Financial Report Corporate Action

MPMX Pertahankan Laju Pertumbuhan Kuartal I 2016

MPMX Pertahankan Laju Pertumbuhan Kuartal I 2016

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 6% menjadi Rp 4,1 triliun sepanjang kuartal I 2016 dibandingkan kuartal I 2015. Pertumbuhan ini didukung oleh kinerja sejumlah anak usaha, khususnya bisnis ritel & distribusi, serta consumer parts otomotif yang secara total berkontribusi 86% terhadap total pendapatan grup.

Sumber foto: mpm-rent.com

Sumber foto: mpm-rent.com

Sementara laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk (NPATMI) tercatat sebesar Rp72 miliar, turun sebanyak 38% dibandingkan kuartal I 2015 namun membaik sebesar Rp 123 miliar jika dibandingkan dengan kuartal IV 2015.

Untuk posisi kas perseroan per 31 Maret 2016 adalah sebesar Rp 1,51 triliun dan arus kas bersih dari aktivitas operasional perusahaan sebesar Rp 296 miliar, atau meningkat 172% dibandingkan kuartal empat tahun lalu. Hal ini mencerminkan posisi kas perseroan yang sehat.

“Tantangan dari perlambatan ekonomi masih terasa di sektor otomotif hingga kuartal I tahun ini. Meski demikian, perusahaan menjaga fundamental bisnis yang tetap kokoh dan berhasil meningkatkan kinerja bisnis dari kuartal sebelumnya. Kami optimis MPMX dapat terus mempertahankan pertumbuhan bisnis yang positif secara berkelanjutan,” tutur Direktur MPMX Agung Kusumo di Jakarta, Jumat (29/4).

Di segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua, MPMX melalui MPMulia berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar penjualan sepeda motor di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 3,28 triliun atau naik 5% dibanding kuartal I 2015. Menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), selama periode Januari – Maret 2016 ini, walaupun penjualan motor nasional turun sebesar 6,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, MPMulia hanya mengalami penurunan sebesar 2% dan menjual sebanyak 212.000 unit motor.

Pada bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda empat, selama tiga bulan pertama 2016, MPMX melalui MPM Auto, menjual sebanyak 1.551 unit mobil merk Nissan-Datsun atau meningkat pesat sebanyak 149% dibanding kuartal I tahun lalu. Hal ini mendongkrak pendapatan sebanyak 118% dibandingkan pendapatan selama kuartal I 2015, menjadi Rp256 miliar. Seiring dengan perluasan jaringan melalui penambahan dealer, MPMAuto berkomitmen terus meningkatkan produktivitas penjualan dan kualitas layanan purna jual kepada pelanggan sambil menjaga biaya operasional.

Dari segmen consumer parts otomotif, melalui Federal Karyatama (FKT) yang dikenal dengan oli merk Federal Oil dan Federal Mobil, MPMX mampu memperkuat posisinya di pasar oli nasional dengan berhasil menaikkan pendapatan sebesar 3% menjadi Rp 409 miliar pada Kuartal I tahun ini dibanding periode yang sama di 2015. Tahun ini FKT juga berhasil meraih penghargaan Top Brand Award 2016 untuk kategori pelumas roda dua.

Untuk segmen jasa otomotif, MPMRent berfokus memperkuat kinerja perusahaan dengan meningkatkan produktivitas serta implementasi pertumbuhan selektif pada basis pelanggan. Selama bulan Januari – Maret 2016, pendapatan MPMRent menurun 9% menjadi Rp 266 miliar dibandingkan kuartal I 2015. Selain itu, untuk memperluas portofolio produk dan layanan, MPMRent meluncurkan HOP Daily Rent pada Maret 2016 sebagai upaya meningkatkan daya saing perusahaan.

Di unit bisnis jasa keuangan, MPMFinance secara konsisten menjaga kualitas aset melalui pemilihan yang selektif. Meskipun mengalami penurunan pendapatan kotor sebanyak 8% selama kuartal pertama 2016 dibandingkan tahun lalu, MPMFinance juga melakukan berbagai langkah strategis yakni melakukan diversifikasi sumber pendapatan dengan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) seri A senilai Rp 140 miliar dengan CGIF sebagai credit guarantor pada Maret lalu. Penerbitan MTN ini memberikan kesempatan pada perusahaan untuk memasuki segmen pasar yang belum terjangkau. Pada sisi bisnis, diversifikasi pembiayaan konsumsi juga dilakukan oleh MPMFinance dengan meluncurkan produk pembiayaan perjalanan wisata bernama Mlaku Mlaku pada Februari 2016.

Untuk segmen bisnis asuransi umum, MPM Insurance mencatatkan pertumbuhan gross premium yang signifikan sebesar 75% dibandingkan tahun lalu menjadi Rp 72 miliar. Laba bersih pun melonjak 62% pada kuartal I 2016 dibanding kuartal I 2015. Peningkatan premi dari berbagai lini produk asuransi termasuk premi kendaraan, kargo dan properti adalah kontributor terbesar dalam pencapaian MPM Insurance.(EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved