Bobot Dian Sastrowardoyo turun drastis pasca melahirkan anak keduanya, Ishana Ariandra Nariratana Sutowo. Apa rahasianya? Ternyata bintang film Ungu Violet ini menjalani serangkaian treatment dari Marie France Bodyline. Dian mempercayakan perantara pusat pelangsingan global asal Swiss ini lantaran berat badannya naik 17 kg kala itu. Diungkapkan Dian, menurunkan berat badan setelah kehamilan kedua memang lebih sulit, apalagi dirinya juga harus pulih dari operasi caesar akibat posisi bayinya yang sungsang.

Dian Sastrowardoyo, Photo by Gustyanita Pratiwi

Dari situlah, akhirnya Dian kembali diangkat untuk menjadi duta merek pusat perawatan yang sudah menggurita hingga 18 cabang di Indonesia ini. Pro Freeze, demikian teknologi yang dijajal Dian, merupakan proses fat-freezing yang membekukan sel lemak membandel di area tubuh bermasalah tanpa harus dilakukan proses pembedahan, operasi maupun suntik anastesi.

“Jadi ketika sel-sel lemak dikenakan suhu dingin ekstrim, mereka akan membeku. Sel-sel lemak ini pada akhirnya akan memburuk dan mati. Prosesnya disebut adipocyte apoptosis. Makanya sehabis treatment kita disarankan untuk minum air putih sebanyak-banyaknya supaya terjadi pembersihan sisa-sisa metaolisme tadi,” ungkap ibu 2 anak ini yang percaya bahwa teknologi tersebut mampu menghilangkan 65% lemak dalam satu sesi perawatan.

Supaya mendapatkan hasil yang optimal, treatment yang dijalankan sifatnya harus rutin. Untuk kasus Dian misalnya, diperlukan setidaknya 2-3 kali dalam seminggu. Hasil nyatanya terlihat dalam 10 minggu. Berat badan Dian turun 18 kg menjadi 52 kg. Dia juga paling sukses mengecilkan lingkar perutnya dari 40,45 inci menjadi 34,5. “Setiap sesi perawatan hanya berlangsung sekitar 60 menit dan enak banget, nggak ada rasa sakit sedikitpun, bisa sambil tidur-tiduran, tahu-tahu udah selesai. Hasilnya pun luar biasa” ungkap Dian puas. (EVA)