Management Strategy

World Economic Forum, Ajang Promosi Investasi

World Economic Forum, Ajang Promosi Investasi

Indonesia akan menjadi tuan rumah World Economic Forum on East Asia ke-24. Presiden Joko Widodo akan memberikan sambutan sekaligus membuka forum yang berlangsung di Jakarta pada 19-21 April mendatang, dengan tema Anchoring Trust in East Asia’s New Regionalism ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, mengatakan forum tersebut adalah ajang prestisius dan kesempatan berharga bagi pemerintah Indonesia yang baru untuk mempromosikan visi-misi dan program kabinet Jokowi dan Jusuf Kalla. “Forum WEF ini akan dihadiri 700 partisipan dari lebih 40 negara, termasuk CEO dan pimpinan perusahaan serta 40 menteri dan perwakilan dari organisasi internasional,” katanya di Jakarta, Kamis (16/4).

Menurutnya, dunia kini sangat memperhatikan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan India. Ekonomi di kedua negara dinilai bakal tumbuh lebih tinggi di tengah situasi perekonomian global yang masih diliputi ketidakpastian saat ini. “Ini adalah kesempatan emas bagi Jokowi dan JK memperkenalkan Indonesia dan mempromosikan negara ini sebagai tujuan investasi favorit. Kebetulan, pemerintah sedang membutuhkan banyak dana untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur,” katanya.

Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil (tengah).

Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil (tengah).

Ada tiga pilar yang akan menjadi pembahasan utama dalam World Economic Forum on East Asia ini. Pertama, pembahasan masyarakat dunia yang mengidentifikasi potensi solusi untuk menekan tantangan sosial. Kedua, pembahasan ekonomi baru yang membahas peluang dan gangguan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Timur, misalnya inovasi teknologi, dampak dari masyarakat ekonomi ASEAN atau kelestarian lingkungan dan sosial. Ketiga, pembahasan kawasan regional baru yang tidak hanya mengkaji perkembangan kerjasama regional tetapi juga tekanan politik yang menghambat kemajuan.

“Untuk memenuhi kebutuhan perkembangan ekonomi yang cepat di Asia Timur, kerja sama merupakan nilai penting untuk mengatasi permintaan masyarakat untuk akses yang lebih luas dalam hal pendidikan, ketersediaan lapangan kerja, dan keterwakilan politik,” kata Sushant Palakurthi Rao, Direktur Senior dan Kepala Asia Pasifik di World Economic Forum.

Sofyan menambahkan, World Economic Forum juga ajang yang tepat bagi para menteri di Kabinet Kerja untuk mempresentasikan program kerja terbaik demi menarik minat investasi asing. Dengan banyaknya partisipan, CEO perusahaan raksasa ternama di dunia, kepala negara dan menteri, serta perwakilan organisasi internasional, plus 60 sesi diskusi terpisah menjadikan ajang ini sangat besar manfaatnya untuk Indonesia.

“Saya yakin dampaknya akan ada. Mereka (para investor) menjadi mengetahui lebih jauh sektor usaha di Indonesia. Ajang ini akan membuat mereka lebih percaya diri untuk melakukan investasi. Sebagian besar yang datang merupakan pengambil kebijakan dalam perusahaan maupun pemerintahan,” katanya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved