CEO Interview

Nur Pamudji: PLN Berupaya Menjadi BUMN “Bersih” dan Mandiri Finansial

Nur Pamudji: PLN Berupaya Menjadi BUMN “Bersih” dan Mandiri Finansial

Untuk memperingati hari jadinya yang ke- 19 tahun, PT PLN (Persero) menggelar pameran peralatan listrik hasil karya Indonesia. “PLN yakin bahwa hasil karya anak bangsa akan sukses di masa akan datang,” ujar Nur Pamudji, Direktur Utama PLN.

Pameran tersebut diikuti oleh 10 produsen peralatan listrik yaitu APPI (Asosiasi Produsen Peralatan Listrik Indonesia), PT Industri Telekomunikasi Indonesia, AKLINDO, PT Megatech Gemilang, PT Global Meter Industry, PT Sintra Sinarindo Elektrik, PT. Asata Utama Electrical Industries, ABB Indonesia, PT Grama Bazita Tenaga, dan PT Trafoindo Prima Perkasa.

PLN_Nur Pamudji

Berikut hasil petikan wawancara SWA Online dengan eksekutif kelahiran Malang, 52 tahun lalu dan lulusan ITB, terkait dengan kemajuan dan harapan PLN di masa depan.

Bisa Anda ceritakan tujuan diselenggarakan pameran listrik pada hari ini?

Salah satu program PLN saat ini adalah peningkatan produk dalam negeri. Produsen-produsen pada pameran hari ini adalah produsen yang membuat peralatan listrik yang diproduksi di Indonesia. Dalam pameran ini peralatan yang mereka produksi semuanya sudah pernah dipakai untuk keperluan PLN. Mereka memang melayani PLN secara keseluruhan. Seperti PT Trafoindo Prima Perkasa dan PT Sintra Sinarindo Elektrik. Itu adalah produsen yang sudah dipakai secara meluas.

Tujuan PLN adalah ingin mendorong lebih banyak lagi peralatan dalam negeri. Salah satunya adalah Trafo daya. Trafo daya yaitu trafo yang ukurannya besar sekali. Tegangannya 150 KV dan 500 KV.

Dalam dua tahun ini PLN sudah tidak impor lagi. Sudah 100% produk dalam negei. Dulu 150 KV impor dari China, India, dan Turki sekarang tidak lagi. Kami perluas lagi PLTU untuk ukuran 20 megawatt ke bawah menggunakan produk dalam negeri. Jadi namanya PLTU Merah Putih.

Di Indonesia saat ini masih ada beberapa daerah yang belum dapat aliran listrik, kira-kira masih ada berapa persen?

Sampai akhir tahun ini kira-kira 21% dari rumah tangga di Indonesia belum menikmati aliran listrik. Jadi perkiraan kami 79% rumah tangga di Indonesia sudah menikmati layanan listrik. Penyelenggaranya baik PLN maupun non PLN. Karena ada beberapa listrik pedesaan yang memberikan layanan listrik sendiri. Tapi sebagian besar dari PLN.

Target apa yang ingin dicapai PLN selanjutnya?

Pertama, PLN ingin memperluas pelanggan. PLN ingin melengkapi 21 % rumah tangga yang belum menikmati aliran listrik tersebut dan ingin menjadi 100% daerah di Indonesia mendapatkan layanan listrik dari PLN. Ini merupakan program pemerintah yang dilakukan oleh PLN. Investasi sudah disiapkan pemerintah tapi pelaksanaan dilakukan oleh PLN. Tambahan keuangan 2,5%-3% pertahun disiapkan. Karena rumah tangga yang belum mendapat aliran listrik merupakan tempat-tempat yang sangat terpencil sekali. Dan itu sulit. Kami perkirakan 10 tahun untuk menyelesaikannya dengan catatan program pemerintah sama dengan kondisi saat ini.

Kedua, PLN ingin industri dan sektor komersial mengandalkan PLN sebagai pemasok tenaga listrik. Jadi, mereka tidak perlu membangkitkan tenaga listrik sendiri. Kamilah yang menyediakan tenaga listrik dan mereka yang menjadi pelanggan saja. Oleh karena itu, PLN ingin menambah kapasitas dan jaringan sesuai perkembangan ekonomi.

Ketiga, pada akhir September 2013 akan diluncurkan trafo daya pesanan PLN di Bogor. Trafo tersebut memiliki tegangan 500 KV. Itu merupakan contoh komitmen PLN untuk menggunakan produk dalam negri.

Bagaimana dengan perkembangan listrik prabayar atau listrik pintar saat ini?

Saat ini sangat populer beberapa pelanggan tadinya pasca bayar menjadi pra bayar. Lebih dari 10 juta pelanggan PLN menggunakan listrik prabayar dari 51 juta pelanggan PLN saat ini. Jadi, sudah 1/ 5 pelanggan PLN mengunakan listrik pra bayar. Listrik prabayar ini cukup sukses sehingga kita menjadi penerap teknologi prabayar terbesar di dunia. Negara maju malah baru bergerak menggunakan listrik pra bayar. Melihat kesusksesasan ini, Amerika dan Eropa juga ingin menerapkan hal itu. Karena memang ada keunggulan dibanding pasca bayar.

Apa salah satu keunggulan listrik pra bayar ini?

Keunggulannya yaitu dari sisi pelanggan ada kenyamanan menggunakan listrik prabayar. Misalnya bagi orang-orang yang tidak mempunyai pendapatan tetap. Listrik ini lebih fleksibel karena orang-orang tidak harus membayar listrik tiap bulan. Dari segi pemiliki gedung dan kontrakan juga nyaman menggunakan listrik pra bayar, karena aman. Negara lain juga menggunakan listrik pra bayar ini seperti Afrika Selatan dan Sudan. Ada konferensi tentang listrik prabayar yang marak di Amerika. Karena di negara berkembang sukses menggunakan listrik pra bayar tersebut jadi diadakan konferensi tersebut.

Bagaimana Anda menanggapi keluhan-keluhan dari masyarakat tentang listrik pra bayar?

Keluhan itu pasti ada. PLN menghadapi dan melayani. Oleh karena itu, ada fasilitas namanya PLN 123. Kemudahan untuk mengeluh kepada PLN kapan saja dan dimana saja. Kalau di Jakarta dinomor 021-123. Jadi, keluhan-keluhan tersebut bisa kami layani dengan baik. Tapi kejadian tersebut minim sekali dan tidak mengganggu program PLN.

Apa saja tips dan trik agar masyarakat tidak mengeluh tentang layanan pra bayar?

Saya sudah memakai listrik pra bayar 2,5 tahun. Caranya, mudah saja setiap tanggal 4 setiap bulan saya bayar listrik. Setiap tanggal 4 beli voucher. Sangat dianjurkan karena sangat menyenangkan semua pihak.

Untuk saat ini bagaimana dengan kerugian yang dialami PLN?

Kerugian pasti berhubungan tentang laporan keuangan. Laporan keuangan yang terjadi di PLN dipublikasikan ke khalayak umum. Ada di website PLN. Masyarakat tinggal mengunduh laporan PLN setiap tahun. Kalau dilihat PLN mengalami keuntungan. Beberapa tahun lalu seperti tahun 2006-2008 memang mengalami kerugian, tapi kerugian tersebut sudah dapat diselesaikan itahun 2012. Tahun 2013 sudah mulai bayar pajak perseroan.

Adakah pengaruh keuangan PLN dengan kenaikan kurs US$ saat ini?

Sangat ada pengaruh. Hutang PLN saat ini masih dollar AS.

PLN2

Di ulang tahun yang ke-19 tahun ini, harapan apa yang diinginkan PLN untuk ke depannya?

Harapan yang diinginkan PLN yaitu pertama PLN ingin “bersih”. Itu adalah gerakan yang sangat serius yang dilakukan PLN untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu PLN secara keseluruhan. Kami mulai dari petugas PLN dengan tulisan “no tip” di seragamnya. Kami berusaha dari manager, general manager , dan direksi itu juga diberlakukan hal tersebut.

Harapan lainnya, kemandirian finansial. Kalau dibandingkan dengan Korea dan Jepang perusahaan listrik itu keuntungannya besar. Karena pada dasarkan perusahaan energi itu sehat. Kenapa butuh kemandirian finansial, karena kebutuhan investasi. Apalagi perusahaan seperti PLN ini yang pertumbuhannya sekitar 9% dan itu nilainya besar sekali.

Tahun 2012 kebutuhan investasi realisasinya Rp 50 triliun. Tahun ini mendekati Rp 60 triliun. Tahun depan lebih dari Rp 60 triliun. Kisaran PLN 5 tahun ke depan dalam pertahunnya kebutuhan investasi sekitar Rp 80 triliun. Jadi masih besar. Harus semakin bagus dan kuat.

Dari sisi SDM juga ingin ditingkatkan. Karena perusahaan itu ditentukan oleh sumber daya manusia. Jadi ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia. (Nidaaul Khasanah)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved