Strategy

Targetkan Hemat Energi 5%, Nutrifood Ubah Perilaku Karyawan

Targetkan Hemat Energi 5%, Nutrifood Ubah Perilaku Karyawan

PT Nutrifood Indonesia, produsen manufaktur makanan dan minuman sehat, menargetkan penghematan energi minimal 5%. Program hemat energi tersebut melibatkan seluruh karyawan dengan cara merubah perilaku yang dipandu oleh Energy Effiency and Conservation Clearing House Indonesia (EECHI). Untuk mencapai penghematan yang lebih tinggi lagi, perusahaan juga memperbaiki infrastruktur dan teknologi (retrofitting).

Program Hemat Energi Nutrifood

Angelique DP, Head of Marketing Communication Nutrifood sekaligus Ketua Green Committee Nutrifood, mengatakan, sebagai salah satu perusahaan yang terpilih dalam Energy Saving With Changing Behavior (SWITCH), pihaknya ingin meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh karyawan terhadap penghematan energi demi kelestarian lingkungan. Program ini akan berlangsung di kantor Nutrifood Jakarta. “Dari sisi bisnis, program hemat energi ini diharapkan dapat membantu Nutrifood mempersiapkan diri dalam menghadapi low carbon economy, volatilitas harga dan ketersediaan bahan bakar fosil di masa depan” jelas Angelique.

Langkah pertama yang dilakukan adalah membentuk Green Team dan mendapatkan komitmen dari top management untuk mendukung program ini karena melibatkan sumber daya dan biaya. Green Team bertugas untuk membuat rencana dan memandu jalannya program. Kemudian dilakukan audit energi dan survei kesadaran energi seluruh karyawan untuk mengetahui kondisi awal dan mengidentifikasi potensi penghematan energi yang dapat dilakukan.

Green Team juga diberi pelatihan mengenai metode perubahan perilaku yang efektif dan melakukan brainstorming untuk membuat konsep program hemat energi yang menarik. Setelah itu menetapkan target penghematan energi yang secara realistis dapat dicapai melalui perubahan perilaku karyawan.

Ada empat tema penghematan energi yang akan dijalankan Nutrifood dalam program ini selama 4 bulan ke depan, yaitu: penghematan dari peralatan elektronik, seperti komputer & laptop, penghematan dari mencabut peralatan elektronik jika tidak digunakan (standby power), penghematan dari sistim pencahayaan, dan penghematan dari sistim ventilasi & pendingin ruangan.

“Diharapkan setelah program ini selesai, seluruh karyawan menjadi lebih sadar dan peduli terhadap penghematan energi dan membawa kebiasaan hemat energi tersebut ke lingkungan pribadinya masing-masing, sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang memiliki pola hidup hemat energi. Program ini sejalan dengan promosi gaya hidup hijau Nutrifood melalui salah satu brandnya yaitu HiLo dan programnya HiLo Green Ambassador,” Angelique menambahkan

Energy SWITCH bertujuan untuk mengajak perusahaan dan sektor komersil untuk lebih hemat energi. Adapun, pengguna energi terbesar adalah sektor industri dengan pertumbuhan 39,6% di tahun 1990 menjadi 51,86% pada tahun 2009, atau lebih dari setengah penggunaan total energi nasional. Pengguna terbesar berikutnya adalah sektor transportasi dengan 30,77%, diikuti dengan sektor rumah tangga sebesar 13,08% dan sektor komersial sebanyak 4,28%. (Sumber: Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, 2010).

Energy SWITCH merupakan salah satu kegiatan sosialisasi efisiensi dan konservasi energi di Indonesia, yang dilakukan oleh Energy Efficiency and Conservation Clearing House Indonesia (EECCHI) yang diluncurkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral didukung oleh Pemerintah Denmark melalui DANIDA (Danish International Development Assistance) pada bulan Maret 2011 lalu. Energy SWITCH memilih 10 perusahaan dan instansi sebagai percontohan di Indonesia.(EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved