Editor's Choice Technology

Banyak Pekerjaan Baru Muncul dari Digitalisasi

Banyak Pekerjaan Baru Muncul dari Digitalisasi

Indonesia memiliki pasar jasa teknologi informasi (TI) terkecil di wilayah ASEAN dengan perkiraan market size sebesar US$ 1 miliar. Namun, Indonesia merupakan negara yang paling cepat pertumbuhannya dalam hal pengeluaran biaya TI, yakni sebesar 20% CAGR (Compound Annual Growth Rate) dalam 3-4 tahun kedepan. Sebanyak 29% dari total penduduk Indonesia memiliki akses internet dan 14% dari keseluruhan populasi mempunyai akses internet di ponsel. Delapan puluh juta orang terhubung satu sama lain melalui mobile broadband. Peluncuran Satelit Palapa Ring yang membuat Indonesia mampu menghubungkan perkotaan dengan pedesaan di 33 provinsi pada akhir 2015 merupakan investasi yang dilakukan Pemerintah untuk mendekatkan jarak antara perkotaan dan pedesaan secara digital. Berdasarkan data tersebut, Gianfranco Casati, Accenture’s Group Chief Executive-Growth Markets, mengatakan bahwa pertumbuhan dunia digital di Indonesia akan pesat.

Dalam wawancara eksklusif dengan majalah SWA di Shangri-La Hotel, hari Rabu 11 Februari 2015, Casati juga mengatakan bahwa teknologi dapat membuka kesempatan pekerjaan. Berikut penuturan Casati selengkapnya kepada wartawan SWA, Kusnan M. Djawahir dan Maria Hudaibyah Azzahra.

Apa benefit utama dari digitalisasi, terutama bagi perusahaan-perusahaan yang melangkah ke arah itu?

Gianfranco Casati, Accenture's Group Chief Executive-Growth Markets

Gianfranco Casati, Accenture’s Group Chief Executive-Growth Markets

Ada dua elemen kesuksesan yang ada berkat digitalisasi, yaitu efisiensi dan customer choice. Yang dimaksud dengan efesiensi adalah melakukan hal yang sama seperti sebelumnya namun dengan waktu yang lebih sedikit, biaya yang lebih sedikit dan kualitas yang sama. Mungkin hal ini menjadi kontroversi karena banyak orang yang akan kehilangan pekerjaannya karena semuanya sudah dikerjakan secara digital. Namun, hal ini dapat menciptakan peluang pekerjaan yang baru. We just need to wait the new players to come up. Di Indonesia,peluang di di teknologi digital lebih besar dibandingkan dengan tantangannya. Google mempunyai ratusan pegawai, begitupun Facebook. Selalu ada peluang pekerjaan. Yang dibutuhkan saat ini adalah mengembangkan skill yang dimiliki generasi sekarang dan mengembangkan generasi yang melek teknologi. Manfaat lain dari teknologi adalah mengurangi emisi karbon dengan cara travelless. Semua orang tidak perlu bepergian terlalu sering karena saling terhubung satu dengan yang lain berkat teknologi

Sementara itu, yang dimaksud dengan customer choice adalah memberikan pilihan sebanyak mungkin untuk konsumen.Konsumen dapat ke toko untuk melihat dan membeli suatu produk, namun konsumen diberi kesempatan untuk mengetahui produk tersebut lebih dahulu melalui intenet. Jadi, konsumen datang ke toko sudah mempunyai bayangan produk apa yang ingin ia beli. Atau sebaliknya, konsumen datang ke toko, melihat dan mempelajari produknya lalu membelinya secara online. Sebagai contoh, perusahaan Apple membuka toko agar konsumennya dapat mempelajari produknya dengan baik, bukan untuk menjual produknya di toko. Di toko, konsumen dapat mempelajari trik, cara menggunakan iPod ataupun iPhone. Lalu, konsumen dapat membelinya secara online. Dengan mengubah cara penjualannya, Apple sukses dalam hal penjualan. Menambahkan experience dan pilihan kepada konsumen merupakan hal yang penting untuk e-commerce.

Gianfanco Casati (kanan) dan Neneng Goenadi, Country Managing Director Accenture Indonesia (kiri)

Gianfanco Casati (kanan) dan Neneng Goenadi, Country Managing Director Accenture Indonesia (kiri)

Contoh lainnya adalah Nestlé. Nestlé mengeluarkan produk bernama Espresso. Ketika mengeluarkan Espresso, Nestlé tidak memasarkannya di toko-toko, melainkan secara online. Ketika penjualan secara online sukses, Nestlé baru memasarkannya secara fisik di toko-toko. Mengapa demikian? Karena Nestlé ingin memberikan pilihan lain kepada konsumennya

Dengan digitalisasi, konsumen dapat mendapatkan experience, mendapat infomasi, membeli produk kapanpun mereka mau, dan dimanapun mereka berada.

Konsumen di era digital memliki banyak pilihan untuk membeli produk. Bagaimana dengan kesetiaan pelanggan (customer loyalty), berarti perusahaan makin sulit untuk mendapatkan pelanggan yang loyal? Apakah tetap relevan, dan apa yang harus dilakukan perusdahaan untuk membangun loyalitas pelanggan?

Jika perusahaan tidak tahu siapa konsumen mereka, maka hal ini akan menjadi susah. P&G mengatakan bahwa ada 2 moment of truth. Pertama, ketika konsumen datang ke toko, konsumen sudah tahu produk yang mereka ingin beli. Kedua, ketika mereka menggunakan produk tersebut. Jika produk tersebut bagus, mereka akan membeli produk itu lagi. Namun, saat ini moment of truth bertambah satu, yaitu ketika konsumen memutuskan untuk me-review produk tersebut di internet.

Saya ambil contoh Anda akan membeli sabun. Anda pergi ke toko untuk membeli sabun. Sebelum Anda ke toko, Anda sudah mempunyai bayangan sabun mana yang akan beli dengan cara melihat di internet sabun apa yang bagus. Setelah Anda menentukan sabun mana yang akan dibeli, contohnya Anda akan membeli sabun merk A, Anda pergi ke toko dan membeli sabun merk A misalnya. That’s the first moment of truth. Setelah Anda akan beli sabun tersebut Anda akan memakainya,that’s the second moment of truth. Jika sabun merk A bagus, Anda akan menulis review tentang sabun merk A di internet agar konsumen lain mendapat informasi tentang sabun merk A, that’s the third moment of truth. Dari sisi kesetiaan konsumen, jika sabun merek A itu bagus, Anda akan terus membeli sabun merek A meskipun sabun merek A diletakkan dibawah rak.

Jangan meremehkan review yang ditulis konsumen karena akan berakibat fatal. Setahun yang lalu, karyawan Pizza Hut di Virginia mengunggah video cara mereka membuat pizza. Dalam video tersebut terlihat mereka membuat dengan cara yang tidak higienis. Video itu menjadi viral di dunia maya. Akibat dari video tersebut, penjualan Pizza Hut turun drastis.

Online business can create level of loyalty that cannot be made by traditional sales. Untuk sukses dalam penjualan, perusahaan harus mendengarkan apa yang konsumen mau, memberikan konsumen beberapa pilihan, dan berhati-hati dengan feedback.

Keamanan masih menjadi isu utama dalam dunia digital di Indonesia. Bagaimana menyikapi hal ini, dan apa yang mesti dilakukan perusahaan-perusahaan yang ingin melangkah ke digitalisasi?

Saya akui tingkat keamanan dunia digital di Indonesia masih menjadi isu utama. Namun, ini menjadi kesempatan bagi para startup untuk melirik bisnis cyber security yang belum pernah ada sebelumnya. Karena semakin banyak transaksi online dilakukan, maka semakin banyak sistem keamanan yang dibutuhkan.

Saya selalu sarankan kepada klien saya jika ia mau bisnis yang bagus, ia harus rela untuk mengeluarakan dana untuk membeli perusahaan keamanan yang bagus dan software keamanan yang bagus. Security world akan terus berkembang karena penjahat akan selalu menemukan celah untuk melakukan cybercrime. Karena itu, para pengembang keamanan digital harus 10 langkah lebih maju daripada penjahat.

Selain kemanan, faktor lambatnya koneksi internet di Indonesia juga menjadi masalah. Bagaimana menurut Anda?

Seperti yang saya katakan sebelumnya peluncuran Palapa Ring menjadi awal yang bagus untuk perbaikan infrasruktur digital di Indonesia meskipun harus menunggu 2-3 tahun lagi. Tetapi saya positif bahwa era digital di Indonesia akan berkembang pesat.

Apa peluang pekerjaan baru yang mungkin terjadi di Indonesia jika melangkah ke digitalisasi?

Ada banyak, dari yang paling mendasar ada delivery center factory yang membuat software. Lalu ada startup yang membuat produk digital untuk dijual ke perusahaan besar. Alibaba, perusahaan ritel online terbesar untuk saat ini merupakan contoh yang bagus bagaimana menciptakan sesuatu dari nol menjadi sesuatu yang sangat besar berkat teknologi digital. Digital membuat segala usaha menjadi lebih cepat dan lebih mudah.

Bisakah Anda memberikan contoh terhadap perkembangan digital pada media?

Saya berikan contoh tentang Google News. Sekarang Anda dapat membaca dan membeli berita lewat ponsel Anda. Lalu ada Samsung TV yang dapat terhubung dengan koneksi internet. Akhir-akhir ini saluran TV online juga menjamur. Semua itu dapat terjadi berkat digitalisasi.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved