Corporate Action Corporate Action

Jasa Raharja Gandeng VMware Bangun Infrastruktur TI Virtual

Jasa Raharja Gandeng VMware Bangun Infrastruktur TI Virtual

Apa yang akan menjadi fokus dari semua bidang bisnis untuk kebutuhan TI mereka di tahun 2015 ini? Ternyata 33 % memilih fokus untuk disater recovery atau pemulihan apabila terjadi sebuah bencana atau kerusakan besar pada data perusahaan, karena ini adalah salah satu penentu keberlanjutan bisnis itu sendiri.

vmware dan jasa raharja

Kemudian 31 % memilih fokus pada perlindungan data dan 25 % memilih fokus pada penurunan biaya IT. Demikian data yang disampaikan oleh Adi Rusli, Senior Director & Country Manager, Vmware Indonesia.

Sebagai salah satu pemain di bidang infrastruktur cloud dan mobilitas bisnis, VMware mendapat kepercayaan dari PT Jasa Raharja Tbk guna membangun infrastruktur virtual untuk perusahaan asuransi plat merah tersebut. “Kami melihat saat ini bisnis yang berjalan dengan modal tradisional lama kelamaan akan tereduksi dengan perkembangan teknologi informasi, salah satunya adalah infrastruktur IT yang fisik sekarang mulai berganti ke virtual, dan Jasa Raharja termasuk perusahaan yang cepat mengadopsi,” jelas Adi.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang asuransi, PT Jasa Raharja tentu dituntut untuk bisa bergerak cepat merespon dan melayani klaim yang datang dari nasabahnya terutama asuransi sosialnya. Hal ini tentu melibatkan kegiatan pemrosesan sejumlah dokumen pendukung, seperti surat keterangan resmi dari pihak kepolisian, surat keterangan kesehatan dan lainnya. Meningkatnya beban kerja yang harus ditopang menimbulkan tantangan tersendiri bagi Jasa Raharja.

Menurut Tri Haryanto, Head of ICT Division Jasa Raharja, meningkatnya beban kerja yang harus ditopang menimbulkan tantangan tersendiri , “Bila infrastruktur Itnya tidak memadai maka proses klaim asuransi yang jumlahnya kian besar itu akan semakin lambat , tentu ini taruhannya adalah reputasi perusahaan karena kam bergerak di jasa,” jelas Tri.

Tak hanya itu, dengan minimnya otomatisasi di pusat data, “Tim IT kami membutuhkan waktu paling tidak dua bulan untuk melakukan migrasi maupun untuk menyelesaikan proses uji coba sistem,” kata Tri.

Menurut Tri, sejumlah benefit yang tangible sudah didapatkan pasca aplikasi infrastruktur IT virtual. Sejak tahun 2013 lalu Proses migrasi dan pelaksanaan uji coba yang biasanya menghabiskan waktu hingga dua minggu, kini bisa menjadi 82 % lebih cepat. Kemudian dengan virtuaisasi ini, menurut Tri, perusahaan mampu memangkas belanja modal untuk TI sebesar 72 %, lalu untuk biaya operasional TI bisa dihemat 42 % dan mampu menghemat biaya total kepemilikan TI sebasar 48 %.

“Saat ini bisnis yang bisa tumbuh berkembang adalah yang didukung oleh teknologi TI yang kompetitif dan advantage, karena semua itu akan bermanfaat untuk reputasi brand dan perusahaan dimata kostumernya,” ujar Adi.

Dengan diterapkannya virtualisasi untuk aplikasi-aplikasi inti, seperti pusat data pelanggan, yang berjalan pada Red Hat Enterprise Linux and Oracle 11g dan Microsoft Dynamics ERP, kini PT Jasa Raharja kini telah memiliki infrastruktur TI yang lebih stabil dan mampu mendukung penyederhanaan berbagai proses pengelolaan TI. Penambahan seluruh armada TI perushaan dapat dilakukan dengan cepat dan lebih proaktif, sehingga mampu memaksimalkan waktu up-time pada sistem. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved