Gaikindo, lanjut Bambang, menyatakan belum pulihnya kondisi ekonomi setelah krisis yang menimpa bangsa Indonesia, ditambah lagi kenaikan harga minyak bumi mengakibatkan penurunan penjualan mobil dalam tiga bulan terakhir. “Dalam tiga bulan industri otomotif masih menghadapi tantangan yang berat, diperkirakan pemulihan pasar otomotif akan terjadi pada kuartal kedua tahun ini,” katanya.

Kendati yakin akan ada pemulihan, Bambang agak pesimis jika penjualan otomotif nasional ditahun ini akan lebih besar dibanding tahun 2005. Dia mengatakan, pada 2005 tingkat penjualan mobil di dalam negeri mencapai 534.800 unit lebih tinggi dari 2004 yang hanya 483.068 unit. “Tahun ini diperkirakan hanya sebesar 450 ribu unit,” ungkapnya.

Bambang mengakui, meskipun industri otomotif dalam negeri masih menghadapi tantang berat dalam tiga bulan mendatang, namun Gaikindo optimis industri otomotif akan bangkit kembali. Ini tak lepas dari stabilnya iklim politik, khususnya kabinet yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Apalagi jika nantinya didukung oleh stabilitas indikator ekonomi makro,” katanya.

Menurutnya, tantangan berat yang masih akan dihadapi industri otomotif nasional terutama tingginya bunga bank dan tingkat inflasi.