Manajemen Agung Podomoro

PT Agung Podomoro Land Tbk. tahun ini menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 3,5-3,8 triliun. Dari jumlah capex tersebut, yang sudah terealisasi sebesar Rp 1 triliun.

Direktur Keuangan Agung Podomoro, Cesar M. Dela Cruz, mengatakan, capex tersebut tidak termasuk akuisisi tapi untuk menyelesaikan proyek-proyek yang saat ini sedang dikembangkan. Sementara itu, capex untuk akuisisi belum bisa ditentukan sekarang karena menunggu berdasarkan hasil negoisasi.

Proyek-proyek yang sedang dikembangkan adalah Mall Plaza Balikpapan termasuk lifestyle mall, hotel, apartemen tower dan perkantoran dengan lahan 10 ha. Kemudian Gedung Soho di Jalan MT.Haryono, Jakarta (1 tower) dengan sekitar 500 unit ruangan dan fasilitas penunjang sekitar 10.000 m2 di atas lahan 15 ha , juga pengembangan dan potensi reklamasi sedikitnya 200 ha di Makassar. Selanjutnya proyek peningkatan, yakni membangun 200 kamar hotel bintang 2 di Kelapa Gading, Jakarta dan terakhir proyek industrial estate dengan lahan 342 ha di Karawang.

“Hingga April 2012 dananya sudah berjumlah Rp 700-900 miliar. Hingga akhir tahun ini, perusahaan akan menyelesaikan 6-7 proyek. Terakhir di kawasan industri. Nanti akan bangun apartemen dan mall. Balikpapan dan Makasar sudah masuk tapi tidak termasuk yang akan ditambahkan 6 proyek itu, karena masih di tahun 2012,” kata Cesar di sela acara Investor Day, Rabu (2/5).

Dari total capex senilai Rp 3,8 triliun tersebut, perusahaan mencatat free cash sekitar Rp 1,8 triliun hingga akhir tahun 2012. “Kekurangan dana capex kami akan direncanakan mencari pinjaman. Option terakhir kami ambil dari equity,” imbuh Cesar.

Perusahaan properti itu juga masih mencari dana pinjaman sekitar Rp 1,5-2 triliun. Sementara itu, total pinjaman hingga akhir 2011- kuartal I 2012 tercatat Rp 1-1,5 triliun. Selain itu, perseroan juga akan menambah land bank sebesar 370 ha. “Yang paling besar untuk kawasan industri Karawang. Dari 342 ha bisa juga nanti akan ada tambahan 100 ha lagi,” tambah Cesar. (Lila Intana/EVA)