Editor's Choice Entrepreneur

Jurus Subhan Aksa Melejitkan Bisnis Taksi Bosowa

Jurus Subhan Aksa Melejitkan Bisnis Taksi Bosowa

Muhammad Subhan Aksa, putra bungsu dari pengusaha Aksa Mahmud kini menjabat sebagai CEO salah satu grup bisnis Bosowa, yaitu Transportasi dan Logistik. Lulusan Business Administration dari University of Hertfordshire, UK, ini juga punya peranan vital di anak usaha Bosowa lainnya yaitu sebagai Komisaris Utama Taksi Bosowa. Di tengah ketatnya persaingan taksi saat ini, Taksi Bosowa disebutkan Subhan punya trik tersendiri untuk menjadi merek yang dibicarakan sekaligus direkomendasikan. Seperti apa strategi yang diklaim unik oleh pebalap reli nasional ini? Berikut ulasan Subhan saat ditemui usai acara awarding WOMM 2014 yang digelar Majalah SWA kepada Gustyanita Pratiwi:

Bosowa-Subhan

Bagaimana perkembangan Taksi Bosowa saat ini?

Memang bisa dibilang kami cukup lama berkecimpung di dunia pertaksian. Tapi selama ini kami hanya berfokus di Kota Makassar, merupakan tempat kelahiran perusahaan Bosowa. Pesan dari founder Grup Bosowa yaitu bagaimana kami harus selalu berkontribusi untuk mengembangkan tempat kelahiran perusahaan kami. Saat ini kami sudah berkembang di Surabaya dan ke kota-kota lainnya.

Strategi apa yang diusung Taksi Bosowa untuk menjadi merek yang dibicarakan sekaligus direkomendasikan?

Memang saat ini Taksi Bosowa memiliki strategi yang kami buat sedikit berbeda dari taksi lainnya, dimana kami banyak mengadakan aktivitas di bidang sosial dan budaya. Ini kembali lagi dari pesan founder kami yang mengharuskan kami untuk berkontribusi kepada daerah, dan Indonesia pada umumnya, bagaimana cara kami mempromosikan daerah-daerah dimana kami beroperasi. Kami melihat taksi bukan hanya sebagai metode atau alat transportasi, tapi juga alat promosi untuk daerah tersebut.

Banyak orang yang datang ke daerah-daerah baik untuk melakukan kunjungan kerja atau lainnya. Dari situ, hal lain yang coba mereka lakukan adalah menikmati kuliner atau mencari oleh-oleh dan tempat wisata daerah tersebut. Inilah yang coba kami kembangkan dan promosikan.

Kami bukan hanya mengantarkan seseorang dari poin A ke poin B, tapi juga memberikan suatu hal yang lebih. Meskipun ini memang cukup kontroversi.

Arti kontroversi?

Mungkin yang paling banyak dikenal di Makassar adalah Coto. Jadi setiap ke Makassar, orang pastinya ingin makan Coto. Tapi kan warung Coto di Makassar banyaknya minta ampun. Dari yang masih seharga Rp 6000 sampai yang Rp 12.000 atau lebih. Nah, ini yang cukup menarik, karena lidah orang-orang itu kan berbeda-beda. Nah, inilah yang kami coba promosikan.

Kami mendapat insight dari departemen wisata di kota masing-masing untuk merekomendasikan tempat-tempat yang sebaiknya dikunjungi oleh turis-turis lokal yang datang ke daerah-daerah tersebut.

Strategi lainnya?

Di sisi lain, kami mencoba untuk membuatkan suatu paket, seperti di Makassar ataupun di Surabaya. Seperti yang kita tahu, Makassar merupakan kota transit yang dikunjungi oleh orang-orang sehingga mungkin banyak yang memiliki waktu tidak terlalu lama. Di situ kami menawarkan semacam peta. Kami menyimpannya di masing-masing taksi untuk mempromosikan tempat-tempat wisata kuliner atau wisata lainnya.

Di Surabaya, seperti yang kita tahu, ada tempat wisata Kebun Binatang Surabaya, yang banyak mendapatkan atensi dari media baru-baru ini. Di sini kami berusaha untuk menawarkan kepada tempat-tempat wisata seperti KBS, agar mereka dapat hidup kembali. Misal bekerja sama untuk memberikan makanan kepada binatang-binatang yang dimiliki KBS. Ini adalah upaya kami untuk bersama-sama untuk mempertahankan tempat-tempat wisata di kota-kota tersebut.

BosowaSubhan2

Untuk pengemudinya sendiri bagaimana?

Kami juga meminta para pengemudi kami untuk menggunakan baju-baju perayaan hari-hari nasional seperti pakaian pahlawan di Kota Surabaya, karena memang kota tersebut merupakan Kota Pahlawan. Ini merupakan strategi kami untuk memberikan keunikan kepada customer kami ketika mereka menggunakan Taksi Bosowa. Ketika hari Kartinipun, kami meminta pengemudi-pengemudi kami yang perempuan untuk menncoba menggunakan kebaya.

Ada kerja sama dengan pihak lainnya lagi?

Selain itu kami juga bekerja sama dnegan Garuda Indonesia (GI) dalam memberikan voucher untuk seluruh pengguna GI yang berkunjung ke daerah operasional kami. Mayoritas dari mereka memang masih menggunakan metode taksi untuk mengantarkan dari airport sampai ke tujuannya. Dan melihat persaingan yang cukup besar di airport-airport yang bisa dibilang besar, akhirnya kami memberikan hal yang lebih juga kepada para customer yang bersegmentasi di sini. Karena ini juga untuk menyelaraskan pelayanan yang diberikan oleh GI. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved