Corporate Action Corporate Action

Tahun Depan Taksi Express Siap Perkuat Armada dan Sistem TI

Tahun Depan Taksi Express Siap Perkuat Armada dan Sistem TI

PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI), sejak awal tahun 2015 melakukan efisiensi sehingga tidak banyak berekspansi. Makanya belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan di tahun ini sekitar Rp 100 miliar. Hal tersebut dilakukan untuk efisiensi biaya operasional dan memperkuat sistem teknologi informasi (TI). Penyedia jasa angkutan taksi Express ini fokus memperbaiki infrastruktur TI-nya demi mempersiapkan ekspansi perusahaan pada 2016-2020. “Capex tahun ini di bawah Rp 100 miliar hanya untuk pengembangan seperti TI dan penyewaan lahan baru,” sebut David Santoso, Direktur Keuangan Express Transindo Utama.

Laba bersih perseroan pada kuartal III tahun ini turun 90%, atau menjadi Rp 11,08 miliar dari Rp 109,04 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan pendapatannya naik 13%. Nilainya Rp 721 miliar sehingga lebih baik pencapaiannya tahun 2014 sebanyak Rp 640 miliar. “Laba turun karena tertekan oleh biaya operasional yang terus meningkat. Kami menyikapinya dengan melakukan efisiensi,” kata David.

express

Adapun capex di tahun 2016 yang dipersiapkan perusahaan berkisar Rp 400 miliar hingga Rp 500 milar. Dana tersebut dipersiapkan untuk membeli seribu unit mobil baru serta peremajaan armada. “Untuk Capex memang idealnya di atas Rp 300 miliar. Itu rencana kami untuk pembelian mobil-mobil baru. Mungkin jumlahnya di atas 1.000 unit. Karena kita sedang berupaya meremajakan kendaraan agar lebih bisa bersaing dengan pemain utama ,” tutur David. Dana capex tahun depan akan bersumber dari kas internal dan pinjaman dari pihak ketiga.

David mengatakan perusahaannya dalam waktu dekat akan meluncurkan produk baru berbasis aplikasi. Namanya belum bisa disebutkan karena sedang difinalisasi oleh tim internal perusahaan. “Aplikasi ini lagi digodok intensif, kalau sudah selesai, aplikasi ini memungkinkan kami berkompetisi langsung dengan para pemain trnsportasi online dengan menggunakan kekuatan armada kita yang cukup banyak yakni 11 ribu unit,” jelasnya. David menegaskan aplikasi online yang sedang dirancang perseroan itu mengikuti perundang-undangan. “Jadwal rilisnya di kuartal I 2016,” tambah David.

Biaya pemasaran disiapkannya untuk mempromosikan aplikasi tersebut.Perseroan akan lebih intensif memaksimalkan armadanya menggunakan aplikasi. “Infrastruktur TI disiapkan untuk melangkah ke arah sana,” kata David. Hingga saat ini, Express Group memiliki lebih dari 11 ribu unit taksi di seluruh Indonesia yang menjangkau Medan, Padang, Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Semarang, dan Surabaya.

Selain bisnis taksi, Express Group juga tengah mengoperasikan lini bisnis lainnya, yaitu Value Added Transportation Business (VATB) yang terdiri dari jasa penyewaan kendaraan, jasa limusin dan jasa penyewaan bus. Pelayanan dengan kualitas tinggi pada jasa limusin kami telah terbukti melalui peningkatan jumlah hotel bintang lima ke atas di daerah Bandung, Bali, Lombok, Jakarta dan sekitarnya. “Kami menargaetkan pendapatan hingga akhir tahun ini di atas Rp 800 miliar,” ungkap David. (***)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved