CSR Corner Corporate Action

Cara Unik Klinik Light House Menggalang Amal

Cara Unik Klinik Light House Menggalang Amal

Bagi beberapa orang menurunkan berat badan bukanlah hal yang mudah dan menyenangkan. Oleh karena itu prosesnya pun harus dibuat menarik dan menyenangkan, salah satunya berbagi kepada teman yang membutuhkan. “Kami ingin membuat sebuah program berbagi yang membuat klien kami merasa memiliki engagement dengan mereka yang diberikan bantuan,” ujar dr Grace Judio MSc.

IMG_20151223_131337_HDR-1024x768

Wanita pendiri klinik Light House ini pun berinisiatif membuat Lightweight Challenge, sebuah kompetisi untuk menurunkan berat badan di mana 2 kg penurunan berat badan akan dikonversikan menjadi 1 kg makanan untuk orang-orang yang membutuhkan. Menurut Gracia, hal ini dilakukan karena permasalahan kelebihan dan kekurangan berat badan di Indonesia cukup tinggi.

Di kota-kota besar terjadi kenaikan orang-orang overweight yang signifikan, sementara di beberapa kota kecil di Indonesia, masih memiliki permasalahan kekurangan gizi. Hingga saat ini sudah ada 3000 kg yang disumbangkan ke berbagai tempat. Panti asuhan, panti lansia, dan sekolah darurat kartini bagi anak yang tidak mampu.

Sumbangan ini sendiri ditargetkan akan mencapai 16.000 kg sehingga program ini akan terus dilanjutkan. Program ini sendiiri diikuti oleh 200 orang yang memiliki berat badan diatas 80 kg, paling berat 120 kg. nantinya akan dipilih 10 orang finalis yang menjalani program penurunan berat badan paling komprehensif di bawah pengawasan medis oleh klinik lighthouse.

Pemenangnya, Mega Edyawati, seorang mahasiswi, mampu menurunkan 20 kg dalam 12 minggu. Menurut Vera Napitulu, Manager Program dan Ketua Dewan Juri, meskipun program ini ditujukan untuk menurunkan berat badan dalam waktu yang singkat, para peserta pun diberikan support agar berat badannya tidak kembali ke ukuran semula atau naik beberapa kilogram.

Menurutnya, peserta lightweight tahun lalu masih memiliki berat badan yang stabil. Hal ini dikarenakan didalam program, para peserta diberikan berbagai stimulus dan tips-tips dalam memilih makanan. Misalnya menjauhi makanan yang berminyak, gula, atau tepung. Lalu makan disaat lapar, memilih makanan di waktu terbaik dari berbagai segi missal waktu dan kebutuhan.

Selain itu, mereka pun diberikan games yang merangsang otak, sehingga mereka bisa mengubah pola dan kebiasaan mereka dalam makan dan memilih makanan.”Behavior merupakan salah satu kunci untuk mengubah mindset orang yang ingin menurunkan berat badan,” tegas Grace.

Ia pun menuturkan bahwa ada berbagai problem dalam menurunkan berat badan, mulai dari pola pikir, permasalahan lingkungan, hingga metabolism tubuh. Di kliniknya yang berfokus pada permasalahan berat badan, semua klien diminta untuk melakukan berbagai tes terlebih dahulu agar bisa diketahui permasalahan mereka terkait berat badan. Ia pun mengaku melakukan berbagai inovasi baik dalam proses penuruan berat badan maupun alat-alat untuk mendukung program penurunan berat badan.

Salah satunya dengan menciptakan berbagai aplikasi yang menarik, menggunakan system 3D dalam konsultasi dan melakukan berbagai tes seperti tes DNA bagi yang ingin serius memiliki tubuh ideal. Selain itu juga klinik yang sudah tersedia di 6 tempat ini juga menyediakan berbagai fasilitas seperti ahli gizi hingga psikolog. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved