Editor's Choice Youngster Inc. Self Employed

Indah Nada Puspita, Hobi Ngeblog Bawa Hoki

Indah Nada Puspita, Hobi Ngeblog Bawa Hoki

Indah Nada Puspita

~~

Tugas sekolah membawa hoki. Itulah pengalaman nyata yang dialami Indah Nada Puspita, fashionblogger dan hijab yang namanya kini sedang naik daun. Berawal dari tugas membuat blog mata pelajaran teknologi informasi saat kelas dua SMA, dia pun keterusan hobi menulis di blog itu hingga sekarang. Mula-mula isi blog masih seputar cerita pengalaman biasa, lama-kelamaan difokuskan pada fashion, khususnya hijab. Blognya bernama Fashion in Headscarves berisi foto-foto diri bertema Outfit of the Day.

Diakui dara kelahiran Medan 18 Juni 1993 ini, aktivitas ngeblog tidak sekadar hobi, tetapi mendatangkan rezeki karena menambah uang sakunya. Apalagi kini dia sedang kuliah jurusan biologi di salah satu universitas di Hannover, Jerman yang membutuhkan banyak biaya.

Tambahan uang saku itu di antaranya datang dari job sebagai duta merek produk fashion dan make up, yaitu Moshaict Hijab Store dan Mazaya Cosmetics. “Alhamdulillah saya diajak kerja sama dengan Mazaya, karena itu menyenangkan sekali, produknya sesuai dengan saya. Make up halal dan cocok untuk anak muda. Sesuai banget dengan saya,” ujar pemakai hijab sejak kecil itu.

Gadis yang kerap disapa Nada ini menjelaskan, kerja sama dengan pihak lain dilakukan sejak 2-3 tahun lalu. Awalnya sukarela diajak bermitra teman, terus berlanjut secara profesional dengan banderol harga. Berapa rate-nya? “Tergantung produk dan mereknya. Jadi, disesuaikan dan saling menguntungkan. Contoh untuk produk Mazaya Cosmetics kerja sama mulai awal tahun 2014 dan saya akan dilibatkan untuk pembuatan iklan juga,” Nada menguraikan.

Beberapa fashion blogger memiliki merek sendiri. Bagaimana dengan Nada? “Sebenarnya bakat saya menggambar. Namun, adainteres untuk punya merek sendiri. Waktu itu, pernah coba, tapi karena aktivitasnya masih banyak kuliah, belum kesampaian hingga sekarang,” tutur pehobi menyanyi, berenang, musik, dan semua hal yang berhubungan dengan seni kreativitas itu.

Ketertarikan perusahaan atau produk menggaet Nada sebagai duta merek bukanlah asal tunjuk. Sosok Nada sebagai hijaber muda yang berpenampilan modis bisa menginspirasi jutaan Muslimah muda lainnya untuk menutup aurat dengan busana yang trendy. Lagi pula blog milik Nada cukup istimewa, sehingga mampu menarik banyak follower. “Jumlah persis follower blog saya tidak ada datanya. Namun, untuk Instagram milik saya sekitar 200 ribu follower,” anak pertama dari dua bersaudara ini menjelaskan.

Untuk memikat follower blog yang baru dan mempertahankan follower lama, Nada mengelola blog secara baik dengan rajin meng-update. Dulu sesempatnya, kini dijadwalkan tiga hari sekali update untuk mengunggah foto fashion dan hasil make up terbarunya. “Tipnya mungkin konsisten, karena memang dari awal maunya fashion blog. Kemudian berkomitmen menggarap blog untuk jangka panjang karena memang hobi. Dengan berjalannya waktu, saya semakin mengerti apa yang sesuai dengan blog saya. Itulah yang dinamakan proses mempertahankan blog,” Nada menegaskan.

Pengelolaan blog dilakukan sendiri oleh Nada. Jadi, tidak perlu diserahkan ke pihak lain atau outsourcing. Untuk foto kadang-kadang dia minta bantuan teman asal Indonesia yang kini berada di Jerman. Adapun isi postingan sesuai dengan ide yang ada di kepala saja secara spontanitas, misalnya ada trip ke suatu tempat, maka diceritakan apa yang ada di sana. Ada kalanya juga direncanakan, umpamanya ingin unggah foto gaya seperti ini atau ada kerja sama dengan suatu merek yang meminta posting dengan produk mereka. Meski demikian, tetap harus dipikirkan bagaimana agar hasil jepretan itu sesuai dengan gaya Nada.

Kegemaran Nada menekuni dunia seni akan terus dilanjutkan nantinya. “Ke depan semoga aktivitas blog saya masih terus jalan, menjadi sebuah cerita, dari SMA sampai mungkin nanti kalau saya punya anak tetap aktif ngeblog. Selebihnya, saya ingin tetap berkarya di dunia seni. Foto yang dihasilkan dan dipasang di blog itu kan hasil karya seni juga. Semoga nanti juga bisa mengembangkan sayap di bidang seni lain, seperti akting atau musik,” ucapnya berharap.

Eva M. Rahayu/Rif’atul Mahmudah


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved