CSR Corner Corporate Action

DBS Donasikan Rp 400 Juta untuk Program Jakarta Bebas Sampah

DBS Donasikan Rp 400 Juta untuk Program Jakarta Bebas Sampah

Bank DBS Indonesia mendonasikan dana Rp 400 juta untuk mendukung program Jakarta Bebas Sampah. Dukungan tersebut akan diberikan kepada sebuah kewirausahaan sosial bernama waste4change. Head of Group Strategic Marketing & Communcation Bank DBS Indonesia, Mona Monika, mengungkapkan sudah semenjak tahun 2013, DBS berkomitmen mendukung bertumbuhnya wirausaha sosial di bawah naungan DBS Foundation.

“Tahun ini kami kembali mendukung salah satu wirausaha sosial waste4change, karena kami melihat adanya semangat dan konsistensi mereka dalam menyelesaikan salah satu permasalahan sosial dan lingkungan,” ujarnya.

Bersama-sama dengan waste4change, Dinas Kebersihan Provinsi Jakarta, DBS menyuarakan kampanye bertajuk Jakarta Bebas Sampah secara online maupun offline. Setiap dukungan melalui online yang disalurkan memalului petisi microsite go.dbs.com/W4CJBS akan dikonversikan menjadi sumbangan sebesar Rp 1.000 yang akan diberikan kepada waste4change.

Acara peluncuran program 'Jakarta Bebas Sampah'

Acara peluncuran program ‘Jakarta Bebas Sampah’

Masyarakat cukup mengujungi situs tersebut dan menuliskan ide atau opininya tentang permasalahan sampah dengan menggunakan tagar #JKTBEBASSAMAPAH #Livemore #BankDBS. “Kami akan mengkonversikan setiap dukungan tersebut menjadi donasi sebesar RP 1000, untuk 400.000 dukungan pertama,” ujar Mona.

Dana yang terkumpul akan digunakan waste4change untuk melakukan pengelolaan sampah bertanggung jawab dan melakukan pemetaan tititik pengelolaan sampah secara online di Bebassampah.id. Tujuannya agar masyarakat dapat mengakses informasi tempat pengelolaan sampah terdekat dan aktivitas-aktivitas Zero Waste.”Kami juga akan mengajak komunitas dan organisasi untuk menjadi edukator dan relawan persampahan dengan menjadi ‘Pasukan Bijak Sampah.” ujar Bijaksana Junerosano, Founder waste4change

Kepala Dinas Kebersihan DKI Iswana Adji menyambut positif inisiatif untuk berkolaborasi multi-elemen ini dalam memberikan edukasi masyarakat untuk menanggulangi permasalahan sampah di Ibu Kota. Ia menuturkan sebanyak 7000 ton sampah dihasilkan oleh warga Jakarta setiap harinya. “Pengelolaan sampah yang dilakukan selama ini masih menggunakan pola kumpul, angkut, buang. Pola ini tidak mendukung kegiatan guna ulang dan daur ulang,” ungkapnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved