Listed Articles

Awas, Karyawan Terbaik Berpotensi Hengkang!

Oleh Admin
Awas, Karyawan Terbaik Berpotensi Hengkang!

Dalam konferensi pers bertema Global Strategic Reward, Desember 2007, Lilis menjelaskan, Watson Wyatt membagi karyawan menjadi tiga tipe: pertama, TPE atau karyawan berkinerja paling tinggi (10%); kedua, critical-skilled employees (CSE) atau karyawan dengan keahlian khusus; ketiga, high-potential employees (HPE) atau karyawan yang berpotensi memimpin perusahaan di masa depan.

Lilis berpendapat, kehilangan karyawan berprestasi tinggi dan karyawan dengan keahlian khusus sudah menjadi masalah yang perlu diwaspadai. Contohnya, sektor migas. Karena tawaran paket remunerasi yang jauh lebih menarik, tenaga kerja dari Indonesia sudah mengalir ke luar negeri seperti Arab Saudi, Malaysia, bahkan Eropa. Sementara di dalam negeri, paket remunerasi masih dikaitkan dengan keadaan rata-rata domestik.

Di sektor perbankan, turnover SDM berkeahlian khusus juga sangat tinggi. Survei Watson Wyatt yang dilaksanakan tahun 2007 ini menunjukkan persentase turnover posisi penting di perbankan mencapai 6,3%-7,5%, sementara di industri lain 0,1%-0,74%. Survei juga menjelaskan bagaimana perusahaan mengatasi masalah attraction (merekrut) dan retention (mempertahankan) karyawan dikaitkan dengan praktik manajemen reward. Menurut Lilis, tantangan merekrut dan mempertahankan karyawan ahli akan tetap besar di Asia Pasifik, khususnya Indonesia. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi yang cepat, tingginya turnover, dan ekspektasi atas promosi berkala akan menjadi faktor pendorong naiknya kompensasi.

Yang menarik, survei yang dilakukan terhadap 31 perusahaan di 10 sektor industri ini mengungkapkan terdapat perbedaan persepsi antara perusahaan dan karyawan. Perusahaan menganggap reputasi merupakan hal terpenting, sedangkan karyawan berpendapat alasan terpenting bekerja di suatu perusahaan adalah sifat pekerjaannya (nature of work).

Selain itu, dua hal penting lain yang dilihat karyawan sebagai hal menarik untuk bergabung atau meninggalkan perusahaan adalah gaji pokok (base pay) dan kesempatan mengembangkan karier. Namun, kedua hal itu dinilai tidak terlalu penting oleh perusahaan dan paling tidak memuaskan karyawan. ”Berdasarkan temuan survei, Watson Wyatt memberi beberapa rekomendasi kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia, agar reward yang ditawarkan buat karyawan berprestasi tinggi dan yang mempunyai keahlian khusus selalu diupayakan kompetitif dengan yang ditawarkan pasar,” Lilis menjabarkan.

Yang tidak kalah penting, perusahaan harus secara berkala mengomunikasikan paket remunerasi secara menyeluruh kepada karyawannya, sehingga tercipta kesamaan pemahaman antara ekspektasi karyawan dan remunerasi yang diberikan perusahaan. ”Komunikasi yang baik dari perusahaan kepada karyawan mengenai paket remunerasi akan berdampak positif terhadap keterikatan karyawan untuk bertahan di suatu perusahaan,” ujar Lilis yakin. Jadi, jagalah karyawan terbaik Anda dengan beragam jurus yang cerdas. Komunikasi cuma salah satunya!

Firdanianty.

# Tag


    © 2023-2024 SWA Media Inc.

    All Right Reserved