Marketing Strategy

Tiga Produk Anyar Awali Langkah Tata Motors di Indonesia

Tiga Produk Anyar Awali Langkah Tata Motors di Indonesia

Setelah setahun menanti bukti ekspansi, akhirnya Tata Motors Ltd. masuk ke pasar Indonesia. Hari ini (10/9) raksasa otomotif asal India itu akhirnya resmi memperkenalkan tiga produk kendaraan pertamanya. Pemilik brand Jaguar dan Land Rover ini bahkan berambisi menjadikan negeri ini sebagai pasar ke-2 terbesar mereka di dunia dalam dua tahun ke depan.

foto by: Lila Intana

foto by: Lila Intana

Tata Motors hadir di Indonesia melalui PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TDMI) yang dilaunching pertengahan tahun 2012. Dibutuhkan persiapan seperti penelitian medan dan penyediaan fasilitas-fasilitas untuk bisa benar-benar masuk ke negeri ini dan menjual produk-produk mereka.

Setelah persiapan dirasa matang, akhirnya Tata Motors unjuk gigi dengan meluncurkan tiga variasi kendaraan penumpang dan komersial yaitu Tata Aria, Tata Vista dan Tata Safari Storm.

Tata Aria akan bertarung di segmen MPV, segmen yang mendominasi pasar otomotif Indonesia. Mobil yang tersedia dalam varian mesin diesel ini dibanderol Rp 249,9 juta (OTR Jakarta).

Selanjutnya Tata Vista, mobil masuk ke segmen campuran MPV jika dilihat dari sisi desain dan SUV jika dilihat dari sisi performa. Tata Vista dilepas dengan harga Rp 129,9 juta. Yang terakhir Tata Safari Strom yang tampak lebih gagah bermain di kelas murni SUV, dihargai Rp 279,9 juta.

Seperti diketahui, pasar terbesar otomotif di Asia Tenggara adalah Indonesia. Tata Motors menyadari hal ini dan tidak mau kehilangan momentum.

Presiden Direktur TDMI, Biswadev Sengupta, mengatakan, siap menjadikan Indonesia sebagai pasar Tata Motors terbesar ke-2 setelah India. Ambisi itu diperkirakan bisa terealisasi dalam dua tahun ke depan atau 2015.

“Indonesia dan India merupakan emerging market yang penting. Lima tahun ke depan saya memprediksi transaksi perdagangan ke-2 negara akan mencapai US$ 25 miliar dan semoga sumbangan terbesar adalah dari ekspansi kami di Indonesia,” ujar Biswadev.

Persiapan-persiapan untuk mewujudkan ambisi tersebut tampaknya cukup serius dijalankan oleh TDMI, mulai dari membuka 15 dealer TDMI dengan layanan 3S (sales, servis, spareparts) hingga hingga total 40 bengkel sampai dengan Maret 2014.

Biswadev menargetkan hingga 2016 ada 60-70 dealer TDMI yang akan beroperasi. Sebagai pembanding, Toyota yang merupakan brand dengan penjualan terbesar di negeri ini memiliki 233 dealer di akhir 2012, Nissan di akhir tahun lalu punya 60 dealer, sedangkan Ford punya 44 dealer hingga pertengahan tahun ini.

Kehadiran Tata Motors diharapkan bukan sekedar berekspansi menjual mobil, tapi ke depannya mau membangun pabrik rakitan dan pabrik suku cadangnya di sini agar lebih dekat lagi dengan konsumen di Indonesia sekaligus menjadi pelaku pelaku pendukung perekonomian indonesia.

Menanggapi harapan membangun pabrik rakitan dan suku cadangnya di Indonesia, pihak Tata Motors belum bisa memastikan. Menurut mereka peluang itu terbuka, namun masih melihat respon pasar negeri ini terlebih dahulu.

Terkait target, lagi-lagi Biswadev menolak berkomentar. Dia hanya yakin ke-3 produk baru ini dapat menjadi pilihan pertama bagi generasi baru masyarakat otomotif Indonesia yang mencari sebuah produk tangguh, berkualitas dan aman.

“Kami tidak main-main saat masuk ke pasar Indonesia. Semua produk yang diperkenalkan hari ini telah melalui serangkaian uji coba jalan di Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut dia juga memastika komitmen jangka panjang Tata Motors di Indonesia. “Kami ingin membangun brand, membangun network, jaringan dealer, dan pelayanan untuk para konsumen di sini,” tambahnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved