Menurut Bambang Kusnadi, Direktur Eksekutif BMM, pendirian menara air itu sebagai wujud kepedulian BMM untuk membantu warga Kampung Areng yang kesulitan memperoleh air bersih. Sebelumnya warga Kampung Areng memperoleh air bersih dengan mengambil air dari seberang bukit yang berasal dari air tanah dan pompa air ditampung di dalam bak besar untuk kemudian disalurkan ke rumah-rumah warga menggunakan pompa air dengan memakan biaya cukup besar.

“Dipilihnya Kampung Areng sebagai lokasi penyaluran dana zakat dan pemberdayaan BMM mengingat di kampung itu banyak masyarakat miskin yang perlu dibantu. Selain itu, kami juga melihat banyak potensi yang bisa dikembangkan di kampung ini,” terang Bambang saat meresmikan Toren Air di Lembang (31/10).

Toren air yang berkapasitas 2.400 liter itu dapat membantu sekitar 40 Kepala Keluarga (KK) memenuhi kebutuhan sehar-hari. Mereka tidak perlu lagi bersusah payah menampung air dari aliran pegunungan Lembang. Sebelumnya, warga Kampung Areng harus membuat penampungan air sendiri-sendiri. Karena keterbatasan, tidak sedikit warga yang harus antri mendapatkan aliran air.

Sementara itu, Hendro Setyanto, pendiri komunitas Imah Noong, menjelaskan, dengan adanya toren penampungan air ini, pemenuhan kebutuhan air bersih jadi terpenuhi. Tidak hanya toren air yang dibantu BMM, beasiswa tahfidz dan pemberdayaan masyarakat miskin juga diberikan oleh BMM.

“Terima kasih kepada BMM atas bantuan yang selama ini diberikan kepada warga Kampung Areng. Tidak hanya toren air tapi juga beasiswa 10 orang santri tahfidz, pemberdayaan bagi peternak kelinci, dan pelatihan pengolahan susu. Semoga kegiatan pemberdayaan lainnya bisa direalisasikan kembali di desa wangunsari,” harap Hendro.

Dalam peresmian ini, digelar juga layanan kesehatan bagi 250 warga Kampung Areng oleh Aksi Sehat Muamalat (ASM) bekerjasama dengan Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (IKA FK UNPAD). Selain itu, dihelat juga shalat istisqo bersama yang dihadiri seluruh tamu undangan dari BAZNAS Propinsi Jawa Barat, pejabat pemerintah setempat beserta warga Kampung Areng. (EVA)