Berita BCA Berita BCA

Komunitas Pedagang Roxy Mas: Handphone boleh sama, tapi Pelayanan Spider Phone Beda

Komunitas Pedagang Roxy Mas: Handphone boleh sama, tapi Pelayanan Spider Phone Beda

Berawal dari sang Ayah yang telah berkecimpung di usaha perdagangan handphone sepuluh tahun yang lalu. Johan Candra Chan selaku generasi kedua meneruskan jejak sang ayah dan mengembangkan usaha tersebut. Menurutnya, tren kebutuhan penggunaan handphone dari tahun ke tahun terus melonjak. Hal ini menandakan bahwa setiap orang pasti akan membutuhkan handphone sebagai kebutuhan sehari-hari. “Saat ini siapa yang tidak pakai HP. Handphone itu sudah menjadi kebutuhan primer yang semua orang pun membutuhkan. Jadi usaha ini saya rasa akan terus berkembang,” jelasnya saat ditemui di tokonya Spider di ITC Roxy.

Komunitas Pedagang Roxy Mas: Handphone boleh sama, tapi Pelayanan Spider Phone Beda

Komunitas Pedagang Roxy Mas: Handphone boleh sama, tapi Pelayanan Spider Phone Beda

Meskipun dirinya memprediksi potensi yang besar di bisnis telepon genggam ini, Johan tidak menepis fakta saat awal ayahnya mendirikan usaha tak seramai sekarang. “Saat awal ayah saya berdagang di sini, tidak memiliki pelanggan. Maklum, pedagang pendatang baru ibaratnya mesti “babat alas” terlebih dahulu. Lama kelamaan, toko kami di sini ramai dan sudah memiliki banyak pelanggan,” ungkapnya.

Johan yang mengambil alih kendali toko Spider Cell sejak 4 tahun lalu tak segan memaparkan strategi meramaikan tokonya itu dengan pelayanan yang unggul. Ia mengutarakan bahwa logisnya pembeli akan berkunjung kembali jika pelayanan yang diberikan oleh pedagang maksimal. Namun, sebagaimana diketahui bahwa ITC Roxy merupakan pusat perdagangan handphone di wilayah Jakarta dan sekitarnya, tak pelak pertarungan memperebutkan konsumen sangat kompetitif. Ia pun mengakui hal tersebut. “Ya, persaingan di sini sangat kompetitif. Jadi mau tidak mau harus mampu meracik strategi pemasaran yang tepat,” paparnya.

Lalu bagaimana strateginya? Strategi yang digunakan tetap sama, yakni pelayanan terhadap pelanggan. Ia menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan barang yang dijual di tokonya maupun toko yang lain. Sehingga keunggulan yang bisa diberikan adalah service. “Strategi kami tetap sama. Masalahnya semua barang yang dijual di semua toko di sini itu sama. Jadi yang membedakan hanyalah pelayanan. Maka kami pun tetap memfokuskan pelayanan sebagai ujung tombak keunggulan toko kami,” kata dia.

Selain pelayanan, memburu barang-barang dengan harga terjangkau untuk usahanya ini pun dilakukan. “Maksudnya itu, semua pedagang di sini kan tahu di mana tempat yang biasanya mereka untuk berbelanja handphone. Nah, kalau saya ambilnya tidak di tempat seperti pedagang lain. Ada distributor tersendiri. Jadi harga belanjaan pun berbeda,” jelasnya. Ke depan, dirinya ingin mengembangkan usahanya ini menjadi sebuah toko distributor handphone semua merek. Saat ini, mengikuti tren selera pasar yang sedang menggemari salah satu merk tertentu, 90 persen handphone yang dijualnya pun merk yang sedang “in” tersebut. Tapi Johan pun menyediakan beberapa merk lainnya untuk melengkapi dagangannya. Kisaran harga handphone yang dijual di tokonya mulai dari harga Rp200 ribu hingga jutaan rupiah tergantung merk dan type-nya.

Mengingat usahanya semakin laris, Johan pun menyediakan mesin EDC BCA yang diyakininya sangat membantu memperlancar transaksi di tokonya. Selain praktis, mudah dan nyaman bagi pembeli, sebagai pedagang pun ia tak ingin kecolongan mendapatkan uang palsu dari pembayaran dagangannya. Maka dari itu, tokonya menyediakan mesin EDC BCA. Terbukti, lebih dari 50 persen pembeli di tokonya melakukan transaksi melalui Debit BCA. “Sangat mudah dan meminimalisir uang palsu,” tandasnya.

BCA Senantiasa di Sisi Anda.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved