Editor's Choice Youngster Inc. Entrepreneur

Chambers Celebes Berkembang Sesuai Kebutuhan Customer

Chambers Celebes Berkembang Sesuai Kebutuhan Customer

Grup Chambers Celebes tumbuh bersama komunitas kawula muda di Makassar, mulai dari distro, penyelenggara festival musik rock, pakaian pria dan wanita, bisnis distribusi, dan lainnya. Bagaimana Hardiansyah P.S., yang akrab disapa Ardy, mengembangkan bisnis Chambers. Berikut wawancara Radito Wicaksono dengan Ardy:

Bagaimana gambaran bisnis yang digeluti, situasi pasar, posisi bisnis di tengah pasar, dan pertumbuhannya?

Semua dimulai ketika pada tahun 2003, saya mendirikan Chambers Distro. Dari situ berkembang dan berlanjut di tahun 2004, ketika Chambers Office & Shop, kantor dan gerai tetap berdiri tegak di pusat niaga terbesar di Makassar, Panakukang Mas. Bahkan saat ini semakin meluas distro kami tersebut hingga 350 m². Tepat setahun setelah itu, pada tahun 2005, Chambers Entertainment berdiri. Alhamdulillah Chambers Entertainment ini sukses menyelenggarakan ajang-ajang musik di Makassar, termasuk Rock in Celebes 2010-2012 (satu-satunya festival musik cadas kelas internasional di wilayah Indonesia bagian Timur).

Kemudian bisnis berkembang pada 2006, ketika Chambers Stuff, (male and female line clothing) lahir. Disusul pada tahun 2008, Chambers Records, sebuah label rekaman yang memproduseri band lokal berdiri. Kemudian di tahun 2009, Chambers Distribution Agent, yang membangun sistem distribusi di semua lini clothing dan merchandise music menyusul lahir. Dan di tahun 2012 kemarin, Chmbrs.com, one-stop site online shop hadir di tengah industri kreatif berbasis di dunia maya pun turut hadir meramaikan industri kreatif di Indonesia.

Kalau secara umum mengenai perkembangan bisnis yang saya jalankan, jujur agak kewalahan kami menjalankan ini semua. Masalahnya, kami masih menjadi satu-satunya pemain di Makassar. Untuk itu, saya pribadi mengharapkan agar ada bisnis serupa berjalan di Makassar atau di kota-kota lain di wilayah Indonesia Timur ini, supaya nantinya ekosistem bisnis ini bisa tumbuh dengan baik. Saya juga jadi bisa banyak belajar.

Hardiansyah PS

Mengapa bisnis yang ditekuni bisa sukses? Apa penyebab (kunci) suksesnya? Jelaskan, hal-hal yang membuat bisnisnya sukses?

Dari awal saya selalu menekankan pentingnya menjalankan bisnis yang berangkat dari mengenali potensi dalam diri sendiri. Saya berusaha untuk mengenali potensi dari dalam diri saya sendiri ketika memulai ini semua. Dari situ saya menemukan passion saya. Dan dari itu semua, baru kita bisa gali potensi-potensi yang diri kita miliki.

Saya berangkat dari kegemaran saya terhadap dunia anak muda, terutama karya desain, fashion, dan musik. Saya memulai dari itu dulu. Dari situ maka saya banyak bergaul dengan lingkungan yang ada di sekitar hal-hal tersebut. Saya banyak bertemu orang yang bisa dipelajari, dan lebih bagus nya lagi akhirnya saya jadi bisa menentukan pasar mana yang akan dibidik untuk bisnis.

Awalnya saya tidak terpikirkan menjadikan ini semua sebagai bisnis. Saya hanya ingin mengembangkan diri. Dan ternyata keliahatannya sayang jika ini semua tidak dikembangkan ke arah yang lebih menghasilkan. Toh, dengan begitu jadi banyak orang yang bisa meraih keuntungan, tidak hanya saya.

Jadi, intinya bagi saya yang terpenting untuk mulai menekuni suatu bidang adalah dengan menggali dahulu potensi yang ada dalam diri kita. Dari situ maka akan terlihat passion kita ke arah mana. Jika sudah begitu, bukan hal yang sulit untuk menjalankan bisnis. Sudah tahu apa yang mau kita lakukan dan ditambah, kita sudah bisa menentukan pasar mana yang bisa dituju. Jadi sebuah bisnis itu tidak berjalan hanya karena tren saja. Bukan hanya “keren-kerenan” saja, atau ikutan tren yang sedang laku saat itu.

Tolong berikan pelajaran bisnis yang Anda petik dari bisnis tersebut? Bagaimana formulasinya mulai dari awal memulai bisnis, saat menjalani bsinis, dan menyikapi pertumbuhan bisnis?

Dalam menjalankan bisnis ini, saya selalu berusaha untuk belajar dari pengalaman teman-teman saya. Saya selalu mengambil pelajaran dari hal tersebut. Ketika bisnis sudah berjalan, jangan sampai kita terlena dengan kondisi.

Kecenderungannya, anak muda kalau sudah berkembang bisnis yang dijalankan, tetap memosisikan dirinya sebagai anak muda. Dalam artian, tidak merasa sebagai seorang pengusaha yang memang harus mengembangkan bisnisnya. Karena mereka merasa bisnis ini bisnisnya anak muda, jadi tidak terlalu memikirkan hal-hal seperti manajemen dan lain-lain.

Seharusnya, seorang pengusaha muda harus tahu di mana posisi usaha nya saat ini berada. Jika memang sudah saatnya untuk berkembang, maka berkembanglah. Siapkan manajemen yang baik, SDM yang baik, dan lain sebagainya. Kecenderungannya jika seorang anak muda menemukan kesuksesan dalam berbisnis, mereka merasa puas dan jatuhnya malah seperti hanya memutar modal saja.

Saya banyak temukan itu di sekitar saya, teman-teman saya dan lain-lain. Untuk itu, saya berusaha mengambil pelajaran dari hal tersebut. Saya selalu berusaha untuk belajar lagi, sedikit demi sedikit mengenai bidang yang saya belum mengerti. Seperti misalnya, saya mempelajari lagi bagaimana membangun manajemen perusahaan yang baik, belajar finance, accounting, SDM, dan lain-lain.

Dan yang pasti, saya tidak pernah meninggalkan roots saya berasal. Saya lahir di tengah komunitas anak-anak muda Makassar. Saya lahir di tengah-tengah sebuah budaya anak muda di sana. Saya tidak boleh meninggalkan hal tersebut. Saya berusaha untuk tetap mengerti dan memenuhi apa yang mereka inginkan, bukan hanya sekedar melihat ada keuntungan secara bisnis. Semua usaha yang saya bangun, semuanya dari bawah.

Menurut Anda, bagaimana supaya bisnis tetap berjalan dan punya sistem?

Seperti yang saya sebutkan tadi. Kita harus siap untuk berkembang. Jangan pernah berhenti untuk belajar. Kita harus memahami benar tentang bisnis yang kita jalankan. Jalankan seperti biasa dan seharusnya.

Namun, di tengah perjalanan tersebut, pasti kita akan mengalami banyak tantangan. Seperti hal-hal yang menggiurkan. Dan tidak jarang, kita menjadi terlena. Kita harus mampu menjawab tantangan-tantangan tersebut sebaik-baiknya.

Untuk sistem, walaupun di usaha ini kebanyakan berisi anak muda, dan bahkan teman-teman sendiri, tapi profesionalitas tetap dijaga dan diutamakan. Kami menjalankan semua ini sesuai dengan standar profesional yang kami sudah miliki. Sehingga usaha ini dapat berjalan secara sistematis.

Bagaimana agar bisnis Anda dapat berkelanjutan dan melembaga?

Kalau bisa dilihat, semua bisnis yang saya jalankan ini masih berada pada satu lini yang sama. Semua berkaitan satu sama lain. Semuanya tentang anak muda. Mulai dari jualan baju, lalu jualan CD atau kaset musik band-band, EO acara-acara musik dan pertunjukan, hingga distributor CD band dan distributor beberapa brand pakaian untuk anak muda.

Bisnis-bisnis tersebut bisa lahir memang dengan sendirinya. Satu per satu muncul memang dari perkembangan bisnis yang sebelumnya. Dari pelanggan baju kami, maka kami lanjut menjual CD musik, kaset, lanjut lagi kami buatkan acara musik dan seterusnya- dan seterusnya.

Hampir keseluruhan hal tersebut lahir dari permintaan mereka (pelanggan) sendiri. Meski ada juga yang ide awalnya berasal dari internal kami sendiri. Tapi kebanyakan berasal dari permintaan customer kami. Kami berusaha menjawab kebutuhan mereka. Maka itu, kami ingin bendera “Chambers” berkibar dan menjawab segala kebutuhan banyak anak muda.

Bagaimana agar pada satu titik bisnis itu bukan semata passion, tapi menjadi entitas yang besar dan kokoh? Apa rencana ke depan? Bagaimana strateginya?

Kami ingin selalu mengembangkan bisnis ini. Untuk menjadi sebuah entitas kami harus melakukan hal tersebut.Jika tadinya kami banyak melakukan aktivitas bisnis ini lebih ke hilir atau secara retail, kini kami mencoba untuk menjalankan bisnis ini lebij ke hulu. Kami sedang berupaya menjadi distributor-distributor beberapa brand fesyen anak muda atau bisa disebut kami sebagai master dealer dari beberapa brand fashion tersebut.

Intinya, kami selalu berusaha untuk mengembangkan bisnis ini. Karena yang saya temui, beberapa pengusaha muda tidak mengerti banyak lini bisnis. Saya berusaha untuk mencari tahu mengenai lini bisnis lainnya agar bisa mengembangkan usaha ini. Jangan sampai karena sudah memiliki pengalaman, skill bisnis, dan lain-lain, lantas berhenti disitu. Tetap harus berkembang dan coba cari tahu mengenai lini bisnis lainnya.

Ke depannya sudah ada beberapa rencana lain yang siap dijalankan. Salah satunya adalah menjalankan bisnis merchandise baju band-band lokal. Ini sudah berjalan dan kami coba untuk mengembangkannya lebih besar lagi. Untuk distro sendiri, kami berencana untuk menambah luas grandstor kami dan menambah konsep bisnis lain di dalamnya. Semua sudah direncanankan dengan baik.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved