CEO Interview

Frantz Braha Berbagi Resep Jitu Samsonite Meningkatkan Profit Bisnis

Frantz Braha Berbagi Resep Jitu Samsonite Meningkatkan Profit Bisnis

Samsonite, sebuah perusahaan travel bag asal Amerika yang cukup terkenal di kancah internasional, diklaim sebagai “The Most Leading Company in Luggage” dikarenakan aktivitas bisnisnya yang cukup aktif, terlebih di Indonesia. Perusahaan ini melanglang buana sendirian bersama produk – produk andalannya seperti, High Sierra, Hartmann, serta American Tourister.

2013042213_10_frantz-webthumb2

Sudah barang pasti, hal tersebut tak lepas dari buah tangan dingin seorang pemimpin yang cerdas meramu strategi jitu mendongkrak captive market. Ia adalah Frantz Braha, penyandang gelar MBA dari Bradford University, yang memiliki resep jitu dalam menjaga ritme penjualan tetap pada tren positif. Seperti apa strategi Vice President South East Asia Samsonite yang diterapkan? Berikut penuturannya kepada Fardil Khalidi dari SWA Online.

Seperti apa strategi pemasaran yang Anda terapkan, khususnya untuk menjaga tren pasar di Indonesia agar selalu positif?

Yang jelas harus ada inovasi yang selalu ditampilkan. Dalam hal ini melalui brand unggulan kami seperti American Tourister, Hartmann, serta High Sierra kita selalu berinovasi dalam menampilkan desain, sisi fungsional, serta durabilitinya. Sehingga bagi para konsumen, selain nyaman ada kesan elegan yang akan mereka bawa. Disini kami bekerja sama dengan desainer untuk mengeluarkan tampilan yang inovatif, serta tim research and development dan produksi untuk memastikan bahwa durabilitinya tetap oke.

Oleh karena itu, jika hal ini sudah tercapai, cukup yakin saja dengan kualitas produk. Artinya sekarang tinggal menjaga kualitas pemasarannya saja.

Seperti apa strategi pemasaran yang Anda lakukan?

sam

Sudah jelas costumer-centric. Kami berikan yang terbaik untuk mereka tidak hanya pada kualitas produknya saja, melainkan manner juga. Ini yang selalu saya tekankan kepada General Manager di berbagai store untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan mereka terhadap konsumen. Itu untuk direct selling. Selain itu kami juga menerapkan sistem e-commerce, walaupun kontribusinya tidak sebesar direct selling. Di sini kami menjalin kerja sama baik dengan para Third Party seperti Zalora, Lazada, dan Bobobobo.

Seperti apa segmentasi pasar Anda?

Secara latar belakang, hampir bisa dipastikan tidak ada perbedaan. Artinya baik itu pebisnis, keluarga, pelajar, serta penikmat outdoor juga masuk segmentasi kami. Memang itulah yang jadi penekanannya, yakni setiap produk didesain fungsionalnya agar cocok bagi segala kalangan.

Sementara itu jika diukur berdasarkan daya beli, bisa dibilang segmentasi kami adalah kelas middle sampai top.

Populasi masyarakat di Indonesia pada umumnya didominasi oleh kalangan middle ke bawah, bagaimana strategi anda agar tetap dapat menjaring market sesuai segmentasi?

Anda harus tahu di mana konsumen Anda berada. Dalam hal ini adalah kalangan middle class, atau bisa diasosiakan sebagai masyarakat urban. Berangkat dari situlah, kami coba pusatkan pemasaran di kota – 17 kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, Bandung, Denpasar, dan lainnya. Kemudian behaviour, itu juga bagus untuk dikaji, bahwa sanya, masyarakat middle class keatas cenderung menyukai lingkungan yang elegan. That’s why kita pusatkan galeri kita di mall, pastinya dipadukan dengan display yang elegant pula.

Seperti apa Anda melihat potential market di Indonesia?

Sangat besar. Berdasarkan riset kami dari tahun ke tahun, pertumbuhan daya beli masyarakat Indonesia sangat meningkat. Hal ini juga dibarengi dengan pertumbuhan aktivitas keseharian mereka dalam menggunakan travel bag, seperti bepergian ke luar kota, melakukan aktivitas bisnis, perkuliahan, serta outdoor. Oleh karena itu kami optimis tren positif pasti bisa dijaga. Tidak heran jika pergerakan profit kita berada pada kisaran 30 – 40%, dengan total penjualan US$ 50 – 80 juta per tahunnya.

Cara apa yang Anda lakukan untuk memaintain tren positif tersebut?

Pembukaan werehouse di setiap kota besar. Ini sangat penting mengingat dapat mengikis beban distribusi. Selain itu dari setiap aktivitas penjualan yang dilakukan, selalu diakhiri dengan evaluasi, baik itu dari segi tendensi masyarakat dalam membeli product kami, pelayanan di setiap outlet, penetapan harga, diskon, serta jaring promonya seperti apa, hingga menentukan kapan launching new product yang paling tepat.

Strategi bisnis apa yang menjadi key success Anda?

Operating, monitoring, dan evaluating. Cukup dalami tiga hal tersebut dan implementasikan. Sebisa mungkin dan sesering mungkin ajak tennant – tennant untuk berdiskusi soal ini. Kemudian optimalkan diferensiasi produk dibanding kompetitor lain, dalam hal ini kami tekankan dalam hal kualitas serta inovasi.

Kendala apa yang umum Anda temukan dalam melakukan aktivitas bisnis ini?

Saat ini kami belum maksimal untuk menjaring kalangan menengah. Karena banyak dari mereka yang memiliki pertimbangan untuk membeli travel bag yang cenderung lebih murah. Selain itu kami sekarang juga mencoba merambah ke e-commerce, namun masih memberikan kontribusi kecil terhadap profit kita. Barangkali karena sistemnya yang baru.

Bagaimana ekspektasi Anda ke depan?

Ekspektasi ke depannya tentu saja dapat seefektif mungkin menjalin hubungan baik dengan tenant, serta konsumen. (EVA)

Berapa omzet yang anda tragetkan?

Yang jelas tetap di tren yang positif. Jika mampu memaintain tren positif ini, saya berani mentarget profit di angka 100 juta USD per tahun.

Pesan anda bagi dunia bisnis Indonesia? ‘Treat people like family’. Baik itu kepada mitra bisnis anda, tim anda, hingga konsumen anda.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved