Financial Report

DPK BRI Naik 26%

DPK BRI Naik 26%

Kepercayaan masyarakan untuk menyimpan dananya di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (Persero) meningkat. Hal ini terbukti dari Dana Pihak Ketiga (DPK) bank pelat merah ini yang naik 26% menjadi Rp 371,11 triliun pada kuartal II 2012. “Peningkatan ini diharapkan dapat memperkuat komposisi dana murah dan akhirnya berpengaruh pada ekspansi kredit yang semakin kompetitif,” ujar Corporate Secretary BRI, Muhammad Ali, Kamis (6/9).

Kenaikan DPK tersebut mempengaruhi komposisi dana murah BRI yang mencapai 62% atau senilai Rp 311,1 triliun. Tabungan tumbuh sebesar 25,8%, sedangkan giro naik 64,3%. “Adanya peningkatan menyebabkan penurunan pada biaya dana (cost of fund) pada semester dua tahun ini menjadi 3,86%. Penurunan cost of fund pada periode yang sama tahun lalu adalah sebesar 4,85%,” papar Ali.

Hasil yang dicapai tersebut, menurut Ali, merupakan kontribusi dari ekspansi unit kerja yang dilakukan oleh perseroan. Kini, jumlah unit kerja BRI meningkat 1.000 unit menjadi 8.618 dibandingkan tahun 2011.

Selain memperkuat dana murah, dampak kenaikan dana tabungan juga turut menggenjot jumlah pemegang kartu debit BRI, dari 10,5 juta pengguna pada tahun 2011 menjadi 13,7 juta pengguna pada semester dua tahun 2011. Kenaikan pemegang kartu debit ini berpengaruh pada transaksi e-channel.

Pada tahun 2011 lalu, terjadi sebanyak 636 juta transaksi e-channel. Jumlah itu naik signifikan menjadi 817 juta di semester dua tahun ini. E-channel BRI saat ini mencapai lebih dari 11.111 unit ATM (anjungan tunai mandiri) dan 36.664 EDC (electronic data capture). Saat ini transaksi account BRI telah mencapai 8,8 juta transaksi per hari, artinya hampir 25% dari total nasabah BRI bertransaksi setiap hari. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved