Dengan pertumbuhan investasi syariah sebesar 176,1% dari Rp 182 miliar di 2009 menjadi Rp 504 miliar di 2010, AXA Mandiri berambisi meningkatkan porsi investasi syariah. Karena itu, mereka memperkenalkan Advanced Commodity Syariah Rupiah.

“Advanced Commodity Syariah Rupiah berbeda dengan penawaran asuransi lain karena pilihan investasi syariah berbasis komoditas pertama di Indonesia. Sektor komoditas dianggap menarik karena terus menguat dan menopang harga indeks saham Indonesia,” ujar Presiden Direktur AXA Mandiri, Albertus Wiroyo. Saham sektor komoditas mencatat kenaikan sebesar 45,3%

Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, penetrasi bisnis asuransi jiwa syariah sebesar 2,7% dari total bisnis asuransi jiwa di 2010. Premi asuransi syariah secara keseluruhan pun mengalami peningkatan dari Rp 2,376 triliun di 2009 menjadi 3, 227 triliun di 2010. Investasi juga naik 59,98 % dari Rp 2,089 triliun di 2009 menjadi Rp 3,342 triliun di 2010. “Potensi asuransi syariah sangat besar di Indonesia mengingat ini berkembang pesat di Inggris, Singapura dan negara nonmuslim lain. Seharusnya, sebagai negara dengan jumlah penduduk mayoritas muslim, Indonesia dapat menjadi lahan subur bagi asuransi syariah,” kata Albertus Wiroyo.

Advanced Cimmodity Syariah Rupiah akan menjadi ‘teman baru’ dua pilihan investasi syariah AXA Mandiri lain yaitu Activce Money Syariah Rupiah dan Attractive Money Syariah Rupiah. Pilihan investasi syariah tersebut akan dialokasikan pada saham-saham syariah berbasis komoditas khususnya pertambangan dan agrikultur di Jakarta Mining Index, Jakarta Agricultural Index dan saham lain.

“Manajer investasi adalah PT. Mandiri Manajemen Investasi dengan alokasi aset 80-100% ke Efek Syariah Bersifat Ekuitas dan 0%-20% ke instrumen pasar uang dalam negeri yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun yang sesuai dengan ketentuan syariah,” lata Chief Financial Officer AXA Mandiri, Iwan Pasila.

Kriteria saham lainnya adalah memiliki likuiditas yang baik yaitu transaksi mencapai Rp 10 miliar dalam tiga bulan dan memenuhi kriteria fundamental seperti press earning ration, press book value, dividend cash flow, penilaian kualitatif dan lainnya. AXA Mandiri memiliki tiga produk yaitu Asuransi Mandiri Investasi Sejahtera Syariah, Asuransi Mandiri Rencana Sejahtera Syariah Plus dan Asuransi Mandiri Jaminan Kesehatan Syariah. Porsi non-unitlink di asuransi syariah AXA Mandiri di 2010 sebesar Rp 150 miliar.