CEO Interview

Sequis Financial Unggulkan Produk Term Life

Sequis Financial Unggulkan Produk Term Life

Pada 2005, Sequislife mengakuisisi seluruh saham sebuah perusahaan multinasional, Met Life Indonesia dan mengubah namanya menjadi Sequis Financial. Sampai sekarang Sequis Financial terus mengembangkan dirinya dan berfokus kepada channel distribusi alternatif, yakni institutional business, bancassurance, dan telemarketing.

Seperti yang dikatakan Lina Bong, Presiden Direktur Sequis Financial, bahwa perusahaannya telah berkontribusi cukup signifikan kepada induknya, Sequislife. Mereka mengandalkan beberapa produk dan layanan unggulan, baik asuransi kumpulan, asuransi kesehatan, employee benefit, asuransi mikro, dan sebagainya.

Untuk tahu lebih jauh tentang Sequis Financial, mari kita simak ringkasan wawancara dari reporter SWA Online, Ria E. Pratiwi, dengan Lina Bong berikut ini.

Lina Bong, Presiden Direktur Sequis Financial (Tengah), bersama Tatang Widjaja Presiden Direktur & CEO Sequislife (Kedua dari Kiri)

Lina Bong, Presiden Direktur Sequis Financial (Tengah), bersama Tatang Widjaja Presiden Direktur & CEO Sequislife (Kedua dari Kiri)

Bisa dijelaskan soal Sequis Financial? Apa perbedaannya dari Sequislife?

Kalau channel distribusi keagenan kan sudah bergabung di Sequislife, maka di Sequis Financial melaksanakan channel distribusi lainnya, seperti institutional business, bancassurance, dan telemarketing. Dari sisi perkembangan, telemarketing kami sudah jauh lebih baik daripada sebelumnya; sekarang sudah ada tiga partner, baik bank swasta maupun BUMN.

Kalau Sequislife karena (sasarannya) individu, jadi produknya untuk individu, tapi tentunya punya penekanan di asuransi jiwa dan kesehatan, sedangkan kami untuk (asuransi) kumpulan. Pada prinsipnya kami sama (dengan Sequislife), tapi ada segmennya masing-masing yakni ada asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan dana pesangon. Kalau yang (asuransi) kredit, kita kerja sama dengan banknya, misalnya orang yang mengambil KPR, kalau dia kenapa-napa, berarti kan tidak ada yang membayarkan, nah di situ asuransi yang membayarkan sisa utangnya ke bank. Jadi yang dengan bank itu untuk membantu kinerjanya.

Jadi apakah nasabah Sequis Financial ini lebih banyak korporasi?

Tidak juga. Tapi bisa dibilang bahwa kami bersinergi dengan korporasi, kecuali yang program employee benefit. Kalau ini kerja sama dengan korporasi untuk melindungi para karyawannya. Jadi ini bisa berhubungan dengan kesehatan maupun dana pesangon karyawan, jadi perusahaan mencadangkan dana. Produk ini mencakup asuransi bagi program kesejahteraan karyawan atau asuransi kumpulan dengan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Kami telah memberikan pelayanan lebih dari 120 perusahaan terkemuka di Indonesia, seperti Bakmi GM, Institut Bisnis Indonesia (IBI), Nutricia, Wyeth, Burgma Oil, Humpus Intermoda Tbk, Sudcheime Synovate, Wintermar Group, Dexa Medica, AC Nielsen, British Council, PT Volvo Indonesia, RCTI, Indomuro Kencana, Fitness First, dan lain-lain.

Jadi untuk employee benefit, kita akan ekspansi lebih luas lagi, tapi produknya lebih fokus kepada asuransi jiwa maupun dana pesangon. Untuk employee benefit ini, kami menjalin dengan 10 broker terbesar yang sudah bekerja sama dengan kita cukup lama.

Kalau itu kan employee benefit, lalu bagaimana dengan partnership distribution?

Dari sisi partnership distribution, dulu mungkin kami lebih fokus kepada asuransi untuk kredit ya, misal KPR, tapi sekarang kita sudah ekspansi dengan adanya asuransi kepada KTA/personal loan/kredit multiguna, lalu kami ada persiapan juga untuk asuransi mikro. Kemudian kami juga ada kerja sama dalam segmen prioritas dengan BNI. Jadi kalau dilihat dari sisi partner bisnisnya bertambah. Selain BNI, kami juga sudah bekerja sama dengan Bank CIMB Niaga, BNI, Bank Danamon, BCA, BRI, HSBC, Bank Windu, ICBC, Bank Harda Internasional dan Indo Surya Finance. Produk bancassurance kami di antaranya adalah Asuransi Jiwa Kredit (Credit Life), Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment), Unit Link dan Personal Accident.

Tadi Anda bilang Sequis Financial sedang mempersiapkan produk asuransi mikro. Jadi bagaimana dengan ini?

Kami sekarang berusaha lebih fokus kepada segmen UMKM, terutama untuk produk asuransi kumpulan yang member-nya bisa mulai dari lima orang. Jadi itu keunikan kita. Sequis Financial kan baru berdiri pada tahun 2005, nah, kita lihat (perusahaan asuransi besar) yang sudah existing di industri, dan kalau kami mau bersaing dengan mereka, maka kami mencari apa sih yang belum digarap, serta apa sih yang jadi produk unggulan kami, terutama karena rate kami kompetitif. Kami juga didukung oleh re-asuransi dan product development, sehingga kami bisa meng-cover lebih dari lima member.

Produk unggulan kami memang adalah term life product. Karena kami fokus di sana, re-protection dan re-competitive, sehingga secara benefit kami lebih bagus daripada yang lain. Kalau yang lain minimum 20 member baru bisa mengambil asuransi kumpulan.

Lalu, apakah ada target pertumbuhan premi dari Sequis Financial di akhir tahun ini?

Soal target pertumbuhan belum bisa kita disclose, tapi so far pada kuartal pertama ini kita cukup happy dengan hasilnya. Kalau secara garis besar, kontribusi Sequis Financial terhadap Sequislife secara konsolidasi meningkat pada akhir tahun lalu.

Apakah ada rencana untuk meluncurkan produk baru lagi ke depannya?

Produk baru sudah ada dalam pipeline. Jadi ditunggu saja peluncurannya. Haha.. Karena dari sisi peluncurannya, pasti ada kebutuhan dari masing-masing partner, tapi kan masih perlu proses approval. Yang bisa di-share adalah yang dengan BRI, yakni kita mendapatkan mandat dari mereka untuk nasabah tabungannya. Namun, detailnya masih belum bisa kita sampaikan ya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved