Berita BCA Berita BCA

BCA Menjadi Favorit Netizen 2013

BCA Menjadi Favorit Netizen 2013

Penghargaan yang diraih PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus mengalir. Baru-baru ini misalnya, bank papan atas itu mendapatkan apresiasi dalam ajang Indonesia’s Most Favorite Netizen Brand 2013 (28/10) yang berlangsung di Four Seasons Hotel, Jakarta. Dalam ajang ini, BCA meraih tiga penghargaan sekaligus untuk kategori Internet Banking (Klik BCA), Tabungan, dan Kartu Kredit. Ketiga award BCA yang diberikan oleh Markplus itu masuk dalam kategori gold.

BCA Menjadi Favorit Netizen 2013

BCA Menjadi Favorit Netizen 2013

Penghargaan Indonesia’s Most Favorite Netizen Brand ini adalah yang ke-4 kalinya digelar oleh MarkPlus Insight bekerja sama dengan Marketeers dalam tinjauan berbagai produk di Indonesia. Survei ini melihat banyak kategori yang terkait dengan barang-barang atau jasa yang biasa digunakan oleh para netizen.

MarkPlus Insight 2013:

Pertumbuhan pengguna Internet di Indonesia kian tak terbendung. Jumlah pengguna internet tumbuh signifikan hingga 22% dari 62 juta di tahun 2012 menjadi 74,57 juta di tahun 2013. Menurut lembaga riset MarkPlus Insight, angka jumlah pengguna Internet di Indonesia akan menembus 100 juta jiwa di tahun 2015 nanti.

Mereka yang merupakan “netizen” atau pengguna internet yang sehari-harinya menghabiskan waktu lebih dari tiga jam dalam dunia maya meningkat dari 24,2 juta di tahun 2012 menjadi 31,7 juta orang di tahun 2013.

Dalam riset tahunan terhadap Internet User di Indonesia yang dilakukan Marketeers bersama lembaga riset MarkPlus Insight terdapat sejumlah fakta dan insight menarik.

Riset sindikasi ini merupakan riset yang ke-4 kali dilakukan secara independen setiap tahun sejak tahun 2010. Tujuannya tak lain untuk meneliti online habits dan behavior, perilaku pembelian, hasrat dan kegelisahan, serta media habit para netizen di Indonesia.

Bagaimana Metodologi Siginya?

Survei Netizen kali ini kembali dilakukan terhadap 2150 responden yang tinggal di 10 kota besar di Indonesia: Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Palembang, Pekanbaru, Denpasar, Banjarmasin dan Makassar. Survei ni dilakukan pada bulan Agustus – September 2013, dengan teknik Multistage Random Sampling .

Responden dalam survei ini adalah mereka yang berusia 15 – 64 tahun yang secara rutin mengakses internet sedikitnya 3 jam sehari, baik melalui smartphone, personal computer, laptop, netbook atau tablet PC. Responden adalah mereka yang berasal dari kalangan menengah ke atas dengan SEC A-C (pengeluaran pokok keluarga rutin diluar cicilan, rekreasi dan pembelian kebutuhan tersier per bulan di atas Rp 1 juta)

Survei ini dilakukan secara komprehensif melalui face-to-face interview terhadap Netizen Indonesia untuk mendapatkan informasi langsung dari sumbernya seputar anxieties dan desires mereka, dan informasi mengenai values, spending behavior, dan kebiasaan mereka di dunia maya serta perbandingan antara kebiasaan di dunia nyata dan di dunia Internet.

Tidak hanya itu, untuk mendalami temuan, dilakukan juga Focus Group Discussion terhadap peserta terpilih yang mewakili kelompok Digital Natives dan Digital Immigrant.

Apa Saja Temuan Menarik dari Survei?

Ada banyak yang ditemukan dalam riset ini antara lain mengenai fenomena penetrasi Internet, gaya hidup para pengguna Internet, media habit, perilaku pembelian, serta brand favorit yang digunakan oleh pengguna Internet.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Waizly Darwin (Chief Executive, Marketeers) bersama Levina Yulianti (Chief Operations, MarkPlus Insight), Internet saat ini sudah mulai masuk ke segala lapisan masyarakat di tanah air.

“Tren “Internet untuk semua” ini semakin terasa saat ini. Dalam riset Netizen ini terkuak bahwa Internet di Indonesia sudah mulai dinikmati oleh kalangan tua dan muda. Hampir separuh dari netizen di Indonesia merupakan pengguna internet muda berusia di bawah 30 tahun, sedangkan 16% adalah para netizen berusia di atas 45 tahun. Bahkan, hampir 95% dari Netizen tersebut adalah pengguna internet melalui perangkat mobile (smartphone)” ujar Waizly.

Bagaimana BCA Menanggapi Perkembangan Dunia Online?

Tren peningkatan juga tampak pada jumlah netizen yang melakukan belanja online. Meski belum signifikan fenomena ini menjadi sebuah tantangan bagi sektor e-commerce maupun perbankan untuk menyediakan platform pembayaran yang mudah dan aman secara online.

“Kebiasaan orang saat ini sudah beda dari 10 tahun lalu. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya di dunia online. Menyiasati perkembangan dunia digital ini, BCA sebagai bank, memberikan solusi dari segi payment untuk memperlancar pembayaran dari segi e-commerce”, ujar Ina Suwandi, Kepala Divisi Pengembangan Dana dan Jasa PT. Bank Central Asia, Tbk (BCA). Ina turut hadir sebagai salah satu panelis dalam seminar tersebut mewakili perusahaan perbankan untuk membahas mengenai bagaimana perusahaan perbankan menanggapi perkembangan dunia online.

Konsistensi BCA menanggapi perkembangan dunia e-commerce dan perubahan kebiasaan nasabahnya dari transaksi konvensional ke transaksi secara online diwujudkan melalui inovasi layanan perbankannya, yaitu BCA KlikPay yang diperkenalkan ke masyarakat pada 31 Januari 2012 lalu. Melalui layanan ini, BCA telah membantu mempermudah transaksi jual beli secara online.

BCA KlikPay merupakan cara pembayaran online yang praktis, dan terpercaya dari BCA. Untuk dapat menggunakan BCA KlikPay hanya perlu tiga langkah mudah. Registrasi di www.klikbca.com/klikpaydan aktivasi akun Anda. Lalu Anda sudah dapat melakukan transaksi secara online dengan BCA KlikPay di berbagai merchant yang bekerjasama dengan BCA KlikPay. Selain praktis, layanan pembayaran online melalui BCA KlikPay juga terpercaya, karena dilengkapi OTP (one time password) yang dikirimkan melalui SMS ke nomor telepon selular yang sudah diregistrasikan. BCA KlikPay juga fleksibel karena menggunakan dua jenis pembayaran transaksi, yaitu melalui debet rekening BCA (KlikBCA Individu) dan Kartu Kredit BCA (BCA Card).

Ina menambahkan, semenjak diluncurkan BCA KlikPay telah memiliki 8000 pengguna aktif dan setiap bulannya rata-rata transaksi yang dilakukan melalui BCA KlikPay adalah sebesar 13.654 transaksi. Angka ini menurutnya masih sangat kecil dibandingkan pembayaran konvensional melalui transfer ATM dan cash on delivery.

“Cara pembayaran melalui BCA KlikPay belum tersedia empat tahun lalu, ketika e-commerce mulai terbangun. Jadi, lebih banyak yang terbiasa dengan metode pembayaran transfer via ATM. Saya rasa bukan masalah keamanan yang diragukan tetapi lebih kepada habit. Saat kita sudah ada fasilitas BCA KlikPay, tantangannya adalah mengajak pengguna e-Banking kita untuk turut menggunakan fasilitas pembayaran ini,” lanjut Ina.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai BCA KlikPay, silakan kunjungi www.bca.co.idatau www.klikbca.com/klikpay. Anda juga dapat menghubungi Halo BCA di 500888 atau 021500888 dari ponsel, atau follow twitter @HaloBCA.

BCA Senantiasa di Sisi Anda


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved