Untuk memberikan akses pasar serta mempromosikan produk UMKM kerajinan, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) mengikutsertakan UMKM mitranya mengikuti pameran Inacraft yang diadakan pada tanggal 8 – 12 April 2015 di Jakarta Convention Center. Pameran yang bertemakan From Small Village to Global Market ini merupakan salah satu pameran kerajinan tersebar yang melibatkan berbagai UMKM kerajinan di Indonesia.

Ada enam UMKM mitra YDBA yang ikut berpameran. Mereka berasal dari Bogor, Bandung, Palembang, Yogyakarta dan Mataram. Mereka adalah Azka Syahrani, UMKM kerajinan di bidang fashion yang memproduksi berbagai macam busana muslim. Ardhians Batik yang memproduksi baju batik serta berbagai produk handycraft. Chic Bead memproduksi berbagai macam aksesoris dari mutiara. Denis Art Shop memproduksi kerajinan ketak dan cukli. KC Haris Jaya memproduksi berbagai jenis kain tajung dan terakhir Raksukan Bandung dengan produk khasnya, yaitu berbagai tas yang terbuat dari kulit yang dipadukan dengan aneka corak batik. Keenam UMKM tersebut memamerkan produknya di Hall B, Jakarta Convention Center.

Sehari sebelum pameran diselenggarakan, YDBA membekali UMKM peserta dengan pelatihan pemasaran. Pelatihan ini sangat bermanfaat sebagai dasar bekal mereka di pameran nanti. Keenam UMKM tersebut mengirimkan lebih dari 1 perwakilan untuk mengikuti pelatihan tersebut.

Surkati, salah satu peserta pelatiahan yang berasal dari Mataram, mengatakan, “Pameran kali ini adalah ajang promosi bagi UMKM. Saya berharap pameran besar ini bisa berjalan lancar dan produk kami banyak dilirik orang. Pelatihan pemasaran yang didapatkan diharapkan dapat membantu kami untuk meningkatkan penjualan nantinya,” ujarnya.

Joko Widodo, Presiden RI, dalam pembukaan acara menyampaikan bahwa Inacraft merupakan pameran kerajinan bergengsi di Indonesia. “Saya yakin kerajinan Indonesia mampu bersaing dengan negara lain dan suatu saat akan menjadi yang terbaik”, ujar Jokowi.

Sedangkan Manager YDBA, Edison Monoarfa berharapa seluruh UMKM kerajinan yang mengikuti pameran semakin termotivasi untuk menghasilkan produk-produk yang lebih baik. “lebih menarik dan lebih inovatif. Banyaknya UMKM yang tampil di pameran ini jangan sampai dijadikan pesaing, tapi dijadikan bahan untuk benchmark masing-masing UMKM”, ucapnya. (EVA)