Financial Report Corporate Action

ITM Lewati Target Penjualan dan Tingkatkan Efisiensi

ITM Lewati Target Penjualan dan Tingkatkan Efisiensi

Dalam tahun fiskal 2012 PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITM) berhasil mencatatkan volume penjualan batubara 27,2 juta ton, melampaui target yang ditetapkan 26,5 juta ton.

“Kenaikan volume penjualan ini terjadi di tengah permintaan yang melemah akibat perlambatan ekonomi dunia dan pasokan yang berlebih, mendorong harga jual rata-rata batubara yang diperoleh perusahaan turun 7% dari US$ 97 per ton pada 2011 menjadi US$ 90 per ton sepanjang tahun 2012,” kata Direktur Utama PT Indo Tambangraya Megah, Pongsak Thongampai, di Jakarta, Rabu (1/5).

Kenaikan volume penjualan ini membuat ITM berhasil mempertahankan penjualan bersih yang dicapai tahun sebelumnya. Penjualan bersih tahun 2012 adalah US$ 2.439 juta atau naik tipis 2% dari US$ 2.382 pada tahun sebelumnya.

Akan tetapi, harga rata-rata batubara yang lebih rendah dibandingkan 2011 menyebabkan laba bersih 2012 turun 21% dari US$ 546 juta menjadi US$ 432 juta.

Penurunan harga jual rata-rata batubara ditambah kenaikan tipis biaya produksi menyebabkan marjinlaba kotor turun 7% dari 37% pada 2011 menjadi 30% pada tahun sebelumnya. Begitu pula EBIT turun 21% dari US$ 707 juta pada tahun 2011 menjadi US$ 558 juta pada 2012.

Sebanyak 27,2 juta ton penjualan batubara pada 2012 dikirimkan diantaranya ke China, Jepang, India, Indonesia, dan negara-negara lain di Asia Timur.

Dalam periode yang sama, ITM memproduksi 27,5 juta ton. Besaran produksi ini ini melampaui target 27 juta ton yang telah ditetapkan untuk tahun itu. Untuk tahun 2013 perseroan menetapkan target produksi sama dengan volume penjualan, yaitu 29 juta ton.

Untuk memperbesar profitabilitas perusahaan, manajemen ITM di tahun 2013 berencana meningkatkan efisiensi dalam strategi manajemen biaya dan menekan berbagai komponen pengeluaran.

Diantaranya dengan mengurangi stripping ratio, melakukan efisiensi dalam hal logistik, menerapkan berbagai teknik penambangan, dan mengutamakan belanja modal pada proyek-proyek yang mendesak.

“Sampai akhir 2012, total aktiva ITM tercatat US$ 1.491 juta. Perusahaan mencatat jumlah ekuitas US$ 1.002 juta dan tidak mempunya pinjaman. Laba bersih saham untuk periode ini adalah US$ 0,3,” tambah Pongsak. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved