Berita BCA Berita BCA

Komunitas Pengusaha Jabodetabek: Berbekal Pengalaman Mantap Jalani Bisnis Alat Berat di Usia Belia

Komunitas Pengusaha Jabodetabek: Berbekal Pengalaman Mantap Jalani Bisnis Alat Berat di Usia Belia

Di usia yang masih belia, 18 tahun pada tahun 2005, Adnan Zahar yang akrab disapa Adnan, sudah mantap untuk membuka usaha sendiri. Ya, usaha persewaan dan jual beli alat berat seperti crane, ekskavator hingga truk pengangkut yang digelutinya memang diakui Adnan tak lepas dari bisnis orangtuanya. Kala itu, Adnan masih duduk di bangku SMP namun sudah terbiasa membantu usaha orang tuanya. “Sebenarnya bisa dikatakan usaha ini meneruskan dari bisnis orang tua saja. Dulu orang tua punya bisnis yang sama, saya ikut bantu sebagai mekanik, bantu bersih-bersih alat juga, lama-kelamaan ingin buka perusahaan sendiri. Kalau ada peluangnya kenapa tidak? Apalagi saat ini kan Indonesia sedang banyak membangun dan saya melihat ini sebagai peluang,” kisah Adnan.

Adnan Zahar - Berbekal Pengalaman Mantap Jalani Bisnis Alat Berat di Usia Belia

Adnan Zahar – Berbekal Pengalaman Mantap Jalani Bisnis Alat Berat di Usia Belia

Kini usia Adnan 27 tahun dan terhitung telah sukses menjalankan bisnis persewaan dan jual beli alat berat dengan membawa benderanya sendiri yaitu PT Bahtera Motor, terpisah dari usaha orang tuanya. Apa rahasia dibalik keberhasilan Adnan dalam bisnis bernilai milyaran rupiah ini?

Banyak orang berkata kesuksesan bisnis sangat tergantung pada instuisi dan keterampilan pebisnis dalam membaca kondisi. Hal itu diakui Adnan sebagai salah satu rahasianya meraih keberhasilan. Bagi Adnan, sembilan tahun PT Bahtera Motor berdiri bukan waktu yang singkat untuk akhirnya berhasil merebut kepercayaan banyak perusahaan kontraktor. Berbagai liku-liku dan jatuh bangun pun pernah dialaminya dalam memulai dan membesarkan usahanya. Namun tidak ada kamus menyerah dalam diri pria asli Garut ini. Adnan mengaku banyak belajar dari pengalamannya dan terus berupaya fokus menjalankan bisnisnya. Dengan inovasi dan perbaikan di semua sisi usahanya, akhirnya ia berhasil memperoleh proyek pertama bagi perusahaannya.

Masih jelas dalam ingatannya saat perusahaannya menjadi salah satu vendor penyedia alat berat dan operator untuk pembangunan pabrik kimia milik perusahaan Jepang, Kajima. Setelah itu perusahaannya mulai terlibat dalam beberapa proyek besar dari perusahaan BUMN. Beberapa di antaranya adalah pembangunan jalur MRT yang masih berjalan, kilang minyak Pertamina, PLTU di Sangatta-Kalimantan, hingga perluasan terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kini, tidak jarang, perusahaan kontraktor mencarinya untuk bekerjasama dalam proyek pembangunan.

Prinsip usaha yang ia pelajari dari sang ayah, yakni “Tidak macam-macam, yang penting jujur, mengikuti norma yang benar jangan terbawa ambisi” selalu diingat dan membuatnya memperoleh kepercayaan dari para klien. “Orang belum pernah lihat muka saya seperti apa, cuma tahu nama saja tapi berani transfer miliaran. Saya selalu jujur mengenai kualitas dan kondisi alat-alat berat, selain itu mendidik karyawan operator supaya profesional,” tandas Adnan.

Pria bersahaja ini juga tidak pernah lupa bersyukur atas apa yang telah diraihnya, “Semua ini karena ijin dan ridho Allah semata. Manusia berusaha, Tuhan yang menentukan jalannya,”.

Bicara bisnis tentu tak lepas dari pasang surut. Dalam perjalanan bisnisnya, kerugian besar juga sempat dialami saat menangani proyek tambang batu bara. Keadaan perekonomian yang tidak mendukung menjadi salah satu penyebabnya. “Ya kita rugi, memang harus dihadapi. Tapi dijadikan pembelajaran saja. Kita gagal pasti ada sebabnya. Cari sebabnya dan perbaiki. Selain itu pantang menyerah, Insya Allah baliknya juga baik kok,” ujarnya.

Pengalaman pulalah yang mengajarkannya untuk semakin intuitif dan terampil memilih perusahaan kontraktor yang diajak bekerja sama. Caranya adalah memprioritaskan perusahaan-perusahaan yang memiliki track-record baik. Seperti perusahaan-perusahaan kontraktor asal Jepang dan BUMN. Selain itu menerapkan sistem pembayaran di muka untuk menghindari kerugian.

Berbisnis dengan bekal pengalaman. Memilih bank sebagai partner di bidang keuangan dan solusi bisnis pun karena pengalaman. Pilihan Adnan jatuh pada PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Dari mitra bisnisnya ini Adnan juga mendapatkan bantuan permodalan selain kemudahan untuk bertransaksi. “Misal kita butuh investasi alat padahal modal belum balik, untuk solusinya kita memperoleh bantuan dari BCA. Saya sudah kenal BCA sejak dulu karena ayah saya juga mempercayai BCA sebagai mitra bisnis,” lanjutnya.

Layanan mobile banking BCA dan internet banking (KlikBCA) yang berguna saat pembayaran pembelian alat berat ke supplier atau broker begitu diakrabi olehnya. Dua layanan ini juga mempermudah dirinya mengecek pembayaran dari penyewa atau pembeli alat berat dari perusahaannya. Informasi lengkap mengenai Solusi Bisnis BCA dapat diperoleh di www.bca.co.id.

BCA Senantiasa di Sisi Anda


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved