Book Review Strategy

Transofrmasi RNI Terbang Tinggi, Komitmen Penuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat

Transofrmasi RNI Terbang Tinggi, Komitmen Penuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat

Perayaan ulang tahun PT Rajawali Nusantara Indonesia yang ke 50 sungguh istimewa. Maklum di hari jadi yang setengah abad ini, RNI mendapatkan kado menarik, peluncuran buku “Transformasi RNI Terbang Tinggi “. Perusahaan ini memantapkan kiprahnya sebagai BUMN yang mengedepankan keunggulan melalui empat pilar usahanya di bidang agroindustri, trading & distribusi, farmasi dan alat kesehatan, serta properti dan energi.

Transformasi RNI Terbang Tinggi

Dalam kiprahnya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat nusantara, RNI tidak luput dari berbagai kondisi yang selalu berubah. Maka, berbagai terobosan cerdas pun dilakukan. Dalam buku ini, kisah – kisah terobosan itu ditampilkan dengan gaya bahasa bertutur. Dimulai dari sambutan Menteri BUMN Rini Soemarno yang menyatakan antusiasmenya melihat RNI dipimpin oleh Ismed Hasan Putro, kemudian dilanjutkan oleh Founder Bosowa, HM. Aksa Mahmud yang lebih banyak mengorelasikan performa kerja Ismed bersama RNI dengan cita – cita nasional dalam menatap masa yang akan datang, termasuk terobosan RNI di industri properti.

Buku yang terdiri dari 9 bab ini berisikan ide, latar belakang, dan langkah – langkah transformasi yang dilakukan RNI menyikapi realitas kondisi bangsa di tengah semakin beratnya mempertahankan kedaulatan pangan. Panggilan tanggung jawab itulah yang dieksekusi RNI di bawah kepemimpinan Ismed untuk melakukan terobosan, guna semakin menjadikan bangsa Indonesia lebih mandiri.

Adapun transformasi tersebut dimulai dari peluncuran inovasi produk – produk unggulan RNI mulai dari Raja Gula, Raja Daging, Raja Daging Rendang, Raja Air, Raja Teh dan Raja Beras, dimana untuk memaksimalkan rantai distribusi produk – produk tersebut diluncurkan pula Waroeng Rajawali dan Rajawali Mart di seluruh pelosok Indonesai dengan harapan tetap bersinergi dengan warung atau toko yang telah ada di sekitar tempat tinggal masyarakat mitra binaan.

Dari buku ini, pembaca dapat mengikuti bagaimana filosofi kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas, yang menjadi ruh RNI melakukan transformasi. Dilanjutkan dengan bagaimana pula RNI dengan lebih detail merintis produk – produk Raja, termasuk kehidupan di balik layar seputar para petani yang menjadi pelaku utama dalam kedaulatan pangan.

Tak hanya di situ, pembaca juga dapat menemukan alasan kenapa RNI pada akhirnya juga terjun di binsis properti. Spiritnya adalah bagaimana lahan – lahan tidur bisa dikembangkan menjadi aset yang lebih produktif, dengan pendekatan yang dipilih adalah properti mix use untuk perkantoran, pusat bisnis dan perhotelan.

Catatan menarik tentang buku ini dikemas juga oleh Fachry Ali, pakar Politik LIPI, yang melihat adanya korelasi antara ‘ideologi’ Ismed dengan kinerja RNI. Setidaknya ada dua alasan mendasari, yakni dilihat dari garis konsistensi antara sikap Ismed sebagai “ideolog” dan kinerja RNI yang terdemonstrasikan secara solid. Kedua, ada kalanya Ismed harus ‘menyerah’ kepada sifat dunia koperasi yang tunduk pada kecenderungan pasar.

“Sebagaimana terlihat dalam buku ini, di bawah Ismed, yang tentu saja melanjutkan para pendahulunya, melakukan pengembangan dunia usaha ‘wilayah rakyat’ ini mengalami intensifikasi, ekstensifikasi dan sofistikasi,” kata Fachry. Alasannya, ia menuturkan, dari usaha RNI meluaskan dunia persawahan, mengembangkan dan memadukan antara sistem perkebunan dan ternak sapi, mengembangkan sistem trading (perniagaan) dalam bentuk pesebaran ‘Waroeng Rajawali’.

Pada akhirnya, buku ini juga menarik untuk dijadikan referensi bagi pengusaha maupun korporasi dengan menjadikan RNI sebagai benchmark dalam hal transformasi, inovasi, juga efisiensi, maupun mengambil pelajaran dari kisah gagalnya di waktu – waktu silam. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved