Listed Articles

BI Dukung Pencatatan ABF IBI Fund

Oleh Admin
BI Dukung Pencatatan ABF IBI Fund

“Perdagangan ABF IBI Fund secara ETF di Bursa Efek Indonesia melengkapi keberadaan ABF IBI Fund bukan hanya sebagai reksadana bond index yang pertama namun juga sebagai reksadana yang diperdagangkan secara ETF yang pertama di Indonesia”, ujar Rasmo Samiun, Direktur Pengelolaan Devisa BI.

Pencatatan ABF IBI Fund sebagai ETF (Exchange Traded Fund) di Bursa Efek Indonesia (BEI), telah mendapatkan persetujuan dari seluruh member EMEAP dan oleh pemegang Unit Penyertaan melalui Rapat Umum Pemegang Unit Penyertaan (RUPUP) pada tanggal 7 Desember 2007. Selanjutnya, pada tanggal 17 Desember 2007, ABF IBI Fund dinyatakan efektif oleh Bapepam, dan dicatatkan pertama kali pada 18 Desember 2007.

ABF IBI Fund merupakan bagian dari kerja sama Asian Bond Funds yang merupakan inisiatif forum kerja sama regional Bank Sentral dan Otoritas Moneter di kawasan Asia Timur dan Pasifik (Executives’ Meeting of East Asia and Pacific Central Banks atau EMEAP). Untuk mengelola ABF IBI Fund tersebut, EMEAP telah menunjuk PT Bahana TCW Investment Management (BTIM) sebagai Manager Investasi dan HongKong Shanghai Banking Corporation (HSBC) sebagai Bank Kustodian. Sementara itu, EMEAP melalui BIS (sebagai Fund Administrator EMEAP) akan menjadi sponsor dari ABF IBI Fund.

Sebagai informasi, per akhir Oktober 2007 Reksadana ABF IBI Fund telah mencapai nilai Rp 440,31 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 38,97% sejak inception pada 25 Mei 2005, sedangkan return setahun dan year-to-date masing-masing 15,35% dan 11,03%. Pertumbuhan tersebut belum memasukkan penarikan (redemption) oleh EMEAP karena rebalancing portfolio ABF2 sebesar Rp 90,77 miliar pada 9 Februari 2007. Dari nilai Rp 440,31 miliar tersebut 31,64% atau sebesar Rp 139,3 miliar merupakan investor non-EMEAP. Adapun ABF IBI Fund dibuka dan dijual pada publik (fase ke-2) pada 29 Desember 2006.

ABF IBI Fund yang merupakan salah satu dari 8 local market funds bersama funds sejenis di Cina, Hong Kong, Korea, Malaysia, Philipina, Singapore dan Thailand sejak awal dirancang untuk dapat menjadi salah satu alternatif investasi yang murah dan efisien bagi investor untuk berinvestasi pada obligasi.

# Tag


    © 2023-2024 SWA Media Inc.

    All Right Reserved