Di tengah kesedihan dan kepiluan akibat banjir yang merendam beberapa wilayah Ibu Kota Jakarta, para relawan Dompet Dhuafa mencoba berbagi keceriaan untuk mengurai trauma healing bagi anak-anak korban banjir. Semangat berbagi keceriaan ini ternyata bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Seperti yang dilakukan para relawan Dompet Dhuafa ini. Mereka mengajak sekitar 25 anak-anak pengungsi korban banjir untuk melakukan berbagai kegiatan gembira ria dalam wadah Sekolah Ceria di Halte Trans Jakarta Jembatan Baru, Rawa Buaya Cengkareng, Jakarta Barat.

Halte yang berada di seberang posko pengungsian di Jl. Outer Ring Road Pasar Sentra Kaki 5 DWA, Rawa Buaya tersebut tidak beroperasi lantaran banjir yang masih menggenang. Sebagian warga setempat terdampak banjir pun mengungsi di sana. Hadirnya kegiatan Sekolah Ceria membuat anak-anak pengungsi di Rawa Buaya, merasa senang. Mereka pun masih bisa bermain meski berada dalam kondisi serba terbatas.

Sekolah Ceria merupakan bagian dari aktivitas penanganan Dompet Dhuafa menghadapi banjir Jakarta. “Diharapkan dengan adanya sekolah ceria ini, dapat mengalihkan perhatian anak-anak untuk tidak bermain di tempat-tempat yang kurang bersih, genangan air yang rentan sebagai sumber penyakit. Selain terhibur, efek psychosocial yang ditimbulkan adalah kenyamanan mereka dengan merasa bahwa mereka tidak sendiri, banyak teman baru yang tadinya tidak kenal sebelumnya,”terang Iwe, Manager Sustainable Development Dompet Dhuafa.

Program Sekolah Ceria ini hampir dilakukan di semua Posko Banjir Dompet Dhuafa, dibantu oleh para relawan Dompet Dhuafa Volunteer. Aktivitas lain yang dilakukan adalah evakuasi korban, dapur umum, aksi bersih-bersih, dan aksi layan sehat. Hingga kini, Sekitar 12.014 jiwa penerima manfaat bencana banjir Jakarta yang telah terlayani.

Terkait banjir yang menerjang Jakarta dan sekitarnya sejak Ahad, (12/1) lalu, DMC Dompet Dhuafa telah menurunkan bantuan di beberapa titik banjir. Di hari yang sama, DMC Dompet Dhuafa telah membuka beberapa posko penanganan bencana banjir di 10 lokasi, yakni posko Kramat Jati, Cawang, (belakang RS. Budi Asih), Jakarta Timur; posko Margahayu, Bekasi Timur; posko Masjid Al Hikmah Bukit Cengkeh 2, Depok; posko Bukit Duri, Jakarta Selatan; posko Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan; posko Jati Asih, Bekasi; posko Rawa Buaya, Jakarta Barat; posko Kampung Pulo, Jakarta Timur; posko Muara Gembong, Bekasi dan posko Kedoya, Jakarta Barat.

Selain di Jakarta. Dompet Dhuafa di berbagai daerah pun tanggap melakukan aksi bantuan. Seperti yang dilakukan Pekalongan, Jawa Tengah. Dompet Dhuafa cabang Jawa Tengah sedang mempersiapkan aksi untuk menurunkan bantuan. Bersama pihak terkait di Pekalongan, tim DD Jawa Tengah terus melakukan koordinasi. Menurut pantauan Fadil Rachman, Kepala Cabang DD Jawa Tengah, kondisi di lapangan masih kondusif. Sekitar 8 kecamatan terdampak banjir. “Dan ada beberapa desa yang butuh bantuan selimut dan logistik,” katanya. Tim DD Jateng pun tetap bersiaga menghadapi kemungkinan-kemungkinan banjir yang lebih besar. Para relawan lokal pun telah dikondisikan.

Tak hanya di pulau Jawa, respon penanganan bencana Dompet Dhuafa juga menjangkau bencana erupsi Sinabung di Karo, Sumatera Utara dan banjir bandang di Manado, Sulawesi Utara. Dalam respon Erupsi Sinabung, sejak masa tanggap darurat pada 3-7 November 2013 hingga saat ini, DMC Dompet Dhuafa terus melakukan aktivitas bantuan, yakni dapur umum. Sementara untuk banjir bandang Manado, tim DMC Dompet Dhuafa telah bergerak sejak Rabu malam, (15/1) saat bencana terjadi. Sebanyak 571 jiwa penerima manfaat banjir bandang Manado telah mendapat bantuan Dompet Dhuafa.

Dompet Dhuafa adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga). Selama 20 tahun, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan ummat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR. (EVA)