Melihat kebutuhan masyarakat akan sebuah properti yang bisa menyediakan beragam aktivitas, seperti bekerja, berbelanja, hingga tempat tinggal, secara bersamaan, Agung Podomoro Land (APL) pun membangun sebuah proyek terbaru, yang disebut SOHO Pancoran. Ini adalah bangunan multi fungsi (mix-used building) yang mengusung konsep small office-home office (SOHO), yang terletak di Jalan MT Haryono Kav 2-3, Pancoran, Jakarta.

“SOHO Pancoran berdiri di tanah sekitar 7.500 meter persegi,” terang Veri Y Setiady, Executive Director APL, dalam acara prosesi ground breaking, di Jakarta, Kamis (18/4/2013).

Prosesi ground breaking SOHO Pancoran

Dengan semakin berkembangnya perekonomian kota Jakarta kebutuhan akan pusat bisnis juga perbelanjaan juga meningkat. Dan tren sekarang ini, kehadiran pusat bisnis dan pusat perbelanjaan, juga hunian, bisa berada dalam satu tempat yang sama. Tren ini tentunya mengikuti tuntutan masyarakat perkotaan yang membutuhkan efisiensi tinggi dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Kondisi itu lantas tak disia-siakan oleh APL, yang telah sukses membangun proyek SOHO Podomoro City. Properti dengan konsep serupa pun dibangun di daerah Pancoran, yang letaknya berdekatan dengan kawasan bisnis Kuningan dan Sudirman.

Di SOHO Pancoran nantinya akan berdiri dua tower, yakni South Wing setinggi 30 lantai, dan North Wing dengan tinggi 20 lantai. Selain perbedaan jumlah lantai, kedua tower tersebut juga menawarkan pemandangan yang berbeda. Dia menuturkan, North Wing menyuguhkan pemandangan yang bagus ke arah pusat bisnis (CBD). Sementara, pemandangan yang ditawarkan tower satunya lebih ke dalam SOHO Pancoran, seperti area kolam renang. “North itu jumlah unitnya lebih sedikit, maka privasi akan lebih baik,” tambahnya.

Tak luput juga, pusat perbelanjaan akan hadir di properti yang rencananya akan rampung pada Desember 2015 ini. “SOHO Pancoran terdiri dari 346 unit SOHO. Ini sangat limited,” lanjutnya. Veri pun menyebutkan, harga perkenalan satu unit dimulai dari Rp 2,5 miliar. Bahkan, kata dia, unit Soho sudah terjual sebanyak 30 persen sejak pemasaran dilakukan mulai satu bulan yang lalu. “Investasinya kurang lebih Rp 850 miliar,” tandasnya. (EVA)