Listed Articles

APINDO: Jawa Barat Jadi 'Surga' Industri

APINDO: Jawa Barat Jadi 'Surga' Industri

Jawa Barat merupakan provinsi yang menjadi barometer industri bagi wilayah lain di Indonesia. Apalagi, hampir 90% manufaktur otomotif dan elektronik berada disana. Dunia usaha Jawa Barat juga semakin berkualitas di bidang tekstil dan garmen. Sebagai contoh, tahun lalu 6 juta produk otomotif diproduksi di Jawa Barat.

Kawasan tersebut memang menjadi incaran bagi para investor maupun pebisnis mengingat iklim usaha sangat mendukung. Samsung dan Sony merupakan beberapa nama perusahaan ‘besar’ yang memiliki manufaktur di Bandung. Selain itu, pusat tekstil dan garmen berada di Bandung, Subang dan Sukabumi. Saat ini, Jawa Barat mayoritas mengekspor produk mereka ke Amerika Serikat, Asia (Cina dan Jepang) maupun Eropa. “Bandung menjadi magnet bagi pengusaha karena beberapa infrastruktur pendukung seperti pelabuhan dan jalan tol. Hampir 50% kapal berlabuh ke Jawa Barat via Tanjung Priuk,” ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jawa Barat, Dedy Widjaja D, sambil tertawa.

Meskipun begitu, menurut Dedy, bukan berarti iklim bisnis Jawa Barat tanpa cacat. Beberapa masalah yang sering ditemui adalah perburuhan dan pemanfaatan IT. Dalam lingkup perburuhan, Dedy menilai, pengusaha dan buruh harus bekerja sama dengan baik karena buruh merupakan aset dari pengusaha dan negara. “Selain itu, Jawa Barat meningkatkan kualitas lembaga-lembaga yang menjadi wadah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) seperti keberadaan Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjajaran (Unpad) maupun balai-balai,” kata Dedy lagi.

Selama semester pertama 2011, laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat mencapai 6,87% dibanding periode sama pada tahun 2010. Kenaikan tersebut ditopang oleh semua sektor industri, kecuali pertanian dan pertambangan. Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan pertama ini didominasi oleh sektor industri pengolahan yang tumbuh sebanyak 5,43%, industri bangunan dan konstruksi yang tumbuh sebanyak 15%, industri angkutan dan komunikasi yang tumbuh sebanyak 27%, serta jasa keuangan dan jasa perusahaan yang tumbuh sebanyak 15,97%.

Pertumbuhan ini terjadi karena perekonomian Jawa Barat membaik dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Kinerja perekonomian Jawa Barat secara tahunan didorong oleh sektor konsumsi rumah tangga dan lembaga nonprofit sebesar 5,23%, konsumsi pemerintah 9,54% dan ekspor sebanyak 25,62%. Ditambah minat investasi ke Jawa Barat pada tahun 2011 yang terbilang sangat tinggi, baik untuk penanaman modal asing maupun dalam negeri. Banyak industri baru didirikan dan industri yang telah eksis pun terus mengembangkan kapasitas produksinya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved