CEO Interview

Di Balik Misi Khusus Keikutsertaan Garuda dengan SkyTeam

Di Balik Misi Khusus Keikutsertaan Garuda dengan SkyTeam

Transformasi bisnis PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terus berlanjut. Kali ini, maskapai plat merah tersebut tidak hanya fokus mengurusi sumber daya manusiannya, tetapi juga agresif menangkap peluang dengan melakukan perluasan jaringan di pasar internasional. Salah satu strateginya adalah bergabung dengan SkyTeam.

Ya, Garuda baru saja bergabung dengan SkyTeam. Perusahaan berlambang burung ini resmi menjadi anggota ke- 20 sekaligus sebagai maskapai kedua dari Asia Tenggara yang bergabung dengan aliansi penerbangan dunia.

Garuda Bali

SkyTeam adalah aliansi penerbangan global yang menghadirkan akses ke jaringan global yang lebih luas kepada pengguna jasa dari maskapai penerbangan anggota melalui lebih banyak pilihan destinasi, frekuensi dan konektivitas.

Keanggotaan Garuda dalam SkyTeam juga menambahkan Jakarta sebagai pintu gerbang alternatif dari dan menuju Asia Tenggara serta 40 destinasi baru yang dilayani Garuda ke dalam jaringan penerbangan global SkyTeam. “Ini juga sebagai salah satu langkah korporasi mengejar program Quantum Leap 2011-2015,” ujar Emirsyah Satar, Chief Executive Officer (CEO) Garuda Indonesia, di sela-sela penandatangan kerja sama dengan SkyTeam di Nusa Dua, Bali.

Menurut Emir, kerja sama dengan SkyTeam merupakan momen bersejarah bagi perusahaan. Pihaknya telah melaksanakan berbagai program transformasi untuk terus meningkatkan layanan kepada pengguna jasa dan selama lebih dari 3 tahun terakhir, Garuda secara aktif telah bekerjasama dengab SkyTeam dan maskapai-maskapai anggotanya dalam pelaksanaan proses transisi.

Salah satu alasan keikutsertaan, menurutnya, antara lain untuk mengurangi persaingan anggota. Pasalnya beberapa maskapai di Asia Tenggara maupun Asia Pasifik yang memiliki rute-rute internasional yang mirip dengan Garuda telah bergabung dengan aliansi Star Alliance dan One World.

Garuda Bali (2)

“Dengan penggabungan ini, maka kami memiliki kekuatan yang telatif sama untuk bersaing dengan maskapai-maskapai seperti Singapore Airline, Malaysia Airlines atau Cathay Pacific,” Emir menambahkan.

Namun, Emir tak mau sesumbar soal pertumbuhan bisnis perseroan pasca masuknya Garuda menjadi salah satu bagian SkyTeam. Pria murah senyum ini mengatakan, pihaknya tidak mematok target tinggi. “Mungkin targetnya sedikit konservatif pasca masuknya Garuda,” singkatnya.

Lantas, apa misi dibalik masuknya Garuda dengan SkyTeam?. Bagaimana Garuda menangkap peluang tersebut? Berikut nukilan singkat Reporter Swa Online, Ario Fajar, dengan Emir, sesaat usai penandatangan kerja sama tersebut.

Apa benefit yang diperolah dari keikutsertaan Garuda ke dalam SkyTeam?

Bergabungnya Garuda dengan aliansi SkyTeam akan memudahkan para pengguna jasanya akan akses layanan jaringan penerbangan ke sebanyak 1.064 kota tujuan di seluruh dunia yang dilayani maskapai-maskapai anggota SkyTeam, yang mencakup lebih dari 90% arus lalu lintas penerbangan dunia.

Artinya?

Artinya, pengguna jasa Garuda akan dapat terbang lebih nyaman karena menyediakan destinasi yang menarik di 178 negara melalui 15.723 frekuensi penerbangan per hari serta dapat mengakses 564 lounges terbaik di seluruh dunia. Kami juga akan dapat mengakses 588 juta pengguna jasa SkyTeam, termasuk 189 juta anggota Frequent Flyer maskapai anggota aliansi SkyTeam.

Kenapa baru sekarang bergabungnya?

Prosesnya sangat panjang dan cukup komperhensif. Kami harus terlebih dahulu memenuhi standar dan persyaratan dari SkyTeam. Nah, setelah 3 tahun lamanya, kami akhirnya bisa bergabung dengan aliansi ini.

Misalnya?

Garuda telah mengimplementasikan berbagai initiavtive custimer-focused dari SkyTeam, antara lain layanan SkyPriority yaitu layanan prioritas dibandara terhadap para pengguna jasa Elite Plus, penumpang first class dan business class diseluruh dunia, yang telah dilaksanakan dilebih dari 900 bandara di dunia.

Apa keikutsertaan ini untuk mengejar program Quantum Leap?

Iya. Keanggotaan Garuda dalam aliansi global sejalan dengan komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan layanan kepada para penggunanya, dengan menghadirkan lebih banyak pilihan destinasi dan pengalaman terbang yang lebih nyaman.

Berapa target yang dipatok pacsa-keikutsertaan ke dalam aliansi?

Kami tidak terlalu mematok target tinggi karena ikutsertaan ini bukan semata-mata untuk meningkatkan traffic penumpang, tetapi lebih kepada menstandarisasikan layanan Garuda . Jadi mungkin penambahan penumpang akan naik setidaknya 3-5%.

Berarti nilai investasi sangat tinggi?

Investasinya dalam bentuk perbaikan dan peningkatan layanan. Sebenarnya, keikutsertaan ini belum bisa dilihat ditahun ini. Sekarang kami fokus untuk branding merek Garuda dipasar internasional.

Contohnya?

Jika terbang menggunakan maskapai kami, maka akan ada informasi bahwa kami baru saja bergabung dengan SkyTeam. Itu bisa dilihat dari video, logo SkyTeam yang melekat dimaskapai.

Adakah peluang yang bisa diambil dari banyaknya anggota di SkyTeam?

Pasti ada. Misalnya, bagaimana menarik sebanyak mungkin wisatawan dari China untuk datang ke Indonesia. Kami menargetkan 1 juta wisatawan China datang ke Indonesia. Maskapai-maskapai China yang bergabung dengan SkyTeam antara lain; China Airlines, China Eastern, China Southern. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved