Survei yang bertajuk Asia-Pacific Small Business Confidence Survey yang diadakan pada kwartal keempat 2008 ini merupakan hasil kolaborasi antara HSBC dan lembaga riset terkemuka TNS. Survei yang telah diadakan semenjak kuartal keempat 2007 ini melibatkan 3,000 UKM yang berada di 10 negara dan teritori, yaitu Hong Kong, Cina daratan, Taiwan, Bangladesh, Singapura, India, Vietnam, Korea, Malaysia dan Indonesia.

Hasil survei menunjukkan bahwa Bangladesh, Vietnam, India, dan Indonesia termasuk ke dalam negara-negara yang paling optimis dalam memandang prospek perekonomian di tengah tahun pertama 2009, sedangkan negara-negara “Macan Tua Asia” seperti Singapura, Taiwan, dan Hong Kong merupakan negara yang paling pesimis.

Margaret Leung, Global Co-head of Commercial Banking, The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, mengatakan bahwa hasil survei ini mendukung apa yang dilihat dari nasabah HSBC yang memiliki solusi kreatif dalam menghadapi tantangan ekonomi. Tahun 2009 akan menjadi tahun yang berat bagi banyak bisnis. “Baik Hong Kong maupun Asia secara keseluruhan telah melalui berbagai tantangan dalam beberapa dekade ini, dan sektor UKM kita tetap ulet dan memiliki daya kewirausahaan. Tekad mereka untuk sukses dan komitmen mereka kepada para karyawan serta pelanggan mereka menjadi hal yang terus mendorong sektor ini,” ujarnya.

Survei ini dilakukan dengan menanyakan para pembuat kebijakan di perusahaan-perusahaan dengan kategori UKM mengenai pandangan mereka terhadap perekonomian di enam bulan kedepan, rencana mereka untuk menurunkan atau menaikkan rencana investasi modal dan jumlah karyawan, serta harapan mereka terhadap volume perdagangan dengan Cina Daratan maupun dengan negara Asia lainnya serta negara-negara lain di dunia.

Mengomentari hasil survei tentang Indonesia, Steven Miller, Head of Small and Medium Enterprises HSBC Indonesia mengatakan bahwa di tengah-tengah kondisi pasar pada kwartal keempat 2008, hasil survei ini menunjukkan bahwa UKM Indonesia masih cenderung memiliki pandangan kedepan yang optimis. “Sebagaimana yang diharapkan, mereka akan mengambil pendekatan konservatif dalam aktifitas dan investasi mereka, namun secara umum mereka masih tetap kokoh dalam menghadapi tantangan di tahun 2009 UKM akan tetap menjadi pendorong perekonomian Indonesia di tahun 2009, dan kami turut bersemangat oleh pandangan optimis UKM lokal ini,” ujarnya.