Corporate Action Corporate Action

Lirik Sektor Properti, RNI Bangun Gedung dan Hotel

Lirik Sektor Properti, RNI Bangun Gedung dan Hotel

Melirik peluang usaha di sektor properti, tahun ini PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero memulai portofolionya dengan membangun Menara RNI di kawasan MT. Haryono, Cawang, Jakarta Timur. Proyek ini dijadwalkan rampung pada tahun 2016. Dibangun di atas lahan seluas 7.025 meterpersegi, proyek yang menelan dana sebesar Rp 490 miliar ini memiliki 18 lantai dengan pembagian 7 lantai untuk perkantoran, di mana ke-7nya setara dengan luas 18.055 meterpersegi. Rencananya, perkantoran ini akan dikomersialkan dan digunakan sendiri oleh RNI.

Dalam dua tahun, gedung ini ditargetkan bisa membukukan total pemasukan sebesar Rp 430 miliar. Target pasarnya sendiri berasal dari berbagai sektor usaha yang mengutamakan aksesibilitas dan lokasi yang dekat dengan area CBD, Pelabuhan Tanjung Priok, Bandara Halim Perdana Kusuma, termasuk kawasan industri di wilayah Jababeka, Cikarang dan Cibitung. Adapun sektor usaha yang potensial mencari perkantoran baru di antaranya perbankan dan jasa keuangan, sektor usaha jasa seperti biro hukum, akuntan dan perpajakan, juga sektor perdagangan hingga pertambangan, perkebunan dan manufaktur.

RNI juga mengagendakan proyek lainnya berupa hotel bintang 3 dengan nama yang sama dengan lokasi di di Jl. Dr. Wahidin 49, Cirebon. Dibangun di atas lahan seluas 1.587 meterpersegi, Rajawali Hotel Cirebon akan memiliki 100 kamar dengan 6 lantai atau setara dengan lahan 2.800 meterpersegi. Hotel tersebut dalam pengembangannya menelai biaya sekitar Rp 42 miliar dan ditargetkan selesai pada tahun 2015.

DSC_0131

Dirut RNI, Ismed Hasan Putro, menyatakan bahwa daerah Cirebon sebentar lagi akan memiliki akses jalan tol yang menghubungkan Bandung-Cirebon dan Cirebon-Jakarta, lalu ditambah akses Bandara Internasional di Kertajati Majalengka. “Hal tersebut tentunya akan berdampak pada peningkatan pergerakan dan pertumbuhan bisnis dan wisata di wilayah tersebut. Pembangunan hotel diharapkan memiliki potensi untuk mengakomodasi peningkatan pertumbuhan bisnis dan wisata di Kota Cirebon,” ujar Ismed

Dimulainya dua proyek besar ini menjadi tanda masuknya RNI sebagai salah satu pemain bisnis poperti nasional. Hal ini, dilatarbelakangi oleh kepemilikan RNI atas beberapa aset properti berupa tanah. “Aset-aset semacam itu tentu jangan sampai bersifat idle, sebaliknya harus dapat memberi keuntungan dan nilai tambah bagi perusahaan. Oleh karena itulah RNI melakukan terobosan dengan ‘mengolah’ lahan kosongnya yang menjadi suatu bangunan bernilai tambah dan berdaya saing,” ujarnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved