Corporate Action Corporate Action

Jerman Fest 2015 Segera Hadir di Indonesia

Jerman Fest 2015 Segera Hadir di Indonesia

Tahun 2015 merupakan tahun yang istimewa bagi hubungan Indonesia dan Jerman. Hubungan ini ditandai dengan persahabatan dan kerja sama erat antar dua negara dari berbagai sektor seperti sektor ekonomi, politik, budaya dan pendidikan. Melengkapi hubungan tersebut, Indonesia akan menjadi perhatian publik Jerman pada bulan Oktober 2015 sebagai tamu kehormatan di Frankfurt Book Fair.

Frankfurt Book Fair sendiri merupkan pekan raya terbesar di bidangnya di seluruh dunia. Selain Frankfurt Book Fair, pada waktu yang bersamaan, kota kota besar Indonesia akan menjadi tuan rumah dari serangkaian acara Jerman Fest. Indonesia diberikan kehormatan sebagai tuan rumah ke-4 atas perhelatan bergengsi yang diberikan langsung oleh Kedutaan Besar Jerman.

“Atas kepentingan yang meningkat, Indonesia menjadi negara tamu kehormatan di Frankfurt Book Fair pada bulan Oktober. Dalam konteks ini, kami sebagai penyelenggara mempertimbangkan sebaiknya ada sebuah acara di Indonesia yang mencerminkan hal di atas. Tapi tidak hanya terbatas pada paparan budaya saja, melainkan pada sektor lain yang menghadirkan gambaran komprehensif dengan hubungan bilateral dua negara,” ujar Georg Witschel, Duta Besar Jerman untuk Indonesia.

Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Georg Witschel menjelaskan acara Jerman Fest

Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Georg Witschel menjelaskan acara Jerman Fest

Sebagai inisiatif dari Kementerian Luar Negeri, Jerman Fest akan dihelat selama tiga hari dengan menggandeng beberapa mitra seperti Goethe-Institute, Kedutaan Besar Jerman, serta EKONID.

“Berdasarkan hubungan bilateral yang baik dan terpercaya, baik Jerman maupun Indonesia merupakan negara penting di wilayahnya dan bagian dari negara G-20. Keduanya bersedia dan siap untuk membentuk masa depan dengan menghadapi tantangan yang ada di hadapan kita,” lanjutntya.

Jerman Fest rencananya akan dibuka tanggal 5 September dengan pemutaran film bisu mahakarya Fritz Lang berjudul “Metropolis”. Selain itu, pertunjukan seni yang variatif juga bertujuan untuk mempelajari hal hal terkait dengan kebudayaan, ekonomi, pengetahuan, dan politik. “Kerja sama dan inovasi adalah moto dari Jerman Fest. Yang berpartisipasi adalah para pelaku dari Jerman maupun Indonesia. Namun tetap terbuka untuk masyarakat umum,” ungkap Heinrich Blomeke, Direktur Goethe Intitute.

Jerman Fest memang dirancang untuk mendorong pertukaran informasi yang bermanfaat antara Jerman dengan Indonesia. Jan Roennfeld, Direktur Pelaksana EKONID menyampaikan kegiatan ini diharapkan menjadi fondasi yang kokoh untuk masa depan kedua negara.

“Indonesia sedang berada dalam proses transisi menuju modernisasi dan urbanisasi. Teknologi modern akan dibutuhkan untuk mengembangkan lebih banyak nilai tambah perekonomian dan barang berkualitas tinggi disertai dengan kondisi lingkungan yang komperhensif,” ujar Jan menutup pembicaraan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved