Rob McKinnon, CEO Osram Indonesia, menjabarkan tentang perkembangan Osram di Indonesia. Sebagai perusahaan lampu yang berbasiskan teknologi, Osram selalu melakukan inovasi-inovasi dari segi teknologi. Perusahaan yang berkantor pusat di Jerman ini, ingin menguatkan pasarnya di lini otomotif. Berikut penjelasan Rob McKinnon untuk menguatkan pasar lini otomotif di Indonesia kepada reporter SWA Online, Destiwati Sitanggang.

Bagaimana perkembangan bisnis Osram di Indonesia ?

Osram merupakan perusahaan yang memfokuskan bisnisnya pada lighting, cahaya lampu. Kantor kami berpusat di Munich, Jerman. Kami merupakan salah satu dari dua pemain bisnis lampu terbesar di dunia. Revenue kami pada tahun 2013 mencapai 5,3 juta Euro. Untuk produk, kami memproduksi dari komponen dasar lampu sampai pemberian solusi lighting untuk konsumen kami.

Kami memiliki 6 unit bisnis yaitu opto semiconductors, lamps, light engines & controls, specialty lighting, luminaires, dan solutions. Pada unit lamps, Osram memiliki produk lampu tradisional sampai ke lampu LED. Pada unit specialty lighting, Osram bergerak di bidang otomotif, dimana Osram menjadi market leader pada lampu otomotif.

Bagaimana pertumbuhan penjualan Osram?

Pada 2013 kami memiliki 20 ribu paten portofolio, 2.700 tenaga ahli yang bekerja untuk developer dan software engineering. Untuk pertumbuhan penjualan kami, tahun 2013 25% dari penjualan kami berasal dari produk LED, dalam perkembangan waktu dalam 12 bulan ini sudah naik menjadi 29%.

Mengapa Osram membidik pasar Indonesia?

Berdasarkan data yang kami peroleh, pertumbuhan market Asia Pasifik mencapai angka 35% dan diprediksi pada tahun 2020 akan mencapai 45%. Berangkat dari situ, Asia Pasifik menjadi market utama bagi Osram.

Jika melihat Indonesia, negara ini merupakan pasar yang sangat potensial, dilihat dari pertumbuhan per kapita yang cukup tinggi, ditambah lagi pertumbuhan pasar di kelas menengah yang meningkat. Pasar kelas menengah inilah yang menjadi consumer dari pasar otomotif Osram. Indonesia menjadi pasar yang sangat penting bagi Osram khususnya dalam pasar otomotif. Selian itu, pasar Indonesia juga termasuk pasar yang menghargai kualitas, dan Osram produk yang cocok untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia.

Apa strategi Osram untuk semakin menguatkan posisinya di pasar Indonesia?

Bagi Osram, inovasi sudah menjadi hal yang sangat penting, karena itu kita selalu melakukan pengembangan pada bagian research and development. Bahkan, 6,5% dari keuntungan yang kami peroleh kami anggarkan untuk pengembangan dari produk Osram. Osram juga merupakan salah satu yang emnciptakan tren LED. Kita yang pertama kali berpindah menggunakan chips LED, tujuannya untuk menjaga spectrum warna yang sama. Target kami untuk LED ini adalah dapat menjadi ujung tombak untuk lampu otomotif.

Apa saja yang dilakukan Osram untuk memperkuat pasar otomotif?

Untuk lampu otomotif kami menawarkan lampu halogen, dan HID. Kami baru saja mengeluarkan NBR unlimited. Ini untuk lampu otomotif. Peluncuran ini juga untuk mendukung tradisi mudik pada Ramadhan, mengingat angka kecelakaan meningkat di saat mudik Ramadhan. Pencahaayn menjadi kunci keselamatan dan berkendara. NBR ini merupakan HID, lebih dari halogen biasa. Pencahayaannya 10% lebih terang, 20% lebih putih sehingga tidak mebuat mata lelah saat berkendara. Ke depannya kami juga sudah diajak bekerja sama untuk membuat lampu otomotif LED.

Selain itu, apa lagi yang Osram lakukan?

Osram memiliki teknologi yang dapat mengontrol lampu dengan menggunakan smartphone. Bahkan kami juga memiliki teknologi yang dapat mendeteksi keberadaan orang dalam ruangan, sehingga saat ada orang dalam ruangan, lampu dalam ruangan tersebut akan menyala, ketika tidak ada orang lampu tersebut akan mati. Jadi Osram mengedepankan efisiensi dan meningkatkan kualitas hidup melalui cahaya lampu.

Apakah Osram akan membangun pabrik di Indonesia?

Untuk pasar Indonesia kami fokuskan kepada sales marketing dan pengembangan bisnisnya saja.Potensi untuk itu ada tetapi belum sekarang, kami fokuskan pada menunjukkan inovasi-inovasi kami untuk meningkatkan kualitas hidup.

Indonesia market yang besar, mengapa belum ingin membangun pabrik di Indonesia?

Kami melihat masa depan lampu ada pada teknologi, focus untuk Indonesia lebih ke pengenalan teknologinya. Selain itu, tiga bulan lalu kami baru saja mendirikan pabrik di China dan sampai saat ini kapasitas produksi di sana masih mencukupi untuk pasar Asia Pasifik, sehingga belum perlu mendirikan pabrik di Indonesia. Jika memang diperlukan kami akan lakukan itu.

Target Osram untuk pasar Indonesia?

Tentunya untuk pertumbuhan ditargetkan double digit. Osram merupakan perusahaan leader di psar lampu dunia, maka kami harus menjadi leader juga di pasar Asia Pasifik. Salah satu keberhasilan Osram di Indonesia adalah ketika orang Indonesia muai berpikir untuk menggunakan lampu yang dapat meningkatkan hidup dengan menggunakan lampu yang berkualitas.

Keunikan apa yang dimiliki pasar Indonesia?

Di ASEAN pasar Singapura sudah masuk ke tahap penggunaan lampu hemat energi, sedangkan untuk Indonesia memasuki tahap pengenalan inovasi-inovasi yang Osram miliki. (EVA)