Editor's Choice Youngster Inc. StartUp

Trio di Balik Bobobobo.com

Trio di Balik Bobobobo.com

Bisnis online dan e-commerce tampaknya memang selalu menantang anak muda untuk menggelutinya. Tak terkecuali bagi tiga sekawan Jimmy Akili (35 tahun), Roderick Purwana (31 tahun) dan Mario Suntanu (26 tahun). Tak mengherankan, ketiga pebisnis muda itu menggulirkan Bobobobo.com, integrated lifestyle onlineshop untuk kelas menengah-atas, menawarkan mulai dari fashion, dekorasi rumah, travel, hingga makanan & minuman. Tak kurang dari 200 merchant telah bergabung dengan situs yang mulai meluncur pada Juli 2013 ini.

Roderick Purwana dan Mario Suntanu

Roderick Purwana dan Mario Suntanu

Melihat kiprahnya, tak salah bila melihat bisnis ketiga sekawan ini sebagai a new luxury e-shopping and travel site. Lihat saja, Bobobobo.com sukses menggandeng desainer fashion kenamaan seperti Oscar Lawalata, Peggy Hartanto dan Proyo Oktaviano. Mereka memajang dan menjual desain eksklusifnya di situs tersebut. Ada pula merek-merek terkenal yang menjadi affiliate brand. Di kategori fashion, misalnya, ada Spous, Soepshop, Monday to Sunday, Friedericherman, Cereal nation dan Maru Jewellery. Sementara kategori dekorasi rumah ada Gladys Angelina, SUKU, Alvint, Lesouq, Formapura. Adapun dengan pihak hotel bekerja sama dengan Jumeriah Dubai, Amanresort, Como Hotel, Grup Tugu dan Ismaya.

“Target pasar kami kelas menengah-atas, umur 20-40 tahun, dengan spending Rp 7 juta ke atas,” sebut Roderick Purwana, co-founder yang juga Direktur Bobobobo.com. Jangan heran, pihaknya berbeda dengan online shopping seperti Zalora dan Lazada yang umumnya lebih massif. Mereka menyasar kelas menengah-atas yang suka melancong, belanja, serta menikmati kehidupan seperti ke restoran dan spa. “Untuk paket travel, misalnya, kami sediakan destinasi yang tak biasa. Misalnya kalau ke Kalimantan, kita bukan sekadar ke Samarinda atau Banjarmasin, namun bisa masuk ke hutan, tidur di rumah panjang bersama penduduk lokal Dayak dan river cruise,” sebut Mario Suntanu, Direktur Pengelola Bobobobo.com. Agar lebih eksklusif, mereka cenderung memberangkatkan dalam kelompok kecil, bukan rombongan besar.

Melihat para pendirinya, Bobobobo.com tampaknya bukan situs sembarangan. Jimmy Akili, misalnya, adalah generasi kedua pemilik Smailing Tour yang tentu saja sudah fasih bisnis travel. Roderick Purwana telah biasa memegang bisnis ventura karena ia pengalaman bekerja di bidang corporate finance dan private equity sehingga memudahkan urusan membiayai bisnis start-up. Adapun Mario, teman sekampus Roderick di Stanford University, pernah berkarier di Rocket Internet dan menjadi VP untuk Zalora dan Lazada. “Belakangan, kami juga perkuat dari sisi teknologi, ada partner baru, yakni Tyrone Weiss. Dulu dia mengepalai divisi security-nya Apple,” sebut Roderick.

Kini, selain aktif jualan produk fashion dan lifestyle, trio ini terus menggenjot layanan travelnya yang tak biasa dan privat seperti wisata ke Korea Utara. Dari sisi layanan dan produk, untuk kategori fashion mencapai 100-an item, sedangkan keseluruhannya mencapai 200-an layanan. Untuk fashion, produknya mulai dari pernak-pernik murah seharga Rp 50 ribu sampai Rp 7 jutaan. Adapun paket melancong Rp 1-15 juta per malam.

Guna memopulerkan toko mayanya, manajemen Bobobobo.com aktif menjalin aliansi. “Kami gandeng para merchant. Termasuk, Grup Ismaya, Smailling Tour, Potato Head Group. Misalnya, dengan ikut event bersama. Atau, misalnya ada konser dari Grup Ismaya, kami bisa jual tiket yang VIP ticket atau tiket untuk ketemu artis dan mendapatkan tanda tangan. Experience itu yang kami jual,” Mario menjelaskan.

Kini Bobobobo.com mengklaim sudah punya 20.000 anggota terdaftar. Rata-rata situsnya didatangi 40.000 pengunjung per bulan, dengan pertumbuhan omset bulanan 60%-100% sejak diluncurkan. Untuk menggenjot produktivitasnya, mereka akan terus menambah jumlah karyawannya dari 35 orang yang saat ini dimiliki. Bagaimana kiprah mereka selanjutnya tentunya menarik dicermati. Maklum, sekalipun menjanjikan, entry barrier di bisnis ini tak begitu tinggi sehingga pertarungan pun berlangsung begitu kencang.(*)

Sudarmadi dan Sigit A. Nugroho

Riset: Armiadi


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved