Penampilan fisik dan cara berpakaian dalam pergaulan kaum pria urban adalah salah satu “pintu” menuju kesuksesan. Nah, salah satu item penting penunjang penamplian mereka adalah sepatu. Meski berada di bawah sebagai alas kaki, tetapi tampil dengan sepatu branded dan terawat tentu akan menaikkan kepercayaan diri seseorang. Namun, sepatu kulit branded membutuhkan perwatan yang ekstra dibandingkan sepatu biasa. Sedangkan, di sisi lain kehidupan kaum urban yang dinamis dan sibuk, tidak memungkinkan mereka untuk melakukan perawatan sepatu.

Peluang ini dengan cepat ditangkap oleh Aston Utan, dengan membuka gerai Topside sebagai tempat penyemiran dan perawatan sepatu kulit menggunakan bahan-bahan berkualitas dari Perancis. Aston, yang sebelumnya telah mencetak sukses sejumlah bisnis layanan jasa dan kafe di bawah bendera PT Kenko Indonesia, kini merilis lagi bisnis yang mendukung gaya hidup kaum pria urban.

“Topside ibarat salon bagi sepatu kulit premium para pria kelas atas di Jakarta,” ungkap Cecile Febrianty, Brand Manager Topside, saat ditemui di gerai pertama Topside yang terletak di Basement 1, Senayan Square, Jakarta. Produk perawatan alias semir yang dipakai adalah “Saphir Medaille d’Or Pommadier Cream Shoe Polish” . Semir yang diimpor langsung dari Perancis itu terbuat dari bee wax murni dan sudah terkenal dikalangan desainer sepatu ternama seperti Louis Vuitton, Burberry dan Hermes.

Tak hanya produk semirnya yang dipilih khusus, tetapi tenaga penyemir pun diberikan pelatihan khusus agar menguasai teknik menyemir sepatu kulit yang optimal. Selama dua bulan pelatihan, para penyemir dibekali dengan sejumlah pengetahuan mengenai jenis kulit sepatu, penyesuain warna, teknik menyikat hingga memoles. “Mereka harus bisa memenuhi standar menyemir dan memoles sepatu dengan tepat, sebab sepatu yang diservice kan sepatu kulit yang terbilang mahal,” jelas Cecile.

Sejak dibuka pada awal Februrai 2014 lalu, Cecile mengaku, Topside langsung mendapat respons positif dari masyarakat Jakarta, khususnya kaum pria pengguna sepatu kulit. Tidak kurang dari 100 orang telah menggunakan layanan menyemir dan merawat sepatu kulit mereka.

Saat ini Topside menyediakan lima menu layanan yaitu penyemiran cepat atau express polish, untuk layanan ini, pemilik sepatu cukup duduk santai diatas sofa yang empuk dan dalam waktu kurang dari 5 menit, sepatunya selesai disemir. Harga yang dibandrol untuk layanan ini adalah Rp 30 ribu. Menu lainnya yaitu polish and care, color revival, complete polish and care, dan suede care. Seluruhnya mempunyai kisaran harga Rp 50-100 ribu per menu.

Meski menyasar pasar yang cukup segmented—kaum pria urban pemilik sepatu kulit—tetapi Cecile optimis bisnis ini akan berkembang pesat kurang dari setahun. Pasalnya Topside berani tampil beda dengan menggunakan produk semir impor kelas premium. Selain itu penyemiran dilakukan oleh tangan manusia secara manual, sehingga tekanan dan kecepatannya bisa disesuaikan dengan kondisi sepatu. Hal ini berbeda dengan layanan sejenis lainnya yang telah ada yang menggunakan mesin untuk membersihkan sepatu “Hingga saat ini kami belum memiliki pesaing,” ujar Cecile dengan yakin.

Ke depan, Topside berencana membuka gerai baru mereka di beberapa pusat perbelanjaan yang terintegrasi dengan perkantoran dan tempat tinggal seperti apartemen. (Arie Liliyah)