CSR Corner Corporate Action

Ford Perluas Jangkauan FDSFL Hingga Merauke

IMG_2697

Ford Motor Indonesia (FMI) kembali mengadakan program Ford Driving Skill for Life (FDSL) untuk ke 8 kalinya. Program yang merupakan bagian dari corporate social responsibility (CSR) diadakan sejak tahun 2008. Tujuan dari FDS untuk menciptakan dan meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia mengenai keselamatan berkendara.

Yang berbeda dari tahun ini adalah FMI memperluas jangkauan pelaksanaan FDSL ke kota-kota besar di seluruh Indonesia dari Sabang hingga Merauke. FDSL diikuti dari berbagai macam kalangan, seperti komunitas, pemerintahan, korporasi, dan media. Untuk mengikuti program ini, peserta tidak dikenai biaya apapaun. Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 11.500 peserta yang mengikuti program FDSL.

Untuk menggelar program FDSL, FMI didukung oleh Asia Injury Prevention Foundation dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia. “Kami berharap dengan diadakannya program ini kesadaran keselamatan berkendara masyarakat Indonesia akan meningkat dan makin banyak lagi pelopor keselamatan berkendara,” ujar Bagus Susanto, Managing Director Ford Motor Indonesia.

Pelatihan di FDSL meliputi sesi teori dan praktik. Materi yang diberikan didapatkan FMI dalam program FDSL ‘Train the Trainers’ di Bangkok. Materi baru yang diberikan meliputi safe driving, green driving, vehicle handling, dan keselamatan berkendara di sekitar truk, bus, dan sepeda motor.

Beberapa tips dari Ford untuk safe driving adalah pertama pastikan kendaraan dalam kondisi baik sebelum memulai perjalanan. Cek bensin, tekanan ban, dan oli setiap harinya. Kedua, atur posisi duduk dan kaca spion sebelum berkendara. Ketiga, pastikan wiper, rem, dan lampu sen berfungsi. Ketiga, jangan mengemudi jika ngantuk atau dibawah pengaruh alcohol. Keempat, perhatikan rambu-rambu lalu lintas dan hindari distraksi.

Untuk green driving, tips yang diberikan adalah pertama, kosongkan kendaraan dari barang-barang yang tidak dibutuhkan karena hanya akan menambah beban yang berpengaruh kepada efisiensi bahan bakar. Kedua, pilih bahan bakar yang tepat dan gunakan oli yang dianjurkan. Ketiga, berkendara dengan mulus dan hindari hentakan keras ketika pengereman. Keempat, matikan AC dan buka jendela saat kecepatan di bawah 80 km/jam, sebaliknya nyalakan AC dan tutup jendela saat kecepatan di atas 80 km/jam. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved