Penyedia kopi terbesar di dunia, Starbuck bekerja sama dengan Lady Gaga dalam proyek peluncuran album terbaru ratu pop popuker tersebut. Album baru berjudul ‘Born This Way’ yang akan muncul 23 Mei ini akan disertai citra rasa ‘sang penjual minuman kopi’.

Di hari yang sama dengan peluncuran album tersebut, Starbuck akan memberikan lagu ‘The Edge of Glory’ secara gratis dengan mengunduh (download) via internet. Bagi konsumen Starbuck yang kebetulan menikmati kopi sambil berselancar di internet, mereka diperbolehkan untuk streaming secara eksklusif, baik berupa audio maupun video, atas album terbaru Lady Gaga ‘Born This Way’ via Starbuck Digital Network.

Pecinta Lady Gaga juga akan diberikan sejumlah kuis di internet melalui pencarian petunjuk dan hadiah yang sudah disiapkan. Robert Thompson, profesor budaya pop di Syracure University mengatakan koalisi Lady Gaga dan Starbucks, dua merek dagang terbesar di dunia, merupakan contoh budaya populer Amerika yang termasuk dalam industri hiburan sangat rumit.

Beberapa dekade lalu, artis menggunakan nama dan penciteraan diri mereka untuk ‘menjual’ nama besar perusahaan, ujar Thompson. Sayangnya, pilihan tersebut tidak lagi diminati. Dikhawatirkan, ada beberapa risiko yang diterima oleh Starbuck bila ternyata, konsumen mereka bukanlah para pecinta Lady Gaga. “Kenyataannya adalah tidak semua orang menyukai Lady Gaga. Saya pikir, ada masalah potensial disini yang keberadaan Lady Gaga nyatanya mengganggu atmosfer Starbuck,” ujar Thompson lagi.