CSR Corner Corporate Action

WLF - Kemenkes Luncurkan Kampanye Anti Merokok

WLF - Kemenkes Luncurkan Kampanye Anti Merokok

World Lung Foundation (WLF) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meluncurkan kampanye nasional media massa anti tembakau. Kampanye yang bertemakan “Berhenti Menikmati Rokok Sebelum Rokok Menikmati Anda” ini dirancang untuk meningkatkan kepedulian terhadap bahaya merokok.

IMG_20141010_204252

Untuk memuluskan kampanye tersebut, Kementerian Kesehatan akan mencoba segala macam cara agar Indonesia bisa sehat tanpa asap rokok. Hal ini disampaikan oleh dr. Nafsiah Mboi, Sp. A. MPH, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, di Jakarta (10/10).

“Kita harus mencoba segala macam cara, karena kekuatan industri rokok luar biasa. Jadi semua celah yang bisa kita pakai, harus kita pakai,” ujar Nafsiah.

Nafsiah menegaskan, mengatasi rokok memang tidak bisa hanya menggunakan satu cara karena hal tersebut ibarat kanker stadium empat di dalam tubuh yang sudah susah sekali untuk disembuhkan. Untuk itu, Kementerian Kesehatan mengkampanyekan “Berhenti Menikmati Rokok Sebelum Rokok Menikmati Anda” di bioskop-bioskop di Jakarta.

“Kampanye di bioskop hanya untuk di Jakarta dulu. Kalau Youtube sudah semua, kalau ini belum, kan mahal,” jelas Nafsiah.

Nafsiah cukup optimis menjalankan kampanye tersebut. Ia mengatakan, bahwa setiap langkah kecil itu adalah suatu kemajuan. “Mungkin kita sulit untuk membuat loncatan, akan tetapi bagi saya setiap langkah maju itu merupakan suatu kemajuan. Kita harus cari celah-celah lain lagi. Saya mengharapkan pemerintah akan masih menaikan harga dan cukai rokok,” tandasnya.

Berhenti merokok memang harus dimulai dari diri sendiri, karena menurut Nafsiah, Kementerian Kesehatan tidak akan bisa berhasil tanpa dukungan dan kontribusi dari masyarakat sendiri. Menteri Kesehatan itu sadar, apapun peringatan yang diberikan oleh pemerintah, hal tersebut tidak akan berjalan mulus tanpa adanya keikutsertaan dari masyarakat.

“Pemerintah memberikan regulasi-regulasi, pengawasan, pembinaan, tapi kita secara bersama menaati peraturan tersebut dan menegur jika ada pelanggaran,” kata Nafsiah. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved