Berita BCA Berita BCA

Komunitas Pedagang Mangga Dua: Afun - Kompak Kembangkan Bisnis Bersama Suami dan Anak

Komunitas Pedagang Mangga Dua: Afun - Kompak Kembangkan Bisnis Bersama Suami dan Anak

Di tengah kesibukannya berdagang pakaian wanita di Pasar Mangga Dua Jakarta, wanita yang dianugerahi tiga orang anak ini selalu menyempatkan diri berkumpul dengan keluarga. Baginya, keluarga adalah nomor satu sekaligus tempat diskusi untuk mengembangkan bisnis. “Keluarga itu nomor satu. Biasanya selain liburan bersama, kami juga selalu berdiskusi mengenai strategi mengembangkan usaha,” jelas Afun yang dijumpai di tokonya, Siska Fashion di Pusat Grosir Pasar Pagi Mangga Dua Lantai 1 Blok A no. 218.

Komunitas Pedagang Mangga Dua: Afun - Kompak Kembangkan Bisnis Bersama Suami dan Anak

Komunitas Pedagang Mangga Dua: Afun – Kompak Kembangkan Bisnis Bersama Suami dan Anak

Tak mudah bagi Afun untuk sekadar berkumpul bersama disela segudang kesibukannya mengelola usaha konveksi dan tokonya. Namun, ia mengaku mempunyai banyak cara untuk meluangkan waktu bersama suami dan anak-anaknya. “Yang jelas, sesibuk apapun saya harus berkumpul dengan keluarga,” ujarnya.

Wanita paruh baya kelahiran Singkawang, Kalimantan Barat ini memang sosok yang gigih dan ulet dalam berwirausaha. Terbukti selain mengelola usaha konveksi, saat ini dirinya memiliki dua toko di Pasar Pagi Mangga Dua. Meskipun demikian, saat ditanyakan awal usahanya berdagang tampak jelas, ia sungguh memiliki komitmen. “Tahun 1983 saya menginjakkan kaki pertamakali di Jakarta. Tekad saya harus jadi “orang” di ibukota. Saya mulai bekerja ikut orang jaga toko. Tapi lama kelamaan saya ingin membuka toko sendiri. Segala daya upaya saya lakukan untuk menggapai mimpi saya. Setelah menikah tahun 1987, baru saya dan suami merintis usaha sendiri,” kenang istri Siauw Nyian Fui, pria yang juga berasal dari Singkawang ini. Berbekal pengalaman di bidang bisnis pakaian jadi, keduanya pun memutuskan membuka usaha konveksi dengan menerima pesanan kecil-kecilan.

Pada tahun 2001, Afun dan suami membuka toko di Pasar Pagi Mangga Dua, namun barang dagangannya masih banyak mengambil barang dari orang lain. “Toko masih kecil dan kami belum punya pelanggan tetap karena orang belum percaya barang kita murah tapi bagus,” ujar Afun. Tipisnya margin memaksa keduanya beralih strategi dengan memproduksi sendiri baju atasan dan celana untuk remaja wanita yang diberi merk Philjeans pada tahun 2003. Afun dan suami berbagi tugas dalam pengelolaan bisnis. Ia konsen mengelola toko dan mendisain pakaian, sedangkan suaminya mengelola konveksi.

Pelan tapi pasti, pelanggan mulai berdatangan termasuk para re-seller dari berbagai kota di Indonesia, seperti Semarang, Jogyakarta, Solo, Surabaya, Kalimantan, dan lain-lain. Kompak dengan kedua orang tuanya, ketiga putra-putri mereka pun rajin memasarkan produk Siska Fashion ke jaringan pertemanan mereka via perangkat seluler pintar. Agar tak ketinggalan tren mode, Afun mengaku rajin memantau tren busana terkini, baik di dalam maupun luar negeri. Tak jarang, sambil melihat-lihat mode fashion terkini, ia mengajak suami dan anak-anaknya untuk jalan-jalan ke luar negeri sekaligus refreshing. “Kami itu punya model sendiri yang tentunya juga disukai kalangan wanita-wanita ABG,” ujarnya. Alhasil, setiap kali keluar model terkini, dagangan mereka segera ludes. Apalagi dengan harga yang sangat terjangkau, rata-rata Rp40 ribu – Rp50 ribu per helai.

Demi menjaga hubungan baik dengan para pelanggannya, tak jarang ia diminta oleh pelanggannya untuk memproduksi pakaian disain mereka tanpa ada tambahan biaya. “Kalau diperbolehkan oleh pelanggan hasil kreasinya kami bikin massal, ya kami bikin. Tapi kalau pelanggan maunya eksklusif, ya tidak akan kami produksi massal. Itu service kami. Jadi di awal sudah ada perjanjian ketika pelanggan mau order pakaian yang modelnya dari mereka serta boleh kami pasarkan, ya tidak apa-apa. Tak kalau gak boleh ya, kita jaga kepercayaan,” paparnya. “Berdagang itu harus bisa menjaga kepercayaan dan jujur. Dan jangan lupa berdoa,” ungkap wanita 51 tahun ini berbagi kiat bisnis.

Dengan berkembangnya usaha yang ia nahkodai ini, Afun pun telah memikirkan untuk mempersiapkan generasi penerus. Dua dari tiga anaknya yang menunjukkan minat besar di dunia fashion telah mendapatkan amanah untuk melanjutkan tongkat estafet usahanya ini. Dia pun menyadari sebagai pedagang, untuk mengelola keuangan dengan baik, dirinya membutuhkan partner kerja yang memiliki fasilitas sesuai yang dibutuhkan. “Soal keuangan, saya sudah lama berpartner dengan BCA. BCA itu mudah. Segala fasilitas yang saya butuhkan ada. Di sisi lain juga, saya juga memasang EDC BCA untuk kemudahan transaksi di toko, karena banyak para pelanggan yang menggunakan BCA,” tutupnya dengan senyum. BCA terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

BCA Senantiasa di Sisi Anda.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved