Management Financial Report Strategy Corporate Action

Upaya Bank Mega Jadikan Kartu Kreditnya Pilihan Utama Konsumen

Upaya Bank Mega Jadikan Kartu Kreditnya Pilihan Utama Konsumen

Hingga triwulan II tahun 2014, Bank Mega berhasil mencapai kinerja yang mengesankan. Hal itu terlihat dari beberapa indikator keuangan di antaranya pertumbuhan aset, kredit, dana pihak ketiga dan laba. Aset tumbuh 13% dari Rp 54,1 triliun pada triwulan II 2013 menjadi Rp 61,3 triliun pada triwulan II 2014. Sedangkan kreditnya tumbuh 28% dari Rp 25,5 triliun menjadi Rp 32,6 triliun.

Bank Mega

Dana pihak ketiga di Bank Mega tumbuh 8% dari Rp 43,9 triliun pada triwulan II 2013 menjadi Rp 47,5 triliun pada triwulan II 2014. Adapun laba Bank Mega setelah pajak juga tumbuh signifikan dari Rp 245 miliar pada triwulan II 2013 menjadi Rp 502 miliar pada periode yang sama tahun ini. “Laba setelah pajak triwulan II Bank Mega meningkat Rp 257 miliar atau naik 105% dibandingkan laba bersih triwulan II tahun 2013,” jelas Kostaman Thayib, Presiden Direktur PT Bank Mega Tbk.

Strategi Bank Mega sampai akhir tahun 2014 di sektor kredit adalah fokus pada penyaluran kredit di segmen korporasi, komersial, konsumen, dan kartu kredit. Khusus di bisnis kartu kredit, Bank Mega menerapkan strategi menjadikan kartu kredit Bank Mega sebagai kartu kredit utama pilihan masyarakat. Langkah ini ditempuh melalui sinergi dengan perusahaan ritel di CT Corp. Sehingga kartu kredit Bank Mega memiliki keunikan tersendiri yang tak dimiliki oleh kartu kredit bank lain.

“Sementara di bidang dana pihak ketiga (DPK), kami akan memperbesar segmen ritel affluent, pengembangan layanan cash management untuk memperkuat segmen korporasi, pengembangan jaringan, fitur dan layanan perbankan untuk meningkatkan daya saing di segmen ritel, ” tambah Kostaman.

Hingga akhir tahun 2014, Bank Mega memiliki target aset, kredit, dana pihak ketiga dan laba yang meningkat. Total aset Bank Mega ditargetkan akan menjadi Rp 68,4 triliun, kredit yang disalurkan Rp 33,4 triliun, dana pihak ketiga Rp 55,5 triliun, dan laba setelah pajak diharapkan mencapai Rp 1,3 triliun. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved