Saat membuka pameran busana muslim terbesar, Indonesia Islamic Fashion Fair 2013 (IIFF 2013), Menko Perekonomian Hatta Rajasa, mengatakan, saat ini dunia fashion khususnya busana muslim adalah salah satu pencapaiaan Indonesia paling memukau di dunia global. Indonesia telah menjadi kiblat fashion muslim dunia.

“Indonesia berhasil membuktikan bahwa busana muslim dapat berdampingan secara harmoni dengan budaya modern,” kata Hatta Rajasa di Jakarta Convention Centre (JCC), Kamis (30/5).

Di tangan para podusen busana muslim, konsumen tidak pernah mati gaya. Selalu ada ide dan inovasi baru muncul membawa kesegaran. Dengan strategi yang baik tim IIFF, yang terdiri dari desainer, produsen fashion, media dan asosiasi akan berusaha membuat awareness busana muslim Indonesia lebih terasa.

Namun ia mengharapkan pelaku usaha busana muslim dapat terus meningkatkan produktivitas dan daya saing agar dapat memajukan peran industri kreatif untuk menopang pertumbuhan ekonomi.

“Saya berharap pelaku usaha busana muslim dari Indonesia memperhatikan pada pendaftaran serta promosi brand produk. Pelaku usaha dapat memanfaatkan fasilitas dan dukungan pemerintah, baik berupa kemudahan akses permodalan, fasilitas promosi, peningkatan kapasitas wirausaha kreatif, maupun hak atas kekayaan intelektual,” katanya.

Menurutnya, pasar busana muslim global masih sangat besar. Jumlah umat Islam sedunia saat ini mencapai 1,2 miliar yang tersebar di hampir 60 negara di dunia dengan total PDB mencapai 1,3 triliun euro.

IIFF 2013 akan berlangsung hingga 2 Juni 2013 mendatang. Melalui IIFF 2013 yang mengusung Style Unlimited!, diharapkan industri busana muslim Indonesia dapat berkembang menuju bentuknya yang paling maksimal.

Sebanyak 182 exhibitor hadir di IIFF 2013, diantaranya Indonesai Islamic Fashion Consortium (APPMI), Shafira Corp dan Majalah Noor, BRI, Wardah, Indosat, Sarung Gajah Duduk, Andiarta Wisata, Natur E dan Dompet Dhuafa. (EVA)