Listed Articles

Go-Jek Menangkan Penghargaan dari GEPI dan Raih US$ 10 Ribu

Go-Jek Menangkan Penghargaan dari GEPI dan Raih US$ 10 Ribu

GO-JEK, solusi transportasi Jakarta, memenangkan penghargaan dari Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI) dan berhasil mendapatkan hadiah US$ 10 ribu. Yang menarik, angel investor dari AS bahkan berniat untuk berinvestasi ke pengusaha muda ini.

GO-JEK yang berhasil ‘menyingkirkan’ 500 kandidat lain itu mengunggulkan konsep bantuan transportasi terkait tingginya tingkat kemacetan di Jakarta. Perusahaan start-up yang berdiri pada Februari 2011 itu didirikan oleh anak muda berusia 26 tahun lulusan Harvard Business School. GO-JEK memberikan fasilitas transportasi ojek ekslusif yang dapat dipesan melalui telepon, blackberry messenger, dan juga e-mail, serta memberikan kemudahan pengiriman barang melalui pelayanan kurir yang cepat dan terjangkau.

“Ide ini muncul pada saat saya duduk di belakang ojek dan mengamati kemacetan Jakarta yang semakin parah. Saya berpikir, kenapa tidak kita benahi struktur transportasi ini dan membuat ojek lebih terorganisir. Disitulah awal muncul terbentuknya GO-JEK,” ujar Nadiem Makarim, Founder and CEO GO-JEK Indonesia. “GO-JEK ini didirikan dengan tujuan membantu pemerintah menangani masalah transportasi di Indonesia. Ini memang langkah awal yang kecil, tapi bila tidak ada yang maju memulai terlebih dahulu untuk mebenahi masalah kemacetan Jakarta, siapa lagi yang akan turun tangan?”

Dengan ide inovatif inilah GO-JEK sukses mengambil hati para pebisnis dunia dan menjadi juara satu pada kompetisi GEPI yang melibatkan enam juri dari berbagai negara, yang turut dihadiri oleh Hillary Clinton. Kurang lebih 3 investor mengutarakan ketertarikannya menaruh saham pada GO-JEK karena konsepnya yang menjanjikan dan unik. Salah satunya adalah Arthur Benjamin, investor asal Amerika.

Layanan ini diberikan tidak terbatas pada transportasi, tapi juga jasa pengiriman barang, layanan kerjasama korporasi, dan layanan shopping untuk kaum ibu. Para tukang ojek GO JEK dibekali Kartu PraBayar agar bisa menalangi pembelian pengguna jasa yang sebelumnya telah memesan jasa via Call Center.

Selain memenangkan kompetisi Wirausaha Muda Mandiri yang diadakan oleh GEPI, GO-jek baru- baru ini juga mendapatkan penghargaan Dompet Dhuafa kategori “Agent of Change Bidang Pemberdayaan. Dalam bisnisnya GO-JEK mempunyai misi untuk memberdayakan dan membuka lapangan kerja diluar memperbaiki struktur transportasi di Jakarta. Dalam 5 bulan bisnisnya GO-JEK telah sukses memberdayakan kurang lebih 200 supir ojek profesional, memberikan mereka pelatihan khusus dalam melayani pelanggan dan bertransaksi, melengkapi mereka dengan atribut kerja yang rapih serta selayaknya dalam sebuah perusahaan, difasilitasi asuransi kesehatan yang memadai.

“GO-JEK pada dasarnya memberdayakan supir ojek yang sudah ada di jalanan dan kami rekrut untuk menjadi bagian dari GO-JEK agar lebih tersturktur. Masalah keuntungan kami bagi untung 35% untuk kami, 65% untuk supir itu sendiri. Pada saat kami memulai bisnis ini, visi dan misi utama kami adalah untuk membantu memperbaiki struktur transportasi Jakarta, memberikan kemudahan bagi mereka dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari seperti pengiriman dokumen, belanja harian dengan menggunakan layanan fasilitas kurir, serta turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek di Jakarta itu sendiri,” ujar Nadiem.

Pada saat ini, GO-JEK telah memiliki sekitar 500 pelanggan loyal yang menggunakan jasa kirim antar barang maupun ojek dengan jumlah order kurang lebih 50 hingga 60 per hari. GO-JEK telah memiliki 200 supir dengan rute yang fokus kepada Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, dan masih terus berkembang. Layanan GO-JEK dapat dihubungi di 021-7251110.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved