Corporate Action Capital Market & Investment Corporate Action

Akhir Mei Ini, Lippo Insurance Bagikan Dividen

Akhir Mei Ini, Lippo Insurance Bagikan Dividen

PT Lippo General Insurance Tbk (LPGI) akan membagikan dividen tunai sebanyak Rp 24,7 miliar kepada pemegang sahamnya. Nilai dividen itu setara dengan 31,87% dari laba bersih tahun lalu. Dengan demikian, setiap saham akan memperoleh dividen sebesar Rp 165/saham. Rencananya, perseroan menjadwalkan pembagian dividen tunai pada 27 Mei 2016.

Disamping itu, perseroan menahan sisa laba tahun 2015 setelah dikurangi dividen tunai dan cadangan umum untuk laba ditahan guna memperkuat keuangan perseroan dalam mengantisipasi dinamika perkeonomian di masa mendatang.

Nilai laba ditahan tersebut sebesar Rp 51,9 miliar. Perusahaan yang dikenal Lippo Insurance ini telah menuai hasil gemilang. Lippo Insurance dalam lima tahun terakhir ini membukukan pertumbuhan 20-35% per tahun atau 2-3 kali lipat dari pertumbuhan industri yang berkisar 10-13%. Jumlah premi yang dibukukan pun melejit, dari Rp 319 miliar pada 2010, menjadi Rp 1,2 triliun pada akhir 2015.

Agus Benjamin (kiri duduk), Presdir PT Lippo General Insurance Tbk., bersama tim. (Foto :Dokumentasi SWA)

Agus Benjamin (duduk nomor dua dari kiri), Presdir PT Lippo General Insurance Tbk., bersama tim. (Foto :Dokumentasi SWA)

Pada 2015, laju bisnis perseroan tumbuh sebesar 20%. Angka itu melampaui pertumbuhan industri asuransi umum yang naik 6,7%. Melihat kondisi perekonomian saat ini, perseroan memperkirakan industri asuransi umum untuk di tahun ini akan tumbuh sebesar 8%. LPGI memproyeksikan pertumbuhan di akhir tahun ini sebesar 10% daripada pencapaian di tahun lalu. Jika demikian, target perusahaan asuransi milik Grup Lippo itu ingin melampaui proyeksi pertumbuan industri asuransi. LPGI pada 2015 mencatatkan pertumbuhan pendapatan usaha dari Rp 963,8 miliar di tahun 2014 menjadi Rp 1,18 triliun. Kendati demikian,laba perseroan di tahun tersebut justru terpangkas sebesar 64,79%, atau menjadi Rp 77,66 miliar dari Rp 127,98 miliar di tahun sebelumnya. Lippo Insurance menjual asuransi perjalanan, asuransi aneka dan asuransi mikro. Perseroan berencana untuk menambah investasi jangka panjang di Bank Nobu.

Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, LPGI pada awal Februari tahun ini mengumumkan penambahan investasi di Bank Nobu sebesar Rp 100 miliar, atau menambah investasi sebesar 6,98%.Perseroan asuransi milik Lippo itu juga berencana untuk menyasar perusahan-perusahaan yang berada dalam naungan Grup Lippo sebagai target pemasaran. Agus Benjamin, Presiden Direktur LPGI melihat pertumbuhan bisnis perusahaan sejalan dengan peningkatan kualitas SDM. Perseroan sedang menjalankan program pembibitan pemimpin bisnis yang kharismatik serta mampu menopang rencana bisnis. Menurut Agus, saat ini LPGI sudah berhasil menghantarkan dua karyawannya yakni, Gilbert Deddy Naibaho sebagai Direktur Independen dan Johannes Agus sebagai Direktur LPGI. Perusahaan yang berdiri sejak tahun1963 dengan nama PT Asuransi Brawidjaja ini berusaha menjadi perusahaan asuransi yang berhasil mencetak pemimpim bisnis masa depan.

LPGI menggembleng talenta muda dan merupakan terobosan perseroan untuk mendorong generasi millenial mengejar mimpi menjadi leader. Agus turun tangan menyiapkan kaderisasi serta penggemblengan talenta muda untuk menjadi pemimpin perusahaan. Agus menjabat Presdir LPGI sejak tahun 2011. Ia meneruskan warisan pendahulunya untuk menyiapkan pemimpin perusahaan asuransi milik Grup Lippo ini. “Kami membangun pola talent management berdasarkan riset internal Lalu kami membuka hope bagi para manajer potensial yang nantinya bisa menjadi salah satu direktur,” tukas Agus.

Di Lippo Insurance, proses penciptaan pemimpin dari dalam terbagi menjadi empat program pengembangan, yaitu Officer Development Program yang dimulai sejak tahun 2000. Sembilan tahun kemudian, perseroan mengembangkan Leadership Development Program dan Career Development Program yang dirintis pada 2011. Tahun lalu, menurut Agus, perseroan mengaktivasi program Transformation Speed-Up. Agus mengatakan LPGI ingin mempercepat transformasi dari sebelumnya 15 tahun menjadi lima tahun. “Pasar berubah sangat cepat. Maka, kami mempercepat transformasi menjadi 5 tahun,” papar Agus. Pendapatan usaha di kuartal I tahun ini masih positif karena naik 12,9% menjadi Rp 392 miliar dariRp 347 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.(***)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved