Corporate Action Corporate Action

Yuslam Fauzi Optimistis IPO Bank Syariah Mandiri Capai Dana Rp 3 Triliun

Yuslam Fauzi Optimistis IPO Bank Syariah Mandiri Capai Dana Rp 3 Triliun

Ada beberapa konsekuensi bila sebuah perusahaan berubah menjadi perusahaan terbuka. Mereka harus lebih transparan, mengutamakan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) demi pertanggungjawaban kepada publik.

Hal di atas seperti dikatakan Direktur Utama PT Bank Syariah Mandiri (BSM), Yuslam Fauzi. Pria kelahiran 28 Agustus 1959 ini sekaligus menyatakan kesiapan bank yang dipimpinnya itu dalam melakukan IPO, bahkan hari ini pun siap jika dilakukan.

“BSM selama ini sudah disiplin dan transparan sehingga kami cukup percaya diri menjadi perusahaan terbuka. Bahkan, kalaupun harus dilakukan hari ini pun kami siap,” kata Yuslam.

Menurut pria yang hobi berdakwah ini pemegang saham terbesar BSM, PT Bank Mandiri Tbk. (Persero), terus mendorong proses IPO. Target IPO paling lambat akan dilakukan pada 2014.

“Pemikiran yang agak ideal dilakukan paling lambat 2014,” ucap Lulusan Arizona State University, USA 1992 dengan gelar Master of Business Administration di bidang Finance/Investment Banking tersebut.

Penawaran saham perdana itu sedang dalam tahap pembahasan antara Bank Mandiri dengan Mandiri Sekuritas, unit usaha Bank Mandiri yang menangani penawaran saham. Sejumlah perusahan sekuritas lainnya juga sudah menyatakan keinginannya untuk berpartisipasi dalam penawaran saham perdana BSM.

“Niat kami untuk melakukan penawaran saham sudah kuat pada 2014. Kami ingin hal itu sudah terealisasi pada awal tahun. Namun, bukan tidak mungkin terjadi mukjizat sehingga penawaran saham dilakukan akhir tahun ini.”

Yuslam belum bisa memaparkan mengenai jumlah saham yang akan ditawarkan kepada publik. Menurut dia, hal itu juga masih dalam pembicaraan. Begitu pula dengan tambahan modal yang akan diterima bila saham ditawarkan kepada publik.

“Namun, untuk perusahaan sekelas BSM, bila saham yang ditawarkan 20%, saya yakin bisa mendapatkan Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun,” tambahnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved