Entrepreneur

Pramukti-Parwati Kenal Dunia Perbankan Sejak SD

Pramukti-Parwati Kenal Dunia Perbankan Sejak SD

Siapa yang tidak kenal Karmaka Surjaudaja alias Kwee Tjie Hoei. Dialah pendiri Bank NISP (Nilai Inti Sari Penyimpan), yang sekarang menjadi Bank OCBC NISP. Karmaka sukses meletakkan dasar-dasar pertumbuhan Bank NISP hingga mampu menjadi bank besar dan mampu menggaet investor ternama, OCBC Bank. Untuk menjaga kelangsungan bisnisnya, Karmaka sudah mengenalkan dunia perbankan kepada dua buah hatinya, yakni Pramukti dan Parwati Surjaudaja sejak masih di bangku Sekolah Dasar.

“Kadang, mereka datang ke kantor dan ikut dalam berbagai acara kebersamaan. Saat makan malam dengan anak-anak atau santai bersama di rumah, saya sering menceritakan berbagai kegiatan dan pengalaman yang menarik sewaktu bekerja di bank,” kata Karmaka seperti diutarakan Pramukti.

Pramukti Surjaudaja

Pramukti Surjaudaja

Sang kakak, Pramukti diberi kesempatan belajar langsung pada bankir ternama seperti Utomo Josodirdjo, dan tiga bankir senior yang banyak berjasa untuk Bank NISP, yakni Halim Alimuddin (alm), Rasyim Wiraatmadja dan ahli organisasi serta budaya yang hingga saat ini masih menjadi mentor di Bank OCBC NISP yaitu Peter E. Sutioso.

“Secara lebih intensif dimulai sewaktu anak-anak mulai kuliah, saat liburan, dibuatkan program untuk bertemu dengan berbagai kepala divisi di bank untuk menceritakan ‎mengenai berbagai bidang pekerjaan beserta pengalamannya sebagai pembelajaran yang baik buat mereka,” katanya.

Sebelum terjun langsung ke Bank NISP, Pramukti berkesempatan bekerja sebagai trainee di Daiwa Bank, saat ini salah satu bank terbesar di dunia, di berbagai kantor operasionalnya di dunia seperti New York, London, Tokyo, dan Hong Kong untuk meningkatkan pengetahuan dan menimba pengalaman terkait sektor keuangan, terutama perbankan. Parwati pun belajar banyak saat bekerja di kantor akuntan ternama di Indonesia saat itu, SGV Utomo.

“Adik saya, Anwary Surjaudaja yang sempat menjadi direktur Bank NISP juga banyak memberi bantuan, memperkenalkan pada para bankir maupun membagi pengalamannya. Ada juga mentor lain, Dr. Simon Rusmin, kawan saya yang tinggal di Amerika Serikat. Beliau banyak membuka pandangan dari segi diluar perbankan, misalkan kepemimpinan, dan lainnya,” ujarnya.

Parwati Surjaudaja

Parwati Surjaudaja

Karmaka senantiasa menanamkan motivasi lewat kisah-kisah menarik mengenai pengalaman hidup, legenda, dan lainnya yang dapat memberikan pelajaran untuk lebih tegar dan mau bekerja keras. Nilai-nilai luhur tentang kehidupan, kebaikan terhadap sesama juga selalu ditanamkan agar generasi penerusnya menjadi bankir yang bermanfaat buat orang lain.

“Saya mempersiapkan mereka selama 10 tahun. Pada saat itu penerus saya adalah Pramukti sebagai direktur utama dan Parwati sebagai wakil direktur utama. Mereka bekerja sebagai tim yang saling melengkapi, solid dan bisa membangun Bank NISP lebih baik. Saat itu, Pramukti lebih banyak bertugas keluar dan Parwati fokus membenahi internal Bank, sehingga ada keseimbangan dan fokus di bidang masing masing,” ujarnya. (Reportase: Syukron Ali)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved