Marketing Editor's Choice Strategy

Telkomsel Flash Unggul Berkat Inovasi Layanan

Telkomsel Flash Unggul Berkat Inovasi Layanan

Sebagai urutan pertama dalam kategori Mobile Internet provider dengan koefisien 7.765, Telkomsel Flash secara giat memperluas pasar. Hal tersebut dibuktikannya dengan mengadakan sebuah event, yakni “Indonesia Genggam Internet” , di mana Telkomsel merangkul seluruh wilayah di Indonesia, tak terkecuali urban dan rural untuk mengedukasi masyarakatnya akan manfaat dari Internet.

Djunaidi Noor, Manager VAS and Broadband Marketing Communications Telkomsel merupakan sosok yang sangat sentral dalam ekspansi ini. Djunaidi banyak berperan aktif dalam memetakan kawasan mana yang belBerapa % market share-nya di Indonesia?um tersentuh internet, dan dirasa perlu diadakan sosialisasi lebih lanjut.

Telkomsel Flash

Salah satu booth penjualan produk Telkomsel

Terkait dengan Indonesia Original Brand, Djunaidi menuturkan perusahaannya sangat responsif dalam segala hal yang berhubungan dengan peningkatan mutu pelayanan. Berikut adalah penuturannya kepada Fardil Khalidi, seputar strategi Telkomsel Flash dalam menjaga brand awareness-nya, sehingga tumbuh menjadi perusahaan lokal yang menjadi raja di negeri sendiri:

Bagaimana Telkomsel Flash merancang produk dan strategi pemasaran sehingga dapat memuaskan konsumen (dari sisi produk maupun layanan)?

Bicara soal “memuaskan” kami memang selalu berupaya untuk memuaskan konsumen. Caranya adalah dengan berbagai inovasi layanan yang kami berikan. Baik melalui paket, promo, maupun event happening. Misalnya saja untuk paket, intinya kami menjual paket bukan untuk mendapatkan market sebanyak – banyaknya, melainkan memenuhi kebutuhan (needs) konsumen. Oleh karena itu paket yang kami sediakan disesuaikan dengan kebutuhan mereka, yang butuh hanya untuk chatting, social media, kami memilikinya mulai dari harga 1.000 rupiah , sampai puluhan ribu. Kemudian untuk keperluan bisnis kami juga memiliki hingga 16Gb.

Begitu juga dengan promo, dan event kami juga menyediakan itu untuk menciptakan loyality di pengguna layanan kami. Misalnya saja untuk promo seperti BUNET, di mana setiap pembelian pulsa mendapatkan koin yang bisa ditukar menjadi beragam hadiah. Sementara itu untuk event, kami ada Indonesia Genggam Internet, yang tujuannya untuk mengedukasi masyarakat akan kegunaan internet.

Apa yang menjadi daya pikat produk Telkomsel?

Berdasarkan pengamatan saya terhadap konsumen kami, yang menjadi daya pikat karena service dari produk kami. Baik itu Simpati, KartuAs, Loop, maupun internet. Daya pikat tersebut juga diperkuat oleh sinyal Telkomsel yang bisa dijangkau bahkan dari daerah rural sekalipun. Jadi dengan harga dan kuota paket yang kita berikan bisa dibilang cukup realistis. Banyak dari konsumen mengatakan layanan kami murah, namun internetan enggak lelet, sehingga mereka akan kembali mengisi ulang untuk kuota internet mereka dari provider kami. Bisa dibuktikan, untuk Simpati Loop misalnya, layanan tersebut sangat populer di kalangan anak muda yang begitu aktif dengan social media.

Bagaimana menciptakan brand awareness-nya?

Brand awareness merupakan instrument penting dalam terciptanya pertumbuhan bisnis yang maksimal. Oleh karena itu kami tidak pernah acuh terhadap hal ini. Untuk menumbuhkan brand awarenss di konsumen, banyak hal yang kami lakukan, misalnya saja melalui event “Indonesia Genggam Internet” yang mana Telkomsel berinisiatif untuk mengedukasi masyarakat yang masih belum “melek internet” untuk dapat menerimanya untuk keperluan yang positif, misalnya membaca berita, bersosialisasi, untuk ibu rumah tangga mencari resep, dan sarana edukasi lainnya.

Terlepas dari misi sosial tersebut, bicara soal brand awareness tidak lepas dari penuturan rekomendasi dari pengguna ke nonpengguna. Misalnya ada pengguna A yang merasa puas banget dengan memakai salah satu layanan TelkomFlash, nah kemudian dia cerita ke temannya, sehingga temannya ikut menggunakan layanan tsb. Atau sebaliknya, ketika ada sesorang yang bingung mau pakai provider apa, maka datang pengguna A yang memberi tahu kalau salah satu produk TelkomFlash cocok untuk mereka. Jadi seperti memberikan angin segar.

Lantas bagaimana kiat – kiat Telkom Flash untuk menjaga brand awareness tersebut ?

Menurut saya hal itu berjalan linier dengan menjaga pelayanan, serta operasional. Kedua instrument tersebut selalu kami optimalkan, dari pelayanan, di samping service yang tadi disebutkan, kami juga tekankan pada Customer Relations untuk responsif, event berjalan sesuai dengan keinginan, serta inovasi produk kita galakkan seperti misalnya ada “My Info” di mana konsumen bisa melihat kuotanya, penggunaannya untuk apa saja, bisa juga untuk mengetahui rekomendasi paket. Sementara itu dari operasional kami selalu fokus untuk menguatkan jaringan, bahkan hingga rural, yakni dengan cara penambahan/ penguatan BTS (Base Transceiver Station).

Bicara soal target pasar, siapa saja sih target pasar Telkom Flash ?

Target pasar kami bisa dibilang semua kalangan, baik pelajar, ibu-ibu rumah tangga, bahkan hingga businessman sekalipun. Hanya saja, seperti yang tadi saya bilang, mereka memiliki kebutuhannya masing-masing. Jika kalangan pelajar mungkin hanya butuh untuk keperluan Socmed/browsing maka paketannya mungkin berkisar antara 10 – 50 ribu per bulan. Sementara itu untuk kalangan busninessman, kami menyediakan layanan untuk keperluan enterprise, jaringan, komunikasi, upload – download, dll yang berkisar antara ratusan ribu bahkan jutaan per tahunnya.

Bagaimana pendistribusian layanan tersebut, lebih tepatnya untuk menjaring market lebih masif lagi?

Pertama dengan penguatan jaringan, itu pasti. Kedua dengan melakukan real campaign ke daerah-daerah rural. Kenapa real campaign? Karena hal tersebut berangkat dari keadaan mereka di mana masih banyak yang belum “melek digital”, sehingga jika melakukan campaign lewat sosial medai otomatis tidak nyampe. Oleh karena itu kita edukasi secara langsung lewat event “Indonesia Genggam Internet”

Kenapa Indonesia Genggam Internet? Apa faktor benefit yang bisa ditorehkan dari aktivitas sosial ini?

Berangkat dari survei Nielsen Company di mana dari 100 juta masyarakat Indonesia, 75% nya masih buta internet. Ditambah lagi bagi masyarakat Indonesia kebanyakan, internet adalah hal yang negatif. Sebab mereka sudah terlebih dahulu tersuguhi ketakutan-ketakutan seperti kalau main facebook bisa diculik, bunuh diri karena internet, dan lain sebagainya, sehingga mereka enggan untuk menggunakan internet. Oleh karena itu, Telkomsel berupaya untuk meluruskan paradigma tersebut, bahwa dengan internet banyak kok benefit yang bisa diterima.

Dari aktivitas sosial ini yang penting message-nya dulu deh dapet, urusan transaksional, seperti meningkatan pendapatan dan lain-lain urusan ke sekian.

Berapa besar dana untuk operasional baik ekspansi BTS, promosi, event, maintenance, dsb?

Tidak bisa memberikan kisaran ataupun prediksi, Telkomsel akan selalu mengembangkan layanan berbasis Mobile Broadband dalam menjangkau dan melayani masyarakat di seluruh Indonesia dan kepuasan pelanggan menjadi prioritas, sehingga kami akan selalu hadirkan layanan Mobile Service “Cepat. Stabil. Dan Mudah”.Ekspansi BTS biasanya kaitan dengan Capex. Di tahun 2014 Capex Telkomsel adalah Rp10 trilliun untuk penambahan 15,000 BTS.

Bagaimana ekspornya, ke negara mana saja?

Bicara soal ekspor, mungkin lebih tepatnya pengguna Telkomsel yang masuk jaringan roaming. Tentu saja kami memilikinya, total sekitar 201 operator di 79 negara. Ada beberapa seperti di negara kawasan ASEAN, Arab Saudi, Australia, Amerika, dan negara-negara Eropa.

Berapa % market share-nya di Indonesia?

Market Share kami di Indonesia untuk pasar broadband, termasuk dengan operator CDMA itu mencapai 40% . (***)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved